Respon Pertumbuhan dan Hasil Galur Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Terhadap Pupuk Urea, SP36 dan Phonska

Pilien, Dianing Putri (2020) Respon Pertumbuhan dan Hasil Galur Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Terhadap Pupuk Urea, SP36 dan Phonska. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai yang kaya protein nabati, merupakan komoditas penting di masyarakat Indonesia karena diperlukan untuk peningkatan gizi masyarakat. Protein nabati aman bagi kesehatan dan relatif murah dibandingkan sumber protein hewani. Kedelai juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri olahan pangan (tahu, tempe, kecap, susu kedelai dan sebagainya) (Sudaryanto dan Swasti, 2007). Kebutuhan kedelai sangat tinggi di Indonesia, namun produksi kedelai dalam negeri masih belum mencukupi. Pada tahun 2015 terjadi penurunan produksi kedelai dari 998.870 ton pada tahun 2016 menjadi 887.540 ton (Badan Pusat Statistik, 2017). Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai adalah dengan ekstensifikasi dan intensifikasi. Peningkatan produksi intensifikasi dapat dilakukan dengan pemupukan yang berimbang dan pemilihan varietas unggul. Peningkatan kualitas dan produksi kedelai dapat dilakukan dengan pemupukan guna mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman (Meirina, 2006). Penentuan dosis pupuk tergantung dari beberapa faktor, antara lain varietas yang memiliki peran penting untuk memacu produktivitas dan meningkatkan produksi dengan lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga diperlukan penelitian untuk menguji dosis pupuk yang ada, apakah dosis pupuk tersebut dapat berpengaruh pada galur-galur yang berbeda sehingga dapat diperoleh hasil yang optimum. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 sampai dengan Oktober 2019, di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi yang beralamat di Jalan Raya Kendalpayak No 66, Kendalpayak, Pakisaji, Malang, Jawa Timur. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah empat dosis pupuk NPK (P) yaitu: P0: tanpa pupuk, P1: (50kg Urea x 50%) + (100kg SP36 x 50%) + (250kg Phonska x 50%) per ha, P2: (50kg Urea x 100%) + (100kg SP36 x 100%) + (250kg Phonska x 100%) per ha, P3: (50kg Urea x 150%) + (100kg SP36 x 150%) + (250kg Phonska x 150%) per ha dan faktor kedua adalah galur kedelai (G) yang terdiri dari 4 galur dan 2 varietas sebagai pembanding yaitu: G1: galur GH-15, G2: galur GH-5, G3: galur GH-13, G4: galur GH-12, G5: varietas Dena 1, G6: varietas Dena 2. Pengukuran parameter pengamatan yang dilakukan adalah: 1) Pengamatan non destruktif yang meliputi indeks klorofil daun 2) Pengamatan destruktif yang meliputi tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar, jumlah daun, jumlah buku, bobot kering akar, bobot kering batang, bobot kering daun dan luas daun 3) Pengamatan komponen hasil yang meliputi pengamatan jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot polong total dan bobot biji dan bobot 100 biji. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (Uji F) dengan taraf nyata 5%. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan dilakukan uji perbandingan dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara galur dan pemberian pupuk Urea, SP36 dan Phonska pada beberapa parameter yang diamati, mencakup parameter tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar, jumlah buku, jumlah daun, luas daun, bobot kering akar, bobot kering daun, indeks klorofil dan komponen hasil tanaman kedelai. Perlakuan P3G5 (taraf pupuk 150% dan varietas Dena 1) pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buku, jumlah daun, luas daun, bobot kering batang, bobot kering akar, bobot kering daun, indeks klorofil dan komponen hasil tanaman kedelai mampu memberikan hasil yang lebih tinggi diantara perlakuan lainnya. Perlakuan taraf pupuk 150% (P3) pada varietas Dena 1 (G5) mampu memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemberian pupuk pada varietas Dena 1.

English Abstract

Soybean which is rich in vegetable protein, is an important commodity in Indonesian society because it is needed to improve community nutrition. Vegetable protein is safe for health and relatively inexpensive compared to animal protein sources. Soybeans can also be used as raw materials for the food processing industry (tofu, tempeh, soy sauce, soy milk and so on) (Sudaryanto and Swasti, 2007). Soybean needs are very high in Indonesia, but domestic soybean production is still insufficient. In 2015 there was a decline in soybean production from 998,870 tons in 2016 to 887,540 tons (Badan Pusat Statistik, 2017). Efforts that can be made to increase soybean production are by extensification and intensification. Increased intensification production can be done by balanced fertilization and selection of superior varieties. Improving the quality and production of soybeans can be done by fertilizing to meet the nutritional needs of plants (Meirina, 2006). Determination of fertilizer doses depends on several factors, including varieties that have an important role to spur productivity and increase production more efficiently and environmentally friendly, so research is needed to test the fertilizer dosage available, whether the fertilizer dose can affect different strains so that the optimum results can be obtained. Research carried out in the August 2019 until October 2019, at the Indonesian Legume and Tuber Crops Research Institute (Balitkabi) located at Jalan Raya Kendalpayak No. 66, Kendalpayak, Pakisaji, Malang, East Java. The design used was a factorial Randomized Block Design (RBD) with three replications. The first factor is the four doses of NPK fertilizer (P), namely: P0: without fertilizer, P1: (50kg Urea x 50%) + (100kg SP36 x 50%) + (250kg Phonska x 50%) per ha, P2: (50kg Urea x 100%) + (100kg SP36 x 100%) + (250kg Phonska x 100%) per ha, P3: (50kg Urea x 150%) + (100kg SP36 x 150%) + (250kg Phonska x 150%) per ha and the second factor is soybean strain (G) consisting of 4 lines and 2 varieties as a comparison, namely: G1: GH-15 strain, G2: GH-5 strain, G3: GH-13 strain, G4: GH-12 strain, G5 : Dena variety 1, G6: Dena variety 2. Measurement of observational parameters made are: 1) Non-destructive observation which includes chlorophyll index of leaves 2) Destructive observation which includes plant height, stem diameter, root length, number of leaves, number of books, weight root dry weight, stem dry weight, leaf dry weight and leaf area 3) Observation of yield components which include observing number of filled pods, number of empty pods, total pod weight and seed weight. The Data obtained is analyzed using a variety analysis (Test F) with a real-level 5%. Further to know the difference between the treatment is conducted comparative test by using the test of real difference honestly (BNJ) at the level of 5%. Based on the results that have been implemented can be concluded that there is a real interaction between lines of soybean with application of Urea, SP36 and Phonska fertilizer on several parameters observed, including parameters of plant height, diameter of stem, root length, number of nod, number of leaves, leaf area, dry weight of stem, dry weight of root , dry weight of leaf, chlorophyll index and soybean yield components. P3G5 treatment (150% fertilizer level and Dena 1 variety) on parameters of plant height, diameter of stem, root length, number of nod, number of leaves, leaf area, dry weight of stem, dry weight of root, dry weight of leaf, chlorophyll index and soybean yield components were able to produce results higher among other treatments. Treatment level of 150% fertilizer (P3) in Dena 1 (G5) varieties is able to give better results when compared to the treatment without fertilizer application in Dena 1 variety.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2020/90/052003744
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.34 Soybeans
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:18
Last Modified: 11 Apr 2023 02:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181178
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dianing Putri Pilien (2).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item