Al Dutapamungkas, Dhino (2020) Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Implementasinya Di Jawa Timur: Sifat Fisik Tanah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tingkat konsumsi masyarakat terhadap bawang putih cukup tinggi, akan tetapi tidak sebanding dengan produktivitas bawang putih dalam negeri. Hal ini menyebabkan besarnya impor bawang putih. Pada hal ini diperlukan upaya meningkatkan produksi tanaman untuk mengurangi impor. Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman dapat dilakukan dengan dua hal yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Upaya ini diperlukan adanya evaluasi kesesuaian lahan agar mengetahui lahan yang sesuai untuk ditanami bawang putih. Permasalahan selanjutnya timbul dikarenakan kriteria penilaian kesesuaian lahan yang ada hanya bersifat umum. Hal ini diperlukan kriteria kesesuaian lahan baru spesifik lokasi untuk modifikasi kriteria kesesuaian lahan yang telah ada. Pada penelitian ini dilakukan penyusunan kriteria baru berdasarkan karakteristik lahan yaitu sifat fisik tanah. Sifat fisik tanah mempengaruhi produksi tanaman yaitu pada media perakaran dalam mendukung tanaman untuk menyerap hara. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Kecamatan Bumiaji (Kota Batu), Kecamatan Tosari (Kabupaten Pasuruan), Kecamatan Pujon dan Kecamatan Ngantang (Kabupaten Malang) pada Bulan Oktober 2018 hingga Januari 2019. Kegiatan penelitian di Kecamatan Sukapura dilakukan untuk pengembangan kriteria kesesuaian lahan, sedangkan pada kecamatan lain diperuntukkan sebagai daerah validasi. Metode Penelitian yang dilakukan yaitu metode survei dengan lima parameter. Lima parameter tersebut adalah produksi tanaman dan sifat fisik tanah (berat isi, porositas, permeabilitas, dan stabilitas agregat). Analisis untuk penyusunan kriteria baru menggunakan metode Boundary Line melalui analisis korelasi dan regresi. Selanjutnya, melalui data seluruh parameter dari peneliti lain dilakukan pendugaan potensi produksi sekaligus uji akurasi kriteria kesesuaian lahan secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang memiliki hubungan kuat dengan produksi yaitu berat isi dan porositas. Kelas kriteria yang didapatkan yaitu sangat sesuai (S1), sesuai (S2), dan sesuai marginal (S3). Kriteria baru berdasarkan sifat fisik tanah yang telah disusun dapat digunakan sebagai kriteria tambahan untuk modifikasi kesesuaian lahan. Hasil pencocokan kriteria modifikasi dengan nilai karakteristik lahan diperoleh 26 kelas kesesuaian lahan. Faktor pembatas terberat yaitu suhu dan pengolahan lahan. Pendugaan potensi produksi diperoleh empat kelas yaitu sangat sesuai, sesuai, sesuai marginal dan tidak sesuai. kecamatan terluas pada kelas potensi produksi sangat sesuai yaitu Kecamatan Tosari. Kriteria kesesuaian lahan yang disusun hanya dapat diterapkan pada daerah penelitian dan belum dapat diterapkan pada daerah lain. Hal ini dikarenakan masing-masing daerah memiliki karakteristik lahan yang berbeda-beda.
English Abstract
The trend of indonesian’s people for garlic consumption were inversly proportional with crops production. That causes increased garlic imports. In this case, increase crop production is necessary to reduce the imports. The effort for increase crops production can be done with intensification or extensification. Land suiability evaluation is needed to determine the suitable areas for garlic cultivation. The next problem are caused by land suitability criteria, there isi only a general nature. This requires new specific land suitability criteria for modificate of existing criteria. In this study, the preparation of new criteria based on land characteris that is physical soils. The study was conducted at Sukapura Subdistrict (Probolinggo Districts), Bumiaji Subdistrict (Batu City), Tosari Subdistrict (Pasuruan Districts), Ngantang and Pujon Subdistrict (Malang Districts) from October 2018 to January 2019. Research activity in Sukapura Subdistrict were carried out to develop land suitability ceriteria, wheteas in other subdistrict was designated as a validation area. The research method was carried out by using survey method with five parameters (bulk density, porosity, permeability, and agregate stability). The analisys for makes new criteria using boundary line method. The estimation of potential production for all areas by using multiple regression equation model through all the parameters and other research parameters. The result showed that parameter have corelating with crops production are bulk density and porosity. The criteria of land suitability obtainable with pulling boundary of production and parameters. The result of class criteria are very suitability, suitability, and marginal suitability. New criteria experiment by phisical soil can be modify the past criteria. The matching criteria modification results with the characteristic values obtained 26 land suitability classes. The heaviest barrier is temperature and land management. The estimation of potential production is found four classes, which are very suitable (S1), suitable (S2), marginal and not appropriate. A sub-district wich a class of very suitable for garlic cultivation is Tosari. The modification land suitability criteria only be applied in the study area and cannot be applied in other regions. This causes more region has diffrent land characteristics.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2020/81/052003735 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.8 Fertilizers, soil conditioners, growth regulators |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 06:45 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 04:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181159 |
Text
Dhino Al Dutapamungkas.pdf Download (12MB) |
Actions (login required)
View Item |