Ginting, Robby Sugara (2019) Analisis Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Faktor-Faktor Lain terhadap Produksi Usahatani Padi di Kecamatan Kedungkandang, Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu komoditas petani dari sektor tanaman pangan dalam pertanian ialah padi. Kecamatan yang masih banyak dijumpai petani padi di Kota Malang, salah satunya ialah di Kecamatan Kedungkandang. Jumlah petani yang ada di Kota Malang hanyalah seperempat dari total jumlah penduduk Kota Malang (BPS, 2013). Tentu hal tersebut menjadi tantangan untuk pemerintah Kota Malang, dimana masyarakat lebih memilih bekerja menjadi selain petani. Petani yang ada di Kota Malang sekarang inipun merupakan tenaga kerja berumur dewasa. Sesuai dengan fenomena yang ada di lokasi penelitian, salah satu kendala yang dihadap petani padi yaitu kurangnya modal dalam memenuhi kebutuhan input dalam produksi usahatani padi. Hal ini mengakibatkan hasil produksi yang tidak optimum. Maka dari itu, diperlukannya tambahan modal dalam produksi usahatani padi. Bank BNI selaku lembaga resmi peminjaman kredit, memberikan bantuan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani yang ada di lokasi penelitian. Tujuan penelitian ini ialah (1) berapa besar kontribusi kredit usaha rakyat (KUR) dalam memenuhi total biaya usahatani padi di Kecamatan Kedungkandang. (2) menganalisis pengaruh kredit usaha rakyat (KUR) dan faktor-faktor lain terhadap hasil produksi usahatani padi di Kecamatan Kedungkandang. (3) menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani padi di Kecamatan Kedungkandang. Untuk menjawab tujuan penelitian pertama maka digunakan rumus persentase biasa yaitu jumlah kredit dibagi dengan jumlah total biaya per hektar. Untuk menjawab tujuan penelitian kedua, analisis pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi usahatani padi, dengan menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas, kemudian ditransformasikan kedalam bentuk linier logaritma agar memudahkan dalam pengerjaaannya. Data yang akan diregresi tersebut akan dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu, yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Kemudian dilakukan uji model pada model regresi tersebut, yang terdiri dari uji koefisien determinasi (R2) dan uji keragaman (uji-F). Kemudian dilakukan uji koefisien regresi (uji-t) pada variabel dependen dan variabel independen yang ada di dalam model regresi tersebut. Sedangkan untuk menjawab tujuan penelitian ketiga digunakan elastisitas faktor produksi dan harga-harga input-output usahatani padi (digunakan rumus NMPx/Px) sehingga dapat diketahui apakah faktor produksi sudah efisien secara alokatif atau belum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan KUR melebihi total biaya yaitu sebesar 148 persen. Penggunaan KUR oleh petani di lokasi penelitian tidak hanya untuk kebutuhan usahatani padi, melainkan juga untuk kebutuhan pendidikan, komsuftif, dan lain-lain. Variabel benih, tenaga kerja, dan pupuk tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi. Hal ini berarti penggunaan benih, tenaga kerja, dan pupuk sudah benar dan berada di titik maksimal, yang jika adanya penambahan ataupun pengurangan input pada variabel tersebut, tidak akan mempengaruhi hasil produksi. Variabel luas lahan, pestisida, dan jumlah KUR berpengaruh signifikan terhadap produksi usahatani padi. Luas lahan dan pestisida berpengaruh signifikan dan positif terhadap produksi usahatani padi, sedangkan jumlah KUR berpengaruh signifikan dan negatif terhadap produksi usahatani padi. Pada efisiensi alokatif, variabel luas lahan dan pestisida belum efisien, sedangkan jumlah KUR tidak efisien. Variabel luas lahan dan pestisida masih dapat dioptimalkan dengan cara menaikkan input pada variabel tersebut. Rata-rata penggunaan luas lahan oleh petani di lokasi penelitian ialah sebesar 1,035 Ha, sedangkan luas optimum ialah sebesar 2,966 Ha. Salah satu kendala yang dihadapi petani terkait luas lahan, ialah minimnya kepemilikan lahan oleh petani. Petani meminjam lahan dari Dinas Pertanian Kota Malang. Jumlah KUR tidak efisien dikarenakan jumlah peminjamannya yang melebihi dari total biaya usahatani padi yang dibutuhkan dan penggunaannya yang bukan hanya untuk usahatani padi, juga untuk kebutuhan selain usahatani padi.
English Abstract
One of the commodity farmers from the food crop sector in agriculture is rice. Subdistrict that still often found rice farmers in Malang, one of them is in Kedungkandang District. The number of farmers in Malang is only a quarter of the total population of Malang City (BPS, 2013). Of course this is a challenge for the city government of Malang, where people prefer to work as farmers. Even farmers in Malang are adult workers. In accordance with the phenomena in the research location, one of the obstacles faced by rice farmers is the lack of capital in meeting the needs of inputs in the production of rice farming. This results in non-optimum production results. Therefore, additional capital is needed in the production of rice farming. Bank BNI as the official credit lending institution, provides assistance in the form of People's Business Credit (KUR) to farmers in the research location. The purposes of this study are (1) how much the contribution of people's business credit (KUR) in meeting the total cost of rice farming in the District of Kedungkandang. (2) analyze the effect of people's business credit (KUR) and other factors on the results of rice farming production in Kedungkandang District. (3) analyzing the allocative efficiency of the use of production factors in rice farming in Kedungkandang District. To answer the first research objective, the usual percentage formula is used, that is the amount of credit divided by the total cost per hectare. To answer the second research objective, an analysis of the influence of the use of rice farming production factors, using the Cobb Douglas production function, is then transformed into a linear logarithmic form to facilitate its operation. The data to be regressed will first be tested by classic assumptions, which consist of normality test, multicollinearity test and heteroscedasticity test. Then the model test is performed on the regression model, which consists of the coefficient of determination (R2) and diversity test (F-test). Then the regression coefficient test (t-test) is performed on the dependent and independent variables in the regression model. Whereas to answer the third research objective the elasticity of production factors and the prices of input and output of rice farming are used (NMPx / Px formula) so that it can be known whether the production factors are allocatively efficient or not. The results of this study indicate that the use of KUR exceeds the total cost of 148 percent. The use of KUR by farmers in the study site is not only for the needs of rice farming, but also for educational, commercial, and other needs. Seed, labor, and fertilizer variables do not significantly influence production yield. This means that the use of seeds, labor, and fertilizer is correct and is at its maximum point, which if there is an addition or reduction of input on these variables, will not affect production results. Variable land area, pesticides, and the amount of KUR significantly influence the production of rice farming. The area of land and pesticides have a significant and positive effect on the production of rice farming, while the amount of KUR has a significant and negative effect on the production of rice farming. In allocative efficiency, the variable area of land and pesticides have not been efficient, while the amount of KUR is inefficient. The variable area of land and pesticides can still be optimized by increasing the input on these variables. The average area of land use by farmers in the study location is 1.035 Ha, while the optimum area is 2.966 Ha. One obstacle faced by farmers related to land area, is the lack of land ownership by farmers. Farmers borrow land from the Malang City Agriculture Office. The amount of KUR is inefficient because the amount of loan exceeds the total cost of rice farming needed and its use is not only for rice farming, but also for needs other than rice farming.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2020/50/052003704 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.14 Factors affecting production |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 06:47 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 03:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181108 |
Preview |
Text
Robby Sugara Ginting.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |