Siregar, Benyamin Handoko (2019) Potensi Ekstrak Daun Pinus (Pinus merkusii) Sebagai Bioherbisida Terhadap Gulma Teki (Cyperus rotundus L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gulma ialah tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman yang tidak dinginkan manusia. Istilah lain yang digunakan untuk gulma ialah tanaman liar. Gulma yang merupakan pesaing tanaman dalam pemanfaatan unsur hara, air, dan ruang, di taksir ada sekitar 120 jenis. Sebagian gulma juga menjadi tempat hidup dan tempat bernaung hama dan penyakit tanaman, serta menyumbat saluran air. Salah satu gulma yang selalu ditemukan di lahan ialah Cyperus rotundus L atau yang biasa disebut dengan gulma teki. Teki merupakan gulma tahunan yang mudah di temukan di Indonesia karena memiliki iklim tropis. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas atau mengendalikan pertumbuhan gulma. Salah satunya ialah dengan menggunakan herbisida. Tetapi penggunaan herbisida sintetis yang berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Hal tersebut dapat membahayakan organisme lain terutama manusia sebagai konsumen terakhir. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pinus dalam mengendalikan gulma teki dan mendapatkan konsentrasi ekstrak daun pinus yang tepat dalam mengendalikan gulma teki. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2019 di Greenhouse yang bertempat di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan ketinggian 525 meter di atas permukaan laut (MDPL). Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah polybag, kamera, penggaris, alat tulis, hand sprayer, tanah, kompos, labu erlenmeyer, labu takar, shaker, kertas saring, blender, Vacum Rotary Evaporator, timbangan analitik. Bahan yang di gunakan pada penelitian ini ialah Pinus merkusii, aquades, benih gulma teki, air sumur dan aseton 70%. Penelitian di rancang dalam bentuk Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 9 perlakuan yaitu M0 = Kontrol (tanpa larutan ekstrak daun Pinus merkusii), M1 = Larutan ektrak daun Pinus merkusii 1400 ppm, M2 = Larutan ektrak daun Pinus merkusii 1600 ppm, M3 = Larutan ektrak daun Pinus merkusii 1800 ppm, M4 = Larutan ektrak daun Pinus merkusii 2000 ppm, M5 = Larutan ektrak daun Pinus merkusii 2200 ppm, M6 = Larutan ektrak daun Pinus merkusii 2400 ppm, M7 = Larutan ektrak daun Pinus merkusii 2600 ppm, M8 = Larutan ektrak daun Pinus merkusii 2800 ppm, dengan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali untuk tiap perlakuan. Parameter pengamatan meliputi panjang akar, bobot akar, jumlah anakan, jumlah umbi, bobot umbi, jumlah daun, bobot kering total gulma. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diterapkan, akan dilakukan uji dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini ialah pengaruh ekstrak daun Pinus merkusii 2800 ppm akan berpengaruh nyata dalam menekan pertumbuhan gulma teki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan ekstrak daun pinus merkusii dengan konsentrasi 2800 ppm berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun dan menghasilkan jumlah daun sebanyak 6,33 helai, menghasilkan panjang daun sebesar 18,65 cm, menghasilkan bobot segar sebesar 2,10 g, menghasilkan bobot kering sebesar 1,33 g dan menghasilkan fitotoksisitas 6,92 helai.
English Abstract
Weeds are plants which grow around plants that humans did not want. Another term used for weeds are wild plants. Weed is one of the main obstacles to tidal farming. Weed is a competitor of plants in the utilization of nutrients, water and space, is estimated to be around 120 species. Some weeds also become a place of life and shelter for plant pests and diseases, and clog the waterways. One of the weeds that used to be found in the field is Cyperus rotundus L or commonly called teki weed. Cyperus rotundus is an annual weed that is easily found in Indonesia because it has a tropical climate. Various efforts have been made to eradicate or control weed growth. One of them is using herbicides. But excessive use of synthetic herbicides can result in environmental pollution. This can endanger other organisms, especially humans, as the last consumer. The purpose of this study was to determine the effect of giving pine leaf extract in controlling teki weed and getting the right concentration of pine leaf extract in controlling the weed (Cyperus rotundus L). The research has been conducted from September to October 2019 in Greenhouse that located in Research Station of Agriculture Faculty, Brawijaya University, Jatimulyo, Lowokwaru Regency, Malang, East Java. The tools used in this study are polybags, cameras, rulers, stationery, hand sprayers, soil, compost, erlenmeyer flasks, measuring flasks, shakers, filter paper, blenders, Vacum Rotary Evaporators, analytical scales. The materials used in this study were Pinus merkusii, aquades, teki weed seed, well water and 70% acetone. The study was designed in the form of Completely Randomized Design (CRD) consisting of 9 treatments, namely M0 = Control (without a solution of Pinus merkusii leaf extract), M1 = Pinus merkusii leaf extract 1400 ppm, M2 = Pinus merkusii leaf extract 1600 ppm, M3 = Pinus merkusii leaf extract 1800 ppm, M4 = Pinus merkusii leaf extract 2000 ppm, M5 = Pinus merkusii leaf extract 2200 ppm, M6 = Pinus merkusii leaf extract 2400 ppm, M7 = Pinus merkusii leaf extract 2600 ppm, M8 = Pinus merkusii leaf extract 2800 ppm with repetition 3 times for each treatment. Observation parameters included plant height, leaf number, leaf length, wet weight and dry weight. To find out the effect of the treatment applied, a test will be carried out using variance analysis (F test) at the level of 5% to determine the effect of the treatment. The hypothesis proposed in this study is that the effect of 2800 ppm Pinus merkusii leaf extract will significantly influence the growth of weed. The results showed that the treatment of pine merkusii leaf extract with a concentration of 2800 ppm significantly affected the parameters of the number of leaves and produced a number of leaves as much as 6.33 strands, producing a leaf length of 18.65 cm, producing a fresh weight of 2.10 g, producing a weight dried at 1.33 g and produced phytotoxicity of 6.92 strands.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/991/052003702 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.5 Weeds |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:34 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 03:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181106 |
Preview |
Text
Benyamin Handoko Siregar.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |