Fitri, Mutiara (2020) Alih Fungsi Lahan dari Usahatani Padi ke Kelapa Sawit dan Tingkat Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus Desa Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tujuan akhir (goal) dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh masukan dalam upaya peningkatan pendapatan rumah tangga petani di Desa Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak. Alih fungsi lahan terjadi di Desa Kemuning Muda setiap tahunnya. Alih fungsi lahan yang terjadi adalah alih fungsi lahan padi menjadi perkebunan kelapa sawit kegiatan alih fungsi lahan ini dilakukan oleh petani di Desa Kemuning Muda bertujuan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga petani agar meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani. Permasalahan pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut “Sejauh mana alih fungsi lahan berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga petani”. Secara rinci tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan fenomena alih fungsi lahan yang terjadi di daerah penelitian tahun 2014-2018. 2. Untuk mendeskripsikan tingkat pendapatan rumah tangga petani di daerah penelitian. 3. Untuk menganalisis tingkat pendapatan rumah tangga petani yang melakukan alih fungsi lahan dibandingkan dengan yang tidak melakukan alih fungsi lahan didaerah penelitian. 4. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk melakukan alih fungsi lahan dari sawah menjadi perkebunan kelapa sawit, 5. Untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga petani didaerah penelitian. 6. Untuk menganalisis dampak alih fungsi lahan terhadap pendapatan rumah tangga petani didaerah penelitian. Dalam penelitian ini metode penentuan responden menggunakan metode simple random sampling. Penentuan sampel untuk petani yang tidak melakukan alih fungsi lahan (petani padi) menggunakan rumus Parel (1973). Sedangkan petani yang melakukan alih fungsi lahan (petani kelapa sawit) yang menjadi sampel adalah petani yang disarankan oleh PPL Desa Kemuning Muda. Metode pengumpulan data pada penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan pertama dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui alih fungsi lahan yang terjadi di daerah penelitian. Tujuan kedua dianalisis dengan membandingkan pendapatan rumah tangga didaerah penelitian dengan penelitian terdahulu menggunakan uji beda rata-rata. Tujuan ketiga dianalisis dengan membandingkan tingkat pendapatan rumah tangga petani yang melakukan alih fungsi lahan (petani kelapa sawit) dengan petani yang tdak melakukan alih fungsi lahan (petani padi) dengan menggunakan ii uji beda rata-rata. Tujuan keempat dianalisis dengan menggunakan analisis fungsi logit. Tujuan kelima dan keenam dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka didapatkan hasil dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Alih fungsi lahan di daerah penelitian terjadi setiap tahun, yang terbesar terjadi pada tahun 2016 sebesar 2.089 Ha dan yang terkecil pada tahun 2017 sebesar 50 Ha. Total perubahan luas lahan usahatani padi dari 2014 hinga 2018 akibat alih fungsi lahan sebesar 3.478 (Tabel 11) 2. Tingkat pendapatan rumah tangga petani di daeah penelitian tergoolong rendah, lebih rendah dibandingkan hasil penelitian terdahulu di Kecamaatan Mandah (2016), Kecamaatan Tapung (2015), Kabupaten Rokan Hulu (2012) ,dan Kecamatan Bungaraya (2017). Rata-rata pendapatan rumah tangga petani didaerah penelitian sebesar Rp 33.717.767/tahun sedangkan pendapatan rumah tangga pada hasil-hasil penelitian terdahulu sebesar Rp 47.061.506/tahun. 3. Rata-rata tingkat pendapatan rumah tangga petani yang melakukan alih fungsi lahan lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata pendapatan rumah tangga petani yang tidak melakukan alih fungsi lahan dikarenakan turunnya harga jual kelapa sawit pada saat penelitian. 4. Variabel pendapatan usahatani, pendapatan non usahatani, dan tingkat pendidikan formal berpengaruh positif terhadap keputusan petani melakukan alih fungsi lahan atau tidak. Sedangkan variabel jumlah tanggungan keluarga dalam penelitian ini belum dapat disimpulkan pengaruhnya dalam analisis ini akibat kurang bervariasinya data antar responden 5. a.Variabel pendapatan usahatani dan pendapatan non usahatani berpengaruh positif terhadap pendapatan rumah tangga petani. Jadi, peningkatan pendapatan usahatani dan pendapatan non usahatani akan meningkatkan pendapatan rumah tangga. Sedangkan variabel umur petani, pendidikan formal petani, dan jumlah anggota keluarga bekerja memperoleh koefisien regresi yang tidak signifikan, sehingga analisis ini belum dapat menyimpulkan pengaruhnya terhadap pendapatan rumah tangga petani. 6. Variabel keputusan petani melakukan alih fungsi lahan berpengaruh negatif terhadap pendapatan rumah tangga petani. Petani yang memutuskan melakukan alih fungsi lahan memperoleh pendapatan rumah tangga yang lebih kecil dibandingkan dengan yang tidak melakukan alih fungsi lahan. Hal ini dikarenakan pada saat penelitian harga jual kelapa sawit mengalami penurunan.
English Abstract
The goal of this research is to obtain input in the effort to increase household income of farmers in Desa kemuning Muda, district of the village, Siak Regency. Land rather than function in Kemuning Muda village every year. Land function that occurred is the function of rice field into palm oil plantation activities over the function of land is carried out by farmers in Desa Kemuning Muda aims to increase household income of farmers in order to improve the welfare of farmers households. The problem in this research is formulated as the following "To extent land use change has an effect on the farmer's household income". In detail the research objectives to be achieved in this study are: 1. to describe land use chage which occurred in 2014-2018 2. to describe the income level of the farmer's household in the research area. 3. to analyze the level of farmer household income that conduct land use change compared to those that do not conduct land use change in the research area. 4. to analyse the factors that influence farmer’s decision to conduct land use change from rice fields to palm oil. 5. to analyze the factors that affect the household income of farmers in the area of research. 6. to analyse the impact of land use change on the household income of farmers in the research area. In this study the method of determination of respondents using simple random samplingmethod. Sample determination for farmers who do not take over the function of land (rice farmers) using the formula Parel (1973). While farmers who do over land function (smallholder farmers) to be a sample is the farmer suggested by the village PPL Kemuning Muda. The data collection methods in this study include interviews, observations, and documentation. The first objective was analyzed in a descriptive order to know the land function that occurred in the research area. The second objective was analyzed by comparing the household income in the research area with previous research using an average difference test. The third goal was analyzed by comparing the income level of the farmer's household that carried over the function of land (smallholders) with farmers who had to do over the function of land (rice farmers) using an average difference test. The fourth goal was analyzed using logit function analysis. The fifth and sixth objectives are analyzed using multiple linear regression. Based on the results of the analysis that has been obtained results from this research as follows: 1. The functioning of land in the research area occurs annually, the largest occurred in the year 2016 of 2,089 ha and the smallest in the year 2017 of 50 ha. Total area change of rice farming land from 2014 to 2018 due to land function of 3,478 2. The level of household income of farmers in the research of low-goolong, lower than the results of previous research in the (2016), the district (2015), the regency of Rokan Hulu (2012), and the District of Chamaraya (2017). Average household income of farmers in the research area of Rp 33.717.767/year while household income on the results of previous research amounted to Rp 47.061.506/year. 3. The average level of household income of farmers who do over the land function is lower than the average household income of farmers who do not do over land function due to the decline in the selling price of oil palm at the time of research. 4. The variable income of farming, non-farming income, and formal education level positively affects the decision of the farmer to perform land function or not. While the number of family dependent variables in this study has not been concluded in this analysis due to less varied data between respondents 5. Income variable of farming and non-entrepreneurial income positively influence the farmer's household income. Thus, an increase in farming income and non-entrepreneurial income will increase household income. While the age variable of farmers, the formal education of farmers, and the number of family members worked gained an insignificant regression coefficient, so this analysis has not been able to conclude its influence on the household income of farmers. 6. farmers decision variable do rather negative land function against the farmer's household income. Farmers who decide to acquire land function get smaller household income compared to those who do not over land function. This is because when the research price of oil palm has decreased.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2020/44/052003698 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.45 Soil erosion > 631.451 Conservation tillage |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 06:47 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 06:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181102 |
![]() |
Text
181102-Mutiara Fitri.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |