Puspitarini, Lucky Dianita (2020) Pengaruh Pemberian Mikoriza Arbuskula Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) Varietas Argomulyo dan Burangrang pada Tanah Inceptisol Kendalpayak, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan kedelai di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Tanaman kedelai memiliki berbagai macam varietas salah satunya varietas Argomulyo dan Burangrang yang memiliki keunggulan hampir sama. Tanaman kedelai dapat tumbuh pada semua jenis tanah, termasuk Inceptisol yang banyak digunakan sebagai lahan pertanian. Tanah yang digunakan secara terus menerus untuk lahan pertanian akan menyebabkan terjadinya degradasi lahan sehingga unsur hara yang tersimpan di dalam tanah menjadi berkurang. Salah satu permasalahan Inceptisol yaitu tingginya unsur Al, Fe dan Mn yang menyebabkan unsur P menjadi tidak tersedia bagi tanaman. Pertumbuhan tanaman kedelai juga membutuhkan banyak unsur hara terutama N dan P sehingga perlu adanya pemberian mikoriza arbuskula untuk meningkatkan produksi kedelai pada Inceptisol. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menganalisis pengaruh pemberian berbagai dosis mikoriza terhadap peningkatan kolonisasi mikoriza pada akar tanaman dan serapan P-tanaman; (2) menganalisis pengaruh pemberian berbagai dosis mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil pada dua varietas tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial terdiri dari 8 perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan menggunakan dua varietas kedelai dan berbagai dosis mikoriza. Kombinasi perlakuan yang diberikan yaitu: V1M0: varietas Argomulyo tanpa mikoriza; V1M1: varietas Argomulyo + mikoriza 25 spora/8 kg tanah; V1M2: varietas Argomulyo + mikoriza 50 spora/8 kg tanah; V1M3: varietas Argomulyo + mikoriza 75 spora/8 kg tanah; V2M0: varietas Burangrang tanpa mikoriza; V2M1: varietas Burangrang + mikoriza 25 spora/8 kg tanah; V2M2: varietas Burangrang + mikoriza 50 spora/8 kg tanah; V2M3: varietas Burangrang + mikoriza 75 spora/8 kg tanah. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong per tanaman, bobot 100 biji, serapan P tanaman, pH tanah, N total tanah, P total tanah, P tersedia tanah, K total tanah, C-organik tanah, jumlah spora mikoriza dan kolonisasi mikoriza pada akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikoriza M3 (75 spora/8 kg tanah) memberikan pengaruh terhadap parameter jumlah spora dengan nilai tertinggi 88 spora dan kolonisasi akar dengan nilai tertinggi 26,5%. Pada parameter kimia tanah antara lain pH, N total, P total, K total dan C-Organik pemberian mikoriza tidak memberikan pengaruh terhadap masing-masing parameter pengamatan. Pada parameter agronomi, pemberian mikoriza tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman akan tetapi pemberian mikoriza M3 (75 spora/8 kg tanah) berpengaruh terhadap parameter jumlah daun pada 56 HST dengan nilai tertinggi 21 helai daun dan 63 HST dengan nilai tertinggi 18 helai daun. Pada parameter bobot segar dan bobot kering tanaman, varietas kedelai berpengaruh nyata dan varietas Burangrang memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan varietas Argomulyo pada bobot segar dan bobot kering tanaman. Pada parameter jumlah polong/tanaman, varietas kedelai (varietas Burangrang) memberikan pengaruh nyata dengan nilai tertinggi 28 polong/tanaman, akan tetapi pemberian mikoriza tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah polong/tanaman. Pemberian mikoriza tidak memberikan pengaruh terhadap parameter bobot 100 biji. Pemberian mikoriza M1 (25 spora/8 kg tanah) memberikan pengaruh nyata terhadap parameter serapan P tanaman dengan nilai tertinggi 0,66 g tan-1 .
English Abstract
The demands of soybean in Indonesia have been increased along with the increasing population. Soybean has various varieties, some of them are Argomulyo and Burangrang, which have almost the same superiority. Soybean plants can grow on all types of soil, including Inceptisol that widely used as agricultural land. The intensive used of land for agricultural will cause land degradation and reduced nutrients stored in the soil. The problems of Inceptisol is the high levels of Al, Fe and Mn which cause P elements to become unavailable to plants. The growth of soybean plants also requires a lot of nutrients, especially N and P, so arbuscular mycorrhizae can be used to increase soybean production in Inceptisol. The objectives of this study are: (1) to analyzed the effect of various mycorrhizal doses to increase mycorrhizal colonization in plant roots and P-uptake; (2) to analyzed the effect of various doses of mycorrhizae on growth and yield on two varieties of soybean plants. The research was conducted from January to March 2019. The research used a Factorial Complete Randomized Design consisting of eight treatments with three replications. The treatment used two soybean varieties and various mycorrhizal doses. The combination of treatments were: V1M0: Argomulyo variety without mycorrhiza; V1M1: Argomulyo + mycorrhizae 25 spores/8 kg of soil; V1M2: Argomulyo varieties + mycorrhiza 50 spores/8 kg of soil; V1M3: Argomulyo + mycorrhiza varieties 75 spores/8 kg of soil; V2M0: Burangrang varieties without mycorrhizae; V2M1: Burangrang varieties + mycorrhizae 25 spores/8 kg of soil; V2M2: Burangrang varieties + mycorrhiza 50 spores/8 kg of soil; V2M3: Burangrang varieties + mycorrhiza 75 spores/8 kg of soil. Variable measured were number of mycorrhizal spores, colonization of mycorrhizae on the root, soil pH, total N, total P, available P, total K, C-organic soil, plant height, number of leaves, number of pods per plant, weight of 100 seeds, and P uptake. The research showed that doses of mycorrhiza M3 (75 spores/8 kg of soil) affected the variables of the number of spores with the highest value of 88 spores and root colonization with the highest value of 26,5%. In soil chemical variables such as soil pH, total N, total P, total K and C-Organic mycorrhizal doses did not influence each observation variables. In agronomic variables, mycorrhizal doses had no significant effect on plant height variable but the doses of mycorrhizal M3 (75 spores/8 kg of soil) affected the variable of leaf count at 56 HST with the highest value of 21 leaves and 63 HST with the highest value of 18 leaves. In the variables of fresh weight and dry weight of plants, soybean varieties had a significant effect and Burangrang varieties showed that higher yields than Argomulyo varieties on fresh weight and dry weight of plants. In the variable number of pods/plant, soybean varieties (Burangrang varieties) had a significant effect with the highest value of 28 pods/plant, but mycorrhizal doses has no effect on the number of pods/plant. Mycorrhizal doses had no effect on the weight parameters of 100 seeds. Doses of mycorrhiza M1 (25 spores/8 kg of soil) had a significant influence on the P absorption variable of plants with the highest value of 0.66 g plant-1
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2020/3/052003657 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.3 Legumes, forage crops other than grasses and legumes > 633.34 Soybeans |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 18 Aug 2020 03:18 |
Last Modified: | 11 Apr 2023 03:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/181060 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lucky Dianita Puspitarini.pdf - Published Version Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (7MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |