Membangun Hubungan Berbasis Budaya Lokal (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Strategi Komunikasi Humas Lembaga Pemerintah dan Swasta di Bali)

Putra, Made Dwi Pradnyana (2019) Membangun Hubungan Berbasis Budaya Lokal (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Strategi Komunikasi Humas Lembaga Pemerintah dan Swasta di Bali). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Humas sebagai penghubung antara organisasi dan publik harus memiliki pemahaman terkait budaya yang ada di sekitar mereka, karena hal tersebut akan berdampak pada cara organisasi untuk menjalin hubungan dengan publiknya. Bali merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki keberagaman budaya. Berdasarkan pengumpulan data awal terhadap sembilan instansi, humas di masing-masing instansi mengatakan penting bagi organisasi untuk memperhatikan budaya dalam menjalankan aktivitas mereka. Namun, dalam hal ini karakteristik yang dimiliki oleh lembaga pemerintah dan swasta tentunya berbeda. Sehingga hal tersebut akan berpengaruh terhadap publik yang menjadi sasaran dari humas. Selain itu juga dengan adanya karakteristik yang berbeda antara lembaga pemerintah dan swasta, tentu akan berpengaruh terhadap peran dan fungsi dominan yang dijalankan oleh humas. Dalam penelitian ini, teori organizationpublic relationship melihat sejauh mana organisasi dan masyarakat saling percaya satu sama lain, sependapat bahwa seseorang memiliki kekuatan yang sah untuk mempengaruhi, mengalami kepuasan satu sama lain, dan mengikutkan diri pada satu sama lain. Berdasarkan pengumpulan data peneliti menemukan adanya pemahaman yang dimiliki oleh masing-masing humas terkait budaya yang ada di sekitar mereka, sarana komunikasi yang disediakan oleh organisasi untuk publik mereka, serta komunikasi dua arah yang dilakukan oleh organisasi terhadap publik mereka. Data penelitian ini peneliti peroleh melalui sembilan humas yang terdiri dari instansi pemerintah dan swasta. Hasil penelitian menunjukkan adanya penyesuain yang dilakukan oleh masing-masing instansi terhadap budaya lokal sekitar. Bentuk penyesuain yang dilakukan dalam hal ini disesuaikan dengan konsep tri hita karana yang menjadi konsep menjaga keseimbangan hidup pada Masyarakat Bali. Hasil penelitian lainnya menunjukkan adanya peran dari humas yang kurang maksimal dalam memahami budaya yang ada di publik mereka karena peran yang dijalankan oleh humas terbatas ranah teknikal.

English Abstract

Public relations officers, as the liaison between the organization and the public, must know the local culture as it affects the relationship the organization established with the public. Bali is one of the culturally diverse regions of Indonesia. Based on preliminary data collection on nine institutions, public relations in each institution stated that it is important for institutions to pay attention to culture in carrying out their activities. However, public and private institutions certainly have different characteristics, which will affect the public, who are the target of public relations. The different characteristics of public and private institutions will also certainly affect the dominant role and function of public relations. This study applies the theory of the organization-public relationship, which emphasizes trust between the organization and the public, the agreement that the parties have the rightful power to influence each other, the feeling of satisfaction with each other, and the commitment to include each other. Based on data collection, the researcher found the knowledge each public relations officer had about local culture, the means of communication provided by organizations for the public, and two-communication carried out by organizations to the public. Data for this research are obtained from nine public relations departments from various institutions. The results show that there are adjustments to local culture made by each organization. The form of adjustments follows tri hita karana, the concept of maintaining the balance of life in the Balinese community. However, the knowledge of the local culture required for public relations is still lacking. It is because the role of public relations officers is limited to the technical aspects.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2020/174/052003228
Uncontrolled Keywords: humas, budaya, karakteristik, tri hita karana, teori organization-public relationship, public relations, culture, characteristics, tri hita karana, the theory of organization-public relationships
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Aug 2020 08:18
Last Modified: 19 Jun 2024 06:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180823
[thumbnail of Made Dwi Pradnyana Putra (2).pdf]
Preview
Text
Made Dwi Pradnyana Putra (2).pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item