Salsabila, Alia (2020) Strategi Gerakan The People Vs. Arctic Oil Untuk Menggagalkan Pengeboran Minyak Milik Norwegia Di Kawasan Arktika Pada Tahun 2016-2019. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Norwegia merupakan salah satu negara yang dikenal karena keramahan lingkungannya di dunia, namun meskipun demikian, Norwegia juga menjadi negara penghasil minyak terbesar di Eropa. Citra Norwegia tersebut kemudian diuji dengan adanya keputusan Kementerian Minyak dan Energi Norwegia yang mengeluarkan lisensi untuk mengeksplorasi minyak terbaru di kawasan Arktika, tepatnya di daerah utara Laut Barents. Hal tersebut ditentang oleh Greenpeace dan Natur og Ungdom yang tergabung dalam gerakan The People vs. Arctic Oil untuk menggagalkan upaya Kementerian dan Energi Norwegia untuk membuka lahan eksplorasi pengeboran minyak tersebut di pengadilan. Gerakan ini kemudian berusaha mengumpulkan petisi untuk mendukungnya di pengadilan, untuk membuat publik menandatangani petisi tersebut, The People vs. Arctic Oil melakukan strategi melalui berbagai macam program dan aktivitas. Strategi tersebut penulis analisis dengan menggunakan konsep Social Movements milik Charles Tilly. Penelitian ini menemukan bahwa strategi gerakan The People vs. Arctic Oil untuk menggagalkan pengeboran minyak milik Norwegia di kawasan Arktika pada tahun 2016-2019 adalah dengan menggunakan ketiga elemen Social Movements, yaitu kampanye, repertoar gerakan sosial, dan WUNC Displays. Namun, dari ketiga elemen tersebut, elemen repertoar gerakan sosial merupakan elemen yang paling penting
English Abstract
Norway is one of the countries known for its environmental friendliness in the world, but even so, Norway is also the largest oil producing country in Europe. The image of Norway then tested as the Norwegian Ministry of Oil and Energy grants a new license to execute oil exploration in the Arctic region, precisely in the northern area of the Barents Sea. This was opposed by Greenpeace and Natur og Ungdom through a movement called The People vs. Arctic Oil to thwart the efforts of the Norwegian Ministry and Energy to open up oil exploration in court. The movement then sought to collect petitions to support it in court, to get the public to sign the petition, The People vs. Arctic Oil carries out strategies through a variety of programs and activities. The writer analyzes the strategy using Charles Tilly's Social Movements concept. This research found that the strategy of The People vs. Arctic Oil to thwart Norwegian oil drilling in the Arctic region in 2016-2019 is to use the three elements of Social Movements, namely campaign, social movement repertoire, and WUNC Displays. However, of the three elements, social movement repertoire is the most important element
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FISIP/2020/126/052003180 |
| Uncontrolled Keywords: | Norwegia, Arktika, Pengeboran Minyak, Gerakan Sosial, Norway, Arctic, Oil Drilling, Social Movement |
| Subjects: | 300 Social sciences > 324 The political process > 324.4 Interest and pressure groups |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 28 Sep 2020 03:52 |
| Last Modified: | 17 Apr 2023 06:07 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180770 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alia Salsabila (2).pdf - Published Version Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (5MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |