Firmansyah, Iqbal (2020) Adanya Penyalahgunaan Obat-obatan Terlarang sebagai Doping yang digunakan Pembalap untuk Meringankan Berat Badan dalam Olahraga Balap Motor Drag Bike. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai adanya penyalahgunaan obat-obatan terlarang sebagai doping yang digunakan pembalap untuk meringankan berat badan dalam olahraga balap motor drag bike. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami bagaimana peran obat-obatan terlarang sebagai doping yang dikonsumsi para pembalap drag bike. Penelitian ini menggunakan teori disiplin tubuh karya Michael Foucault. Foucault melihat dalam ilmu pengetahuan yang direduksi masyarakat melalui wacana akan menjadi bentuk kekuasaan jika wacana tersebut dibenarkan dan disetujui masyarakat dengan pembuktian yang sudah dilakukan, yang mana tubuh mereka menjadi patuh atas kekuasaan yang disetujuinya tersebut. Tindakan penyalahgunaan obat-obatan terlarang merupakan sebuah tindakan untuk mendisiplinkan tubuh yang mana para pembalap ini berusaha untuk mempertahankan prestasi walaupun tindakan ini mengandung resiko berbahaya baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang ada disekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan secara purposive dengan 3 informan kunci, 1 informan utama, dan 1 informan tambahan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa penyalahgunaan obat-obatan terlarang memang benar adanya, para atlet balap yang menggunakan doping jenis Sabu-sabu dan Pil LL ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi dalam olahraga balap, hal apa saja yang mendasari mereka melakukan tindakan itu sehingga menyalahi aturan perlombaan yang seharusnya diterapkan oleh para panitia. Adanya faktor ekonomi yang mendukung mereka untuk melakukannya, selain itu pembalap ingin mendapatkan pengakuan oleh bengkel-bengkel besar dengan membuktikan prestasi yang menjulang karena para pembalap yang menggunakan cara doping ini merasa percaya diri untuk bisa melakukan persaingan dengan pembalap-pembalap lain yang ada dibawah didikan bengkel besar sehingga bukan lagi untuk menjadi yang terbaik namun juga menggeser para pesaing di bengkel besar yang merekrutnya, walaupun pembalap ini harus mengorbankan dirinya dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang digunakan sebagai doping. Panitia balap drag bike Jawa Timur juga menyadari tidak menjalankan aturan pelarangan penggunaan doping yang seharusnya dilakukan dengan wajib tes kesehatan.
English Abstract
This study discusses about the existence of the misuse of illegal drugs as a doping used by drivers to relieve weight in drag motor bike racing sports. The aim of this study is to understand how the role of illegal drugs as doping is consumed by drag bike racers. Body discipline theory by Michael Foucault is used in this research. Foucault saw that reduced society through discourse will be a form of power if the discourse is justified and approved by the community with proof that has been done. Thus, their bodies become compliant with the agreed power. The act of drug abuse is an action to discipline the body where the racers are trying to maintain achievement although this action carries dangerous risks for themselves and others around them. Qualitative method with a descriptive approach is used in this research. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The selection of informants was purposive with 3 key informants, 1 main informant, and 1 additional informant. The results of this study found that illegal drugs abuse is true, racing athletes who use the type of methamphetamine doping and LL Pill aims to improve performance in racing sports. Anything that underlies them to do it to violate the rules must have been forbidden by the committee. The factors that support them to do so is economics, besides racers want to get recognition by large machine shop by proving a towering achievement, it also because the racers who use this doping method feel confident to be able to compete with other racers who are under the big machine shop. To sum up, it is not only to be the best but also shift the competitors in the big machine shop that recruited them although the racers had to sacrifice themselves by consuming illegal drugs used as doping. The East Java drag bike racing committee also realized that they did not carry out the rules forbidding the use of doping that should have been carried out with mandatory medical tests.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2020/94/052003308 |
Uncontrolled Keywords: | Olahraga, pembalap, doping. Sports, Riders, and Doping |
Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.2 People with mental illness and disabilities > 362.29 Substance abuse |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:01 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 06:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180741 |
Text
180741-Iqbal Firmansyah.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |