Andarirosi, Ayu Riza (2020) Advokasi Sistem Pengupahan Buruh Sektor Perkebunan Karet di Kabupaten Jember. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini membahas tentang advokasi serikat pekerja dalam hak sistem pengupahan di sektor perkebunan karet Kabupaten Jember. Masalah yang terjadi dimana perusahaan perkebunan tidak bisa membayar tenaga kerjanya sesuai UMK. Advokasi yang dilakukan serikat pekerja mendampingi perusahaan perkebunan yang menggunakan Pasal 94 Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi “Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap maka besarnya upah pokok sedikit – dikitnya 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap”. Yang terjadi dimana perusahaan memotong gaji buruh 25% yang berbentuk 4 fasilitas yang diberikan perusahaan perkebunan. Penelitian ini menggukan kualitatif deskriptif. Perspektif yang digunakan teori advokasi dan konseptual dari serikat pekerja, hubungan industrial, dan upah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa serikat pekerja melakukan pendampingan untuk tenaga kerja perkebunan dan memastikan masyarakat pekerbunan dapat sejahtera. Dan serikat pekerja melakukan pengawalan untuk memastikan bahwa yang digunakan di sektor perkebunan karet penerapan pasal 94 UU 13 tahun 2003 benar disesuaikan dengan kondisi sarana yang disediakan oleh perusahaan
English Abstract
This study discusses trade union advocacy in the rights to the wage system in the rubber plantation sector in Jember Regency. The problem is that plantation companies cannot pay their labor according to the MSE. Advocacy carried out by trade unions accompany plantation companies that use article 94 of Law, no. 13 of 2003 concerning Manpower which reads "In the case of wage components consisting of basic wages and fixed allowances, the amount of basic wages is at least - at least 75% (seventy-five percent) from the amount of basic wages and fixed benefits ". What happened was that the company cut workers' salaries by 25% in the form of 4 facilities provided by plantation companies. This research uses descriptive qualitative. The perspective used advocacy and conceptual theories from trade unions, industrial relations, and wages. The results of this study indicate that trade unions provide assistance to plantation laborers and ensure that the plantation community can prosper. And the union conducts escort to ensure that what is used in the rubber plantation sector, the application of article 94 of Law no. 13 of 2003 is properly adjusted to the conditions of the facilities provided by the company.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2020/53/052003267 |
Uncontrolled Keywords: | advokasi, sistem pengupahan, serikat pekerja, advocacy, wage plantations, Labour Union |
Subjects: | 300 Social sciences > 347 Procedure and courts > 347.05 Procedure > 347.052 Motions, limitation of actions, parties to trial, jury trial |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 Jul 2020 05:25 |
Last Modified: | 17 Apr 2023 05:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180700 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ayu Riza Andarirosi (2).pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (8MB) |
Actions (login required)
View Item |