Aizzana, Mabrurona (2020) Analisis Faktor yang Memengaruhi Perumusan Kebijakan Operation Sovereign Borders Australia terhadap Pencari Suaka Tahun 2013. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Isu pencari suaka dan pengungsi menjadi sebuah tantangan bagi negara-negara di dunia, khususnya negara anggota konvensi 1951 terkait Status Pengungsi, termasuk Australia. Fenomena pencari suaka yang menggunakan jalur laut untuk masuk ke Australia dianggap sebagai suatu ancaman bagi stabilitas keamanan Australia, yang dapat berupa aktivitas penyelundupan manusia, perdagangan manusia, perdagangan narkoba dan kejahatan transnasional lainnya. Terlebih ketika terjadi peningkatan jumlah kedatangan perahu sejak tahun 2009. Merespon hal tersebut, Australia membuat kebijakan Operation Sovereign Borders (OSB) yang bertujuan untuk menghentikan kedatangan maritim melalui turnback boat sehingga dapat menekan jumlah pencari suaka yang akan diproses klaim suaka di Pusat Pemrosesan Lepas Pantai di Nauru dan PNG. Pada tulisan ini akan dijelaskan mengenai faktor yang memengaruhi dalam perumusan kebijakan OSB dengan menggunakan konsep kebijakan luar negeri Charles William Kegley. Kesimpulannya yaitu terdapat pengaruh dari kebijakan dihapusnya Pacific Solution yang kemudian berpengaruh pada penolakan Australia untuk menerima pencari suaka yang menggunakan perahu.
English Abstract
The issue of asylum seekers and refugees is a challenge for countries in the world, especially in 1951 Convention State Parties relating Refugee Status, including Australia. The phenomenon of asylum seekers who use sea lanes to enter Australia is considered as a threat to the stability of Australia’s security, such as people smuggling, human trafficking, drug trafficking and other transnational crimes. Especially when there has been an increase in boat arrivals since 2009. Responding to this, Australia made an Operation Sovereign Borders (OSB) policy aimed at stopping maritime arrivals via boat turnbacks, to reduce the number of asylum seekers to be processed for asylum claims at the Offshore Processing Center in Nauru and PNG. In this paper, we will explain the factors that influence OSB policy formulation bay using concept of Charles William Kegley’s foreign policy. The conclusion is that there is an influence from the policy of abolishing Pacific Solution which then affects Australia’s refusal to accept asylum seekers that using boats.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2020/52/052003266 |
Uncontrolled Keywords: | Australia, Kebijakan luar negeri, Pencari suaka, Operation Sovereign Borders, Turnback boat, Pusat Pemrosesan Lepas Pantai, Australia, Foreign Policy, Asylum Seekers, Operation Sovereign Borders, Turback boats, Offshore Processing Center |
Subjects: | 300 Social sciences > 327 International relations > 327.1 Foreign policy and specific topics in international relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Oct 2020 14:27 |
Last Modified: | 24 Sep 2024 07:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180699 |
![]() |
Text
Mabrurona Aizzana (2).pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |