Kebijakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Merespon Pemberlakuan Kuota 30% Keterwakilan Perempuan Dalam Pencalonan Anggota Legislatif DPP PKS Pemilu 2019.

Fauzan, Alfian Kurnia (2020) Kebijakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Merespon Pemberlakuan Kuota 30% Keterwakilan Perempuan Dalam Pencalonan Anggota Legislatif DPP PKS Pemilu 2019. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu fenomena yang masih terus hangat diperbincangkan dalam publik dan politik adalah permasalahan gender atau kesetaraan gender. Di Indonesia kesenjangan gender dalam kehidupan publik dan politik masih menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi hingga saat ini dikarenakan jumlah keterlibatan perempuan dalam setiap aktivitas publik maupun yang masih belum mempuni. Perempuan Indonesia tertinggal didalam kehidupan publik hingga politik, kesenjangan gender yang muncul dalam indikator sektor sosial menjadi sebuah tantangan berskala lokal dan nasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa keterwakilan perempuan di parlemen masih sangat timpang. Dalam hal ini, meskipun gagasan kuota bagi perempuan yang telah ditawarkan kepada partai politik untuk menciptakan representasi yang lebih adil, namun kenyataannya sampai sekarang masih belum tercapai. Impelementasi ketentuan-ketentuan pasal affirmatif belum berjalan sepenuhnya pada pemilu 2014, baik dalam pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang diajukan Partai Politik maupun pemenuhan jumlah kepengurusan partai politik baik di tingkat pusat maupun di tingkat lokal. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dimana pengumpulan datanya menggunakan data primer melalui wawancara dan data sekunder. Keterwakilan perempuan di parlemen mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya. Namun koalisi perempuan Indonesia menilai tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana menyamakan visi tentang isu-isu strategis terkait hak-hak perempuan dan anak, serta masyarakat secara umum. Dorongan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan diparlemen terus disuarakan oleh berbagai kalangan. Keterwakilan perempuan merupakan bagian dari upaya untuk memastikan terwakilinya kepentingan-kepentingan perempuan dalam berbagai kebijakan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwasannya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memenuhi syarat pemberlakuan kuota 30% keterwakilan perempuan pada pemilu 2019.

English Abstract

One phenomenon that is still hotly discussed in the public and politics is the issue of gender or gender equality. In Indonesia, gender inequality in public and political life is still a challenge that must be faced up to now due to the amount of women's involvement in every public activity and which is still unfulfilled. Indonesian women lagging behind in public life to politics, the gender gap that arises in social sector indicators becomes a challenge on a local and national scale. This shows that the representation of women in parliament is still very lame. In this case, although the idea of a quota for women has been offered to political parties to create a fairer representation, the reality is that it has not yet been reached. Implementation of the provisions of affirmative articles has not been fully implemented in the 2014 elections, both in the nomination of members of the DPR, Provincial DPRD and Regency / City DPRD submitted by Political Parties and fulfillment of the number of political party management both at the central and local levels. This type of research is descriptive qualitative where data collection uses primary data through interviews and secondary data. Women's representation in parliament has increased compared to the previous period. However, the Indonesian women's coalition considers the biggest challenge at the moment is how to make the vision of strategic issues related to the rights of women and children, and society in general. The drive to increase the representation of women in parliament continues to be voiced by various groups. Women's representation is part of an effort to ensure the representation of women's interests in various policies. The results obtained in this study is that the PKS fulfills the requirement of applying a 30% quota for women's representation in the 2019 elections.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2020/44/052003258
Uncontrolled Keywords: Peran Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Keterwakilan Perempuan. The Role Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Representation Of Women.
Subjects: 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.4 Women > 305.43 Women by occupation
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:02
Last Modified: 13 Apr 2023 03:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180691
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alfian Kurnia Fauzan (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item