Hendrawan, Joni (2020) Pengujian Desain Dengan Analisis Kenerja Dan Analisis Kelayakan Ekonomi Kandang Baterai Puyuh Petelur Berbahan Galvalum. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Konsumsi telur puyuh meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarakan Data Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (2017) menunjukkan bahwa Konsumsi Produk Peternakan Per Kapita Per Minggu 2011-2015 adalah 2,816 kg, 2,190 kg, 1,825 kg, 1,512 kg, 6,674 kg dan 7,769 kg. Salah satu yang menjadi faktor yang menghambat peningkatan kapasitas produksi adalah besarnya investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produksi (Panekenan, 2017). Peternak telur puyuh biasanya menggunakan kandang baterai dengan bahan kayu atau bambu. Setiap satu periode produksi pasti terdapat beberapa bagian yang rusak sehingga memerlukan biaya tambahan untuk perawatan dan perbaikan. Sehingga perlu dilakukan perbaikan kandang dengan bahan bahan yang lebih baik dan tahan lama. Salah satunya adalah kandang baterai puyuh dengan bahan dasar galvalume.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak kandang dengan bahan galvalume bertingkat dengan produktivitas puyuh petelur dan mengetahui kelayakan kandang baterai dari segi ekonomi. Penelitian ini menggunakan analis kinerja dan analisi kelayakan ekonomi kandang puyuh. Untuk analisi kelayakan meliputi suhu, Kelembaban dan produktivitas telur puyuh. Sedangkan analisis kelayakan ekonomi meliputi benefit Cost Ratio (B/C), BEP (Break Event Point), Pay Back Period (PBP),viii Net Present Value (NPV), dan Internal Rate Of Return (IRR). Nilai masing-masing parameter puyuh petelur kandang galvalume bertingkat sebagai berikut : suhu maksimal 34.17 oC, Kelembaban maksimal 63.33%, HDP (Hen Day Production) ratarata 77.04%, nilai B/C ratio 1,05 , PBP 10,68 bulan dan IRR 5,77%.
English Abstract
Consumption of quail eggs increases from year to year. Based on Data from the Director General of Animal Husbandry and Animal Health (2017) shows that consumption of Animal Husbandry Products Per Capita Per Week 2011-2015 is 2,816 kg, 2,190 kg, 1,825 kg, 1,512 kg, 6,674 kg and 7,769 kg. One of the factors that inhibit increased production capacity is the amount of investment needed to increase production capacity (Panekenan, 2017). Quail egg breeders usually use battery cages were made from wooden or bamboo. Every one production period there must be some parts that are damaged so that it requires additional costs for maintenance and repair. So it is necessary to repair the cage with better materials and durable. One of them is a quail battery cage with galvalume for base material. The purpose of this study is to determine the impact of a multilevel galvalume material with the productivity of laying quail and to determine the feasibility of a battery cage in terms of economics. This study uses a performance analyst and an analysis of the economic feasibility of quail cages. For feasibility analysis includes temperature, humidity and quail egg productivity. While the economic feasibility analysis includes the benefit Cost Ratio (B / C), BEP (Break Event Point), Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV), and Internal Rate of Return (IRR). Thex values of each galvalume layer laying quail parameters are as follows: maximum temperature 34.17 oC, maximum humidity 63.33%, HDP (Hen Day Production) on average 77.04%, B / C ratio value 1,05, PBP 10,68 months and IRR 5,77%.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2019/380/052002590 |
Uncontrolled Keywords: | Analisis kelayakan ekonomi, Kandang baterai galvalume, Economic feasibility analysis, galvalume battery enclosure |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Aug 2020 03:16 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 02:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180360 |
Text
Joni Hendrawan.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |