Pemanfaatan Tepung Kepala Udang Terfermentasi Dalam Formula Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

Herdiyanti, Arrum Nurjannah (2018) Pemanfaatan Tepung Kepala Udang Terfermentasi Dalam Formula Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan udang berkisar 60-70% dari berat udang itu sendiri. Sebagian besar limbah udang yang dihasilkan oleh usaha pengolahan udang berasal dari kepala, kulit dan ekornya. Limbah kepala udang mengandung protein yang tinggi sebesar 25%-40% namun protein yang tinggi tidak dapat dimanfaatkan karena adanya faktor pembatas. Pemanfaatan tepung kepala udang pada pakan ikan karnivora telah dibatasi oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pencernaan atau penyerapan nutrisi diantaranya kitin, sehingga menghasilkan penurunan kinerja pertumbuhan dan efisiensi pakan. Salah satu cara untuk menurunkan kitin adalah fermentasi terhadap tepung kepala udang. Oleh karena, itu perlu adanya penelitian tentang pemanfaatan limbah kepala udang terfermentasi dalam formula pakan terhadap pertumbuhan ikan Bawal Air Tawar (C. Macropomum). Penelitian dilaksanakan bulan Oktober – Juni 2018 di Laboratorium budidaya divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini untuk mengetahui berapa lama waktu terbaik dalam fermentasi tepung kepala udang sebagai bahan baku pakan dan persentase pemanfaatan tepung kepala udang terfermentasi dalam formula pakan yang dapat memberikan pertumbuhan terbaik untuk ikan Bawal Air Tawar (C. macropomum) melalui pendekatan analisa laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan (FCR) , rasio efesiensi protein (PER), retensi protein, retensi energi, daya cerna protein dan daya cerna energi serta parameter penunjang yaitu kualitas air pada pemeliharaan ikan Bawal Air Tawar (C.macropomum). Pada penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap 1 dan tahap 2, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pada tahap 1 dilakukan fermentasi tepung kepala udang dengan perlakuan fermentasi, parameter yang diamati yaitu uji fisik, uji kitin, uji proksimat dan uji asam amino tepung kepala udang terfermentasi. pada tahap 2 dilakukan uji biologi pemanfaatan tepung kepala udang terfermentasi hasil terbaik pada tahap 1 dalam 4 formula pakan iso protein 31% dan isoenergi 2,95 kkal/g dengan masing - masing dengan 3 ulangan. Pada penelitian ini menggunakan ikan Bawal Air Tawar (C. macropomum) berukuran 5-7 cm dengan berat 3,96 g ±0,27. Perlakuan yang digunakan yaitu dengan subtitusi protein tepung kepala udang fermentasi terhadap protein tepung ikan yaitu A(0%), B(25%), C(50%) dan D(75%). Parameter yang diamati adalah kelulushidupan, pertumbuhan, retensi protein, retensi energi dan daya cerna. Pada tahap pertama didapat hasil lama waktu terbaik dalam fermentasi tepung kepala udang sebagai bahan baku pakan yaitu pada hari ke-4 menghasilkan protein murni 48,72%, lemak 7,99%, abu 18,84%, serat kasar 6,10%, BETN 18,35% dan kitin 8,17%. Pada penelitian tahap 2 diperoleh hasil bahwa semua perlakuan tidak berpengaruh terhadap kelulushidupan, namun berpengaruh pada laju pertumbuhan spesifik (SGR), FCR dan retensi energi berbeda nyata tetapi pada perlakuan C dan D tidak berbeda nyata, dengan nilai masing-masing SGR 2,70 g/hari ±0,08 dan 2,44 g/hari ±0,14, FCR 1,54±0,05 dan 1,56±0,06, PER 2,06% ±0,06 dan 2,05%±0,09, retensi energi 23,24%±0,98 dan 22,86%±1,36, kemudian hasil dari retensi protein, daya cerna protein dan daya cerna energi berbeda nyata terhadap semua perlakuan dengan perlakuan terbaik pada perlakuan C masing-masing dengan nilai retensi protein 34,27%±1,47, daya cerna protein 92,10%±1,61, dan daya cerna energi 87,09%±1,44. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama fermentasi terbaik pada hari ke-4 dan pemanfaatannya maksimal dalam formula pakan untuk pertumbuhan ikan bawal air tawar (C. macropomum) dengan subtitusi protein tepung kepala udang terfermentasi terhadap protein tepung ikan sebesar 50%.

English Abstract

Waste generated from the shrimp processing process ranges from 60-70% of the weight of the shrimp itself. Most of the shrimp waste produced by the shrimp processing business comes from the head, skin and tail. Shrimp head waste contains a high protein of 25% -40% but high protein can not be utilized due to limiting factor. The utilization of shrimp head flour in carnivorous fish feed has been limited by several factors that can affect the digestion or absorption of nutrients such as chitin, resulting in decreased growth performance and feed efficiency. One way to lower chitin is fermentation of shrimp head flour. Therefore, it is necessary to research about the utilization of fermented shrimp head waste in the feed formula against the growth of Freshwater Bawal fish (C. Macropomum). The research was conducted in October - June 2018 at Fish Reproduction Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Science Universitas Brawijaya, Malang. This research is to find out how long the best time in shrimp flour fermentation as feed raw material and percentage of fermented shrimp flour headmill in feed formula that can give best growth for Freshwater Fish (C. macropomum) by approach of specific growth rate analysis, ratio feed conversion (FCR), protein efficiency ratio (PER), protein retention, energy retention, protein digestibility and energy digestibility as well as supporting parameters of water quality in Freshwater Fish (C.macropomum). In this research is divided into 2 stages namely phase 1 and stage 2, using Completely Randomized Design (RAL). In stage 1, shrimp flour fermented parameters were observed, ie physical test, chitin test, proximate test, and amino acid test of fermented shrimp flour head. in stage 2, a biological test of the utilization of fermented shrimp flour in 4 protein iso protein formula 31% and isoenergi 2.95 kcal / g with each replication. In this study using Freshwater Bawal (C. macropomum) fish measuring 5-7 cm with a weight of 3.96 g ± 0.27. The treatments used were substitution of fermented shrimp flour protein protein to A of (0%), B (25%), C (50%) and D (75%). The parameters observed were survival, growth, protein retention, energy retention and digestibility. In the first stage, the best time result in shrimp flour fermentation as feed raw material was on the 4th day yielding pure protein 48,72%, fat 7,99%, ash 18,84%, coarse fiber 6,10%, BETN 18.35% and chitin 8.17%. The results showed that all treatments had no effect on survival, but the effect on specific growth rate (SGR), FCR and energy retention were significantly different but in the treatment of C and D were not significantly different, with the value of each SGR 2.70 g / day ± 0.08 and 2.44 g / day ± 0.14, FCR 1.54 ± 0.05 and 1.56 ± 0.06, PER 2.06% ± 0.06 and 2.05% ± 0.09, energy retention 23.24% ± 0.98 and 22.86% ± 1.36, then the result of protein retention, protein digestibility and energy digestibility significantly different to all treatments with the best treatment in each treatment C, each with a protein retention value of 34.27% ± 1.47, protein digestibility 92.10% ± 1.61, and energy digestibility 87.09% ± 1.44. Based on the result of this research, it can be concluded that the best fermentation time on the 4th day and maximum utilization in feed formula for growth of freshwater pomfret (C. macropomum) with fermented shrimp flour protein substitution on fish meal protein by 50%.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/639.3/HER/p/2018/041806613
Uncontrolled Keywords: FISHES -- FEEDING AND FEEDS
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Mar 2020 06:42
Last Modified: 12 Mar 2020 06:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180338
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item