Rahayu, Nessy Retsa Dwi (2019) Enfleurasi Minyak Atsiri Bunga Melati Menggunakan Mentega Putih Dan Perlakuan Pendahuluan Pulsed Electric Field (Pef) Ac Dan Dc. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bunga melati memiliki kandungan kimia alkaloid, glycosid, saponin, terpenoid dan flavonoid yang sering digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri yaitu kosmetik, aroma terapi, sabun, parfum, dan farmasi. Metode pengambilan minyak atsiri banyak dilakukan dengan metode maserasi, ekstraksi dengan pelarut dan metode enfleurasi. Metode enfleurasi merupakan proses pengambilan minyak atsiri dengan menggunakan lemak dingin sebagai absorben untuk komponen minyak atsiri. Lemak babi pada umumnya digunakan sebagai absorben karena harganya yang murah dan menghasilkan rendemen yang baik. Penggunaan lemak babi ini harus dihindari, karena mayoritas penduduk Indonesia seorang muslim. Selain itu, fokus pangan di Indonesia meranah ke produk – produk halal. Penggunaan lemak dalam metode enfleurasi dapat diganti dengan menggunakan dengan menggunakan mentega putih. Hal ini telah dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan mentega putih namun hasilnya belum maksimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan perlakuan pendahuluan PEF, dimana terjadi proses elektroporasi. Proses ini dapat ditingkatkan lagi dengan menggunakan aliran arus AC dan DC sehingga menghasilkan hasil yang lebih baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perlakuan awal PEF luaran AC dan DC terhadap kualitas dan kuantitas minyak bunga melati yang diperoleh dengan metode enfleurasi menggunakan mentega putih. Penelitian diamati menggunakan rancangan tersarang menggunakan 2 faktor. Faktor pertama sebagai induk faktor merupakan faktor tetap yaitu aliran arus listrik (AC dan DC), faktor kedua (faktor tersarang) besarnya tegangan listrik PEF yang terdiri dari 4 level yaitu (1000V, 1500V, 2000V, 2500V). Kedua faktor tersebut akan memberikan 8 kombinasi perlakuan yang akan dilakukan ulangan sebanyak 2 kali dan dilakukanperlakuan kontrol (tanpa PEF) sebanyak 1 kali, sehingga diperoleh total perlakuan sebanyak 17 perlakuan. Kemudian diamati randemen dan indeks bias. Sampel terbaik akan dilakukan analisis aroma E-Nose. Data dianalisis sidik ragam (ANOVA), apabila hasil yang diperoleh ada perbedaan nyata antar perlakuan, maka dilakukan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian didapatkan perlakuan kontrol mendapatkan rendemen sebesar 0,1% dan indeks bias sebesar 1,4530, serta besar tegangan 1000 V. Jenis tegangan luaran AC mendapatkan rendemen sebesar 0,465% dan indeks bias sebesar 1,589, serta besar tegangan 1000 V. Jenis tegangan luaran DC mendapatkan rendemen sebesar 0,713% dan indeks bias sebesar 1,4662, serta besar tegangan 1000 V. Pengujian e-nose dilakukan untuk tiga sampel terbaik yaitu Kontrol, ACM1 (1000 V), dan DCM1 (1000 V), dimana ketiga sampel tersebut mempunyai klasifikasi aroma berbeda beda.
English Abstract
Jasmine flowers contain chemical alkaloids, glycosides, saponins, terpenoids and flavonoids which are often used as raw materials in various industries, namely cosmetics, aroma therapy, soaps, perfumes, and medicines. The essential oil extraction method is mostly done by maceration method, extraction with solvent and enfleuration method. The enfleuration method is the process of extracting essential oils using cold fat as an absorber for essential oil components. Lard is generally used as an absorbent because of its low price and good results. The use of lard should be avoided, because the majority of Indonesia's population is Muslim. In addition, the focus of food in Indonesia has shifted to halal products. The use of fat in the enfleuration method can be replaced using white butter. This has been done by previous researchers with white butter but the results have not been optimal. Therefore, preliminary treatment of DTP is needed, where the electroporation process occurs. This process can be further enhanced by using AC and DC current flow to produce better results. The purpose of this study was to determine the effect of pre-treatment PEF AC and DC output on the quality and quantity of jasmine oil obtained by the enfleuration method using white butter. The study was observed using a nested design using 2 factors. The first factor as the main factor is a fixed factor that is the flow of electric current (AC and DC), the second factor (the nested factor) is the magnitude of the PEF voltage consisting of 4 levels namely (1000V, 1500V, 2000V, 2500V). These two factors will provide 8 treatment combinations that will be repeated 2 times and control treatment 1 time, so that a total of 17 treatments is obtained. Then the amendment and refractive index are observed. The best sample will be analyzed by E-nose scent. Data were analyzed for variance (ANOVA), if the resultsobtained were real differences between treatments, then the DMRT test (Duncan's Multiple Range Test) was performed. The result of the research is that the control treatment gets a yield of 0.1% and a refractive index of 1.4530, and a voltage of 1000 V. The type of AC output voltage gets a yield of 0.465% and a refractive index of 1.589, and a voltage of 1000 V. The output voltage DC gets a yield of 0.713% and a refractive index of 1.4662, and a voltage of 1000 V. The e-nose test is performed for the three best samples namely Control, ACM1 (1000 V), and DCM1 (1000 V), where all three samples have aroma classification is different
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2019/42/052002150 |
| Uncontrolled Keywords: | AC dan DC, Enfleurasi, E-Nose, Minyak Atsiri Bunga Melati, PEF, AC and DC, Enfleuration, E-Nose, Jasmine Flower Essential Oil, PEF |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 661 Technology of industrial chemicals > 661.8 Organic chemicals > 661.806 Essential oils |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:00 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 05:31 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180314 |
Preview |
Text
NESSY RETSA DWI RAHAYU (2).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |