Yuniarti, Indah (2019) Pengaruh Pemberian Air Dingin Terhadap Kejadian Mual Muntah Pasca Kemoterapi Kanker Serviks Di Ruang 9 Onkologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kanker merupakan tumbuhnya sel yang tidak wajar atau tidak terkontrol yang mengakibatkan rusaknya jaringan dan menjalar di dalam tubuh. Sedangkan kanker yang sering dialami oleh para wanita adalah kanker serviks. Kanker serviks merupakan tumbuhnya tumor ganas pada leher rahim atau serviks. Untuk melakukan pengobatan kanker sangat bervariasi mulai dari pengobatan alternatif, terapi atau obat herbal. Fenomena yang terjadi rata-rata pasien dengan kanker serviks memilih untuk melakukan kemoterapi. Terdapat beberapa efek yang dialami selama kemoterapi salah satunya yaitu mual muntah. Tujuannpenelitian ini adalahnuntuk mengetahui pengaruh pemberian air dingin pada kejadian mual muntah pasca kemoterapi kanker serviks. Desain penelitian ini menggunakan eksperimental semu dengan pendekatan pretest dan posttest yang dilakukan pada bulan Oktober 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah pasiennkemoterapi perbulan juni sampai agustus 2019 dengan menggunakan teknikbpurposivebsampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar monitoring pemberian kemoterapi dan Rhodes INVR.nUji T Test menghasilkan terdapat pengaruh pemberian air dingin terhadap kejadian mual muntah pasca kemoterapi kanker serviks (p = 0,006; α = 0,05). Kesimpulan penelitiannini adalahnterdapatn pengaruh pemberian air dingin terhadap kejadian mual muntah pasca kemoterapi kanker serviks. Disarankan bahwa pemberian air dingin ini dapat digunakan sebagai standar operasional dalam menangani mual muntah pasca kemoterapi. Dapat digunakan sebagai acuan dan monitoring tindakan.
English Abstract
Cancer is an unnatural or uncontrolled cell growth that results in tissue damage and spread in the body. While cancer that is often experienced by women is cervical cancer. Cervical cancer is the growth of malignant tumors in the cervix or cervix. To do cancer treatment varies greatly from alternative medicine, therapy or herbal medicine. The phenomenon that occurs the average patient with cervical cancer chooses to do chemotherapy. There are several effects experienced during chemotherapy, one of which is nausea, vomiting. The purpose of this study was to determine the effect of cold water administration on the incidence of nausea and vomiting after cervical cancer chemotherapy. The design of this study uses quasiexperimental with a pretest and posttest approach conducted in October 2019. The population in this study were chemotherapy patients from June to August 2019 using purposive sampling techniques. The instruments used were monitoring sheets for chemotherapy and Rhondes INVR. T-Test resulted in the effect of giving cold water to the incidence of nausea and vomiting after cervical cancer chemotherapy (p = 0.006; α = 0.05). The conclusion of this study is that there is an influence of giving cold water to the incidence of nausea and vomiting after cervical cancer chemotherapy. It is recommended that this administration of cold water be used as an operational standard in dealing with post-chemotherapy nausea and vomiting. Can be used as a reference and monitoring actions.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2019/519/052001367 |
Uncontrolled Keywords: | Pemberian Air Dingin, Mual Muntah-Provision of Cold Water, Nauseous Vomit |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.9 Other disease > 616.99 Tumors and miscellaneous communicable diseases > 616.994 Cancers |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:09 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 05:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180170 |
Preview |
Text
Indah Yuniarti.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
Majalah.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |