Ayulanda, Meiyin (2019) Pengaruh Pemberian Antosianin dalam Ekstrak Etanol Ubi Ungu (Ipomoea batatas) Kultivar Gunung Kawi terhadap Perubahan Jumlah Eritrosit pada Rattus Norvegicus Strain Wistar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ubi jalar ungu, salah satu dari beberapa jenis ubi jalar yang sering dijumpai di Indonesia, mengandung antosianin yang cukup tinggi. Manfaat dari antosianin adalah memelihara dan membentuk sel darah merah. Penggunaan ubi jalar sebagai obat herbal masih belum terstandarisasi terkait dosis pemberiannya. Dan masyarakat masih mengganggap obat herbal tidak memilki efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek toksisitas subkronis ekstrak etanol ubi jalar (Ipomea batatas L) varietas ungu kultivar gunung kawi terhadap eritrosit pada tikus wistar (Rattus Norvegicus). pemberian sediaan ekstrak etanol ubi ungu Kultivar Gunung Kawi dengan dosis berulang yakni 10 mg/BB pada 20 ekor (10 ekor jantan dan 10 ekor betina ) 20 mg/BB (10 ekor jantan dan 10 ekor betina) dan 40 mg/BB (10 ekor jantan dan 10 ekor betina) yang diberikan secara oral pada hewan. Darah tikus diambil menggunakan metode cardiac puncture lalu eritrosit dievaluasi di Lab. Patologi Klinik FKUB. Hasil data pemeriksaan eritrosit pada tikus dianalisis secara statistik menggunakan uji one way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada pemberian ekstrak etanol ubi jalar ungu (Ipomopa batatas L.) dengan kelompok dosis 10mg/KgBB, 20mg/KgBB dan 40mg/KgBB tiidak memberikan perubahan yang signifikan terhadap jumlah eritrosit pada Rattus Norvegicus Strain Wistar.
English Abstract
Sweet purple potato, one of the few types of sweet potato that is often found in Indonesia, contains high anthocyanins. The benefits of anthocyanins are nurturing and forming red blood cells. The use of sweet potato as a herbal medicine is still not standardized related to the dose. And the public still considers the herbal remedies have no side effects. The study aims to examine the effects of subchronic toxicity of sweet potato ethanol extract (Ipomea batatas L) A purple varietal cultivar of Kawi Mountain against erythrocytes in Wistar rats (Rattus Norvegicus). Preparations for the preparation of the cultivation of Kultivar purple potato ethanol with repeated dose 10 mg/BB on 20 tails (10 males and 10 females) 20 mg/BB (10 male and 10 female tails) and 40 mg/BB (10 male and 10 female tails) are administered orally on the test animal. Blood mice were taken using cardiac puncture methods and then Erythrocytes were evaluated in the LAB. FKUB Clinical Pathology. Results of erythrocyte examination data in rats analyzed statistically using one way ANOVA test with a confidence level of 95% (α = 0.05). The conclusion of this study is there is no change in number of rattus’s eritrosit after they given extract etanol sweet purple potato with doses 10mg/KgBB, 20mg/KgBB dan 40mg/KgBB
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2019/570/052001332 |
Uncontrolled Keywords: | Ubi jalar ungu, Eritrosit, Dosis Toksik, Sweet purple potato, erythrocyte, toxic doses |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:11 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 07:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180155 |
Preview |
Text
Meiyin Ayulanda.pdf Download (778kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |