Gemilang, Yohanes Pantau (2019) Studi Pemenuhan Regulasi Pelabelan Produk Pangan Olahan Industri Rumah Tangga di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seluruh produk pangan olahan yang dikemas dalam kemasan eceran dan berlabel, beredar dengan tujuan untuk diperdagangkan di wilayah Indonesia harus memenuhi persyaratan label yang diatur dalam regulasi terkait pelabelan pangan. Regulasi pelabelan pangan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang (UU) No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan pasal 96; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP RI) No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan; dan PerKa BPOM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemenuhan regulasi pelabelan produk pangan olahan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Kota Malang. Sampel total yang diteliti sebanyak 120 sampel yang merupakan proporsi dari ketiga jenis produk dengan jumlah terbanyak diproduksi IRTP Kota Malang, yaitu Tepung dan Hasil Olahnya (38%); Hasil Olahan Biji-bijian, Kacangkacangan dan Umbi (20%); serta Bumbu (12%). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan pengambilan data primer menggunakan bantuan check sheet sebagai alat pengumpul data serta teknik content analysis (analisis isi). Terdapat 5 kelompok unsur label yang diteliti, yaitu: 1) Teknis pencantuman label, 2) teknis penulisan label, 3) Keterangan minimum label, 4) keterangan lain pada label, dan 5) Keterangan yang dilarang dicantumkan pada label. Tingkat pemenuhan pada kelompok unsur teknis pencantuman label berdasarkan tiga jenis produk yang diteliti secara berturut-turut adalah 75,38%, 47,06%, dan 80,95%. Pemenuhan pada kelompok teknis penulisan label berturut-turut adalah 35,38%, 55,88%, dan 66,67%. Tingkat pemenuhan pada kelompok keterangan minimum label 57,50%, 56,62% dan 65,48%. Tingkat pemenuhan pada keterangan lain pada label berturut-turut adalah 65,38%, 65,59%, dan 70,63%. Tingkat pemenuhan pada kelompok unsur keterangan yang dilarang dicantumkan secara berurutan adalah 96,85%, 97,35%, dan 98,33%. Tingkat pemenuhan rata-rata dari ke-5 kelompok unsur label berdasarkan jenis pangan secara berurutan adalah 66,10%, 64,50%, dan 76,41%. Program pembinaan berkelanjutan bagi IRTP diperlukan dalam upaya untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan pelabelan yang berlaku.
English Abstract
All processed food products which are pre-packaged in retail and labeled packaging, distributing for the purpose of being traded in the territory of Indonesia must enforced the label requirements stipulated in regulations related to food labeling. Food labeling regulations in Indonesia are regulated in Law No. 18/2012 concerning Food article 96; Republic of Indonesia Government Regulation (GR) No. 69/1999 concerning Food Labelling and Advertisement; and NADFC Regulation No. 31/2018 concerning Processed Food Labels. This study was aimed to measure the level of compliance with the regulation of labeling of processed food products for the Small Medium Enterprises (SMEs) in Malang City. The total sample studied was 120, which were the proportion of the three types of products with the highest number produced by SME’s in Malang City, namely Flour and its processed product (38%); Processed Products of Grains, Pulses and Tuber (20%); and Seasoning (12%). The method used in this research is survey method with purposive sampling technique and primary data collection using checksheet relief as a data collection tool and content analysis technique. There are 5 groups of label elements studied, namely: 1) Technical label inclusion, 2) technical label writing, 3) minimum label information, 4) other declaration on label, and 5) information that is prohibited from being listed on the label. Result showed the level of compliance of the group labeling technical elements based on threee types of products studied was 75.38%, 47,06%, and 80.95% respectively. Compliance of label writing technical groups was 35,38%, 55,88%, and 66,67% respectively. The level of compliance for those three types of product in the information group for label minimums was 57,50%, 56,62% and 65,48%. The level of compliance of other declaration on labels was 65,38%, 65,59%, and 70.63% respectively. The level of compliance in the group of information elements that are prohibited from being listed sequentially is 96.85%, 97,35%, and 98,33%. The average compliance rate of the 5 label element groups based on the type of food in a row is 66,10%, 64,50% and 76,41%. Continuous guidance programs for the SMEs are needed in an effort to improve compliance with be in force labeling regulations.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2019/500/052002674 |
Uncontrolled Keywords: | IRTP, Label pangan olahan, Regulasi pelabelan, Tingkat pemenuhan-SME’s, Processed Food Labels, Regulations Labelling, Level of Complianc |
Subjects: | 300 Social sciences > 343 Military, defense, public property, public finance, tax, commerce (trade), industrial law > 343.08 Regulation of commerce (trade) > 343.082 Advertising and labeling |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Agus Wicaksono |
Date Deposited: | 18 Aug 2020 03:14 |
Last Modified: | 11 Jun 2024 06:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180094 |
Text
Yohanes Pantau Gemilang.pdf Download (11MB) |
Actions (login required)
View Item |