Febrianti, Wiwin Dwi (2019) Biodegradasi Zat Warna Remazol Brilliant Violet oleh Trichoderma viride. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Zat warna yang digunakan dalam industri batik menimbulkan dampak merugikan bagi lingkungan. Salah satu jenis warna sintetis yang digunakan adalah remazol brilliant violet. Zat warna ini merupakan zat warna yang reaktif, bersifat karsinogenik, dan non-biodegradable pada lingkungan. Metode yang digunakan untuk mendegradasi zat warna adalah biosorpsi, dalam metode ini dapat menggunakan jamur. Trichoderma viride berperan sebagai biosorben yang dapat mengikat senyawa toksik. Mekanisme biosorpsi ini terjadi di permukaan dinding sel jamur dengan ikatan kovalen dan ionik pada gugus fungsi amina dan karboksil dari protein. Proses biosorpsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya suhu, pH, waktu kontak, dan konsentrasi larutan. Penelitian ini difokuskan pada penentuan kondisi optimum dari pH, waktu kontak, dan konsentrasi larutan dari zat warna. Larutan zat warna remazol brilliant violet diadsorpsi pada pH 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dengan waktu kontak selama 12, 24, 30, 36, dan 42 jam dengan konsentrasi larutan zat warna 40, 60, 70, 80, dan 90 ppm. Absorbansi larutan setelah proses biosorpsi diukur menggunakan spektrofotometer visibel. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil biosorpsi pada kondisi optimum adalah pH 4 dengan waktu kontak 30 jam, serta konsentrasi larutan zat warna 40 ppm dengan persen adsorpsi sebesar sebesar 76,71%.
English Abstract
Dyes used in the batik industry cause adverse impacts on the environment. One type of synthesis color used is remazol brilliant violet. These dyes are reactive dyes, carcinogenic, and non-biodegradable in the environment. The method used to degrade dyes is biosorption, in this method can use fungus. Trichoderma viride collects as a biosorbent that can bind toxic compounds. This biosorption mechanism occurs on the surface of fungal cell walls with covalent and ionic bonds in amine and carboxyl functional groups of proteins. The biosorption process is influenced by several factors, including temperature, pH, contact time, and solution concentration. This study is focused on determining the optimum conditions of pH, contact time, and solution concentration of the dye. Remazol brilliant violet dyes were adsorbed at pH 4, 5, 6, 7, 8, and 9 with contact times of 12, 24, 30, 36, and 42 hours with concentrations of dye solutions of 40, 60, 70, 80, and 90 ppm. The absorbance of the solution after the biosorption process was measured using a spectrophotometer visible. In this study showed the result of biosorption at optimum conditions were pH 4 with a contact time of 30 hours, as well a concentration of dye solution 40 ppm with percent adsorption was 76,71%.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2019/409/052001585 |
| Uncontrolled Keywords: | Biosorpsi, remazol brilliant violet, Trichoderma viride, |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 546 Inorganic chemistry > 546.3 Metals, metallic compounds, alloys |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:21 |
| Last Modified: | 10 Aug 2020 07:21 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180057 |
Actions (login required)
 |
View Item |