Analisa Nilai Impedansi Listrik Pada Udang Putih (Litopenaeus vannamei) Berformalin

Rifqi, Fahrizal (2019) Analisa Nilai Impedansi Listrik Pada Udang Putih (Litopenaeus vannamei) Berformalin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan antara udang segar dengan udang berformalin melalui metode impedansi listrik yang bersifat non destruktif yang dapat dapat digunakan untuk membedakan udang segar dan udang berformalin dan mengukur karakteristik impedansinya berdasarkan variasi lama penyimpanan. Pengukuran yang dilakukan yaitu mengukur nilai impedansi udang segar dan udang berfomalin selama 1-5 hari pada frekuensi 1 Hz- 1 MHz dengan menggunakan elektroda jarum. Hasil penelitian menunjukaan karakteritik nilai impedansi cenderung menurun seiring dengan bertambahnya frekuensi. Karakteristik biolistrik udang berformalin memiliki nilai impedansi yang lebih rendah daripada udang segar. Semakin besar konsentrasi perendaman formalin, menghasilkan nilai impedansi yang semakin besar. Perlakuan pemberian formalin berdasarkan lama penyimpanan mempengaruhi nilai impedansi. Semakin lama penyimpanan udang, maka menghasilkan nilai impedansi yang lebih rendah. Hal ini disebabakan karena kerusakan membran, tumbuhnya bakteri, dan kemunduran mutu udang. Membran sel merupakan bahan dielektrik yang memiliki komponen resistansi dan kapasitansi sehingga pada frekuensi tertentu dapat melewatkan arus dan pada frekuensi lainnya tidak dapat melewatkan arus. Hal ini mempengaruhi nilai impedansi yang terukur. Frekuensi yang cocok untuk pengukuran udang yaitu pada frekuensi 1-100 KHz. Daging udang yang sudah busuk atau yang diberikan perlakuan formalin mengalami penurunan impedansi disebabkan adanya indikasi munculnya bakteri dan perubahan komposisi dalam daging udang.

English Abstract

This study aims to analyze the comparison between fresh shrimp and formalin through the electrical impedance method which is non destructive which can be used to distinguish between fresh shrimp and formalin and measure its characteristic impedance based on variations in storage time. Measurements made are measuring the impedance value of fresh shrimp and formalin shrimp for 1-5 days at a frequency of 1 Hz – 1 MHz using needle electrodes. The results showed the characteristics of the impedance values tend to decrease with increasing frequency. Biolistric characteristic of formalin shrimp has a lower impedance value that fresh shrimp. Increasing the concentration of formalin immersion, resulting in greater impedance values. The treatment of formalin based on the length of storage affects the values impedance. Shrimp are stored for too long, resulting in lower impedance values. This is caused by damage to the membrane, growth of bacteria, and deterioration of shrimp quality. Cell membrane is a dielectric material that has resistance and capacitance components so that at certain frequencies it can pass currents and at other frequencies it cannot pass currents. This affects the measured impedance value. Observation of the electrical impedance value of shrimp meat quality should be observed at a frequency of 1-100 kHz. Shrimp meat that has been rotten or threated formalin reservation has decreased impedance due to an indication of the apprearance of bacteria and changes in the composition of shrimp.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2019/440/052001574
Uncontrolled Keywords: Udang, Impendansi, Formalin, Shrimp, Impendance, Formalin
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 537 Electricity and electronics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:30
Last Modified: 10 Aug 2020 07:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180015
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item