Perbandingan Efek Pemberian Asam Rosmarinat dan Silimarin Terhadap Kadar Albuminuria Pada Tikus Nefropati Diabetik.

Hanifah, Nabila Ulfayani (2019) Perbandingan Efek Pemberian Asam Rosmarinat dan Silimarin Terhadap Kadar Albuminuria Pada Tikus Nefropati Diabetik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nefropati diabetik (ND) merupakan salah satu komplikasi dari diabetes mellitus. Dalam kondisi hiperglikemi, berbagai sel pembuluh darah dan sel ginjal dapat menghasilkan ROS, sehingga peningkatan produksi ROS merupakan konsekuensi langsung dari kondisi hiperglikemi yang menetap pada diabetes. Molekul pensinyalan yang diaktifkan oleh ROS akan menghasilkan sinyal dan memberikannya kepada ROS sehingga ROS juga berfungsi sebagai penguat sinyal. Eliminasi dan penghambatan produksi ROS dapat menjadi strategi yang efektif dalam mencegah progresivitas albuminuria dalam diabetes, dengan kata lain menghambat perkembangan nefropati diabetik. Asam rosmarinat dan silimarin merupakan contoh antioksidan yang memiliki cara kerja yang hampir sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan efek pemberian asam rosmarinat dan silimarin terhadap kadar albuminuria pada tikus yang diinduksi diabetes. Penelitian ini menggunakan randomized post test only controlled group design dengan menggunakan tikus wistar berumur 7-9 minggu dengan berat badan 150-170 gram. Tikus dikelompokkan kedalam 4 kelompok yaitu (1) Kontrol Negatif (KN), (2) Kontrol Positif (KP) yaitu tikus dengan induksi STZ dan diet tinggi lemak tanpa perlakuan, (3) Tikus dengan induksi STZ dan diet tinggi lemak yang diberi perlakuan Asam Rosmarinat (AR) 15mg/kgBB/hari, dan (4) Tikus dengan induksi STZ dan diet tinggi lemak yang diberi perlakuan Silimarin (SIL) 50 mg/kgBB/hari. Urin tikus diambil setelah 6 minggu perlakuan, kemudian kadar albumnuria diukur dengan metode ELISA. Hasil uji albumin urin dianalisa dengan menggunakan software SPSS for windows versi 25 dengan uji One Way ANOVA dan uji Post-Hoc. Uji statistik menunjukkan bahwa pemberian STZ dan diet tinggi lemak meningkatkan kadar albumiuria secara signifikan (p<0,05) pada kelompok kontrol positif jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Kedua kelompok perlakuan dapat menurunkan kadar albuminuria dengan penurunan oleh asam rosmarinat yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan dengan silimarin. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian asam rosmarinat memiliki efek yang lebih baik untuk menurunkan kadar albumin dibandingkan dengan silimarin pada tikus induksi diabetes.

English Abstract

Diabetic nephropathy (DN) is on of the complication of diabetes mellitus. Under hyperglycemic conditions, various blood cells and cells can produce ROS, therefore Increased ROS production is a direct change from persistent hyperglycemia in diabetes. The signaling molecules activated by ROS will produce a signal and give it to the ROS so that the ROS also functions as a signal amplifier. Elimination and inhibition of ROS production can be an effective strategy in preventing the progression of albuminuria in diabetes, in other words inhibiting the development of diabetic nephropathy. Rosmarinic acid and silymarin are examples of antioxidants that have near the same way of inducement. This research was conducted to study the effects of rosmarinic acid and silimarin on albuminuria levels in diabetic-induced mice. This study used a randomized post-test only in a controlled group design using 7-9 weeks old wistar rats with a body weight of 150-170 grams. Rats are grouped into 4 groups, namely (1) Negative Control, (2) Positive Control, ie mice with STZ induction and high-fat diets without treatment, (3) Mice with STZ induction and high-fat diets given Rosmarinic Acid treatment 15mg / kgBB / day, and (4) Mice with STZ induction and a high-fat diet given Silimarin 50 mg / kgBB / day. Rats urine was taken after 6 weeks after administration, then albumnuria levels measured using ELISA method. The urine albumin test results were analyzed using SPSS software for windows version 25 with One Way ANOVA test and Post-Hoc test. Statistical tests showed that STZ and high-fat diets significantly increased albumiuria levels in positive control group (p <0.05) when compared to negative controls. Both groups can reduce albuminuria levels with the decrease by rosmarinic acid is better than treatment with silymarin. The conclusion of this study is the administration of rosmarinic acid has a better effect for lowering albumin levels compared to silymarin in diabetic induction mice.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2019/392/052001237
Uncontrolled Keywords: Albuminuria, asam rosmarinat, nefropati diabetik, silimarin-Albuminuria, rosmarinic acid, diabetic nephropathy, silymarin.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica) > 615.107 24 Experimental research
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Jul 2020 07:20
Last Modified: 22 Oct 2021 07:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179978
[thumbnail of Nabila Ulfayani Hanifah.pdf]
Preview
Text
Nabila Ulfayani Hanifah.pdf

Download (7MB) | Preview
[thumbnail of MAJALAH_Nabila Ulfayani Hanifah_165070107111001.pdf]
Preview
Text
MAJALAH_Nabila Ulfayani Hanifah_165070107111001.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item