Maula, Lailiek Ismatul (2019) Analisis Kekerasan Batuan Berdasarkan Nilai Resistivitas dan Uji Kuat Tekan Batuan pada Lokasi Rencana Waterway PLTA Wado Sumedang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Waterway merupakan salah satu bagian dari konstruksi PLTA Wado yang akan dibangun di kabupaten Sumedang provinsi Jawa Barat. Waterway PLTA dapat berupa saluran terbuka atau terowongan tergantung pada topografi daerah setempat. Dalam suatu perencanaan pembangunan terowongan waterway PLTA diperlukan informasi mengenai kondisi bawah permukaan daerah tersebut terutama kekerasan batuannya. Pada penelitian ini digunakan metode geolistrik resistivitas pada lokasi rencana waterway PLTA. Nilai resistivitas yang diperoleh pada daerah penelitian ialah 0-300 Ωm. Nilai resistivitas tersebut dikorelasikan dengan data hasil pemboran inti. Nilai resistivitas 0-30 Ωm diduga sebagai breksi lapuk kuat, nilai resistivitas 30-100 Ωm diduga sebagai breksi lapuk sedang, nilai resistivitas 100-200 Ωm diduga sebagai breksi lapuk ringan, dan nilai resistivitas 200-300 Ωm diduga sebagi breksi segar. Interpretasi batuan berdasarkan nilai resistivitas yang tidak sesuai dengan data pemboran inti kemungkinan disebabkan oleh adanya alterasi mineral lempung atau adanya potensi akuifer pada batuan tersebut. Kekerasan batuan yang dilalui oleh jalur terowongan waterway yaitu breksi lapuk kuat dengan nilai kuat tekan batuan 0,046-10,813 MPa memiliki kekerasan batuan yang tergolong lunak. Breksi lapuk sedang dengan nilai kuat tekan batuan 14,961-61,655 MPa memiliki kekerasan batuan yang tergolong sedang. Breksi lapuk ringan dengan nilai kuat tekan batuan 50-100 MPa memiliki kekerasan batuan yang tergolong keras.
English Abstract
Waterway is a part of the Wado Hydroelectric construction which will be built in Sumedang Regency, West Java Province. Waterway of hydroelectric can be as open channel or tunnel depends on the local area topography. In a hydropower tunnel construction plan, information about the subsurface conditions of the area is needed, especially about the rock hardness. In this study the resistivity geoelectric method was used in the planning location of Hydroelectric. The resistivity value obtained in the study area is 0- 300 Ωm. The resistivity value is correlated with core drilling data. Resistivity value of 0-30 Ωm is suspected as strong weathered breccias, resistivity value of 30-100 Ωm is suspected as moderate weathered breccias, resistivity value of 100-200 Ωm is suspected as mild weathered breccias, and resistivity values of 200-300 Ωm is suspected as fresh breccias. Interpretation of rocks based on resistivity values that are not in appropriate with core drilling data may be caused by the alteration of clay minerals or the presence of aquifer potential in these rocks. Rock hardness is passed by the waterway tunnel path is highly weathered breccias with compressive strength values of 0.046-10.813 MPa have rock hardness classified as soft. Moderately weathered breccias with rock compressive strength values of 14,961-61,655 MPa have rock hardness classified as moderate. Slightly weathered breccias with rock compressive strength values of 50-100 MPa have rock hardness classified as hard.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2019/367/052001522 |
Uncontrolled Keywords: | waterway, nilai resistivitas, uji kuat tekan, kekerasan batuan, waterway, resistivity value, compressive strength test, rock hardness |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 542 Techniques, procedures, apparatus, equipment, materials > 542.3 Testing and measuring |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:39 |
Last Modified: | 10 Aug 2020 07:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179910 |
Actions (login required)
View Item |