Peran Subsektor Perikanan Budidaya Terhadap Pembangunan Ekonomi Wilayah Di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Pamungkas, Afrian Satriyo Bayu (2019) Peran Subsektor Perikanan Budidaya Terhadap Pembangunan Ekonomi Wilayah Di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nilai produk domestik regional bruto (PDRB) merupakan sebuah indikator yang digunakan untuk mengetahui kemajuan ekonomi suatu daerah. PDRB dibagi dalam beberapa sektor yang saling mempengaruhi terhadap sektor lainnya bahkan mempengaruhi secara keseluruhan. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan salah satu sektor dalam produk domestik regional bruto (PDRB), maka perlu diadakannya kajian mengenai peran sektor tersebut terhadap nilai PDRB sebagai acuan dalam membuat kebijakan ataupun program mengenai sektor ini terutama pada sektor perikanan dan perikanan budidaya. Tujuan dari penelitian ini ada lima antara lain mengetahui peran subsektor perikanan budidaya dalam kategori basis ekonomi. Menganalisis produk perikanan budidaya yang menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Ponorogo. Menganalisis multiplier effectyang dihasilkan oleh subsektor perikanan tangkap di Kabupaten Ponorogo. Mengetahui kontribusi subsektor perikanan budidaya terhadap PDRB di Kabupaten Ponorogo. Menganalisis klasifikasi subsektor perikanan tangkap di Kabupaten Ponorogo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Location Quontient (LQ) yang digunakan untuk mengetahui status sektor perikanan dan subsektor perikanan budidaya dalam kategori basis ekonomi dan digunakan untuk melihat komoditas unggulan. Metode Kontribusi yang digunakan untuk mengetahui kontribusi sektor perikanan dan subsektor perikanan budidaya terhadap PDRB total. Metode Multiplier effectdigunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh perubahan pendapatan yang menjadi faktor pengganda. Metode Tipologi Klassendigunakan untuk mengetahui klasifikasi sektor perikanan dan subsektor perikanan budidaya dalam kategori sektor prima, petensial, berkembang, dan terbelakang. Subsektor perikanan berdasarkan nilai PDRB di Kabupaten Ponorogo bukanlah sektor basis. Hal ini dikarenakan nilai LQ subsektor perikanan dari tahun 2011-2015 mendapatkan nilai LQ kurang dari 1 yakni 0,052, 0,046, 0,043, 0,041, 0,038. Sedangkan subsektor perikanan budidaya juga bukan menjadi subsektor basis dikarenakan subsektor ini memiliki nilai LQ kurang dari 1. Nilai LQ yang di dapat pada tahun 2011 sebesar 0,347, pada tahun 2012 sebesar 0,275, pada tahun 2013 sebesar 0,223, pada tahun 2014 sebesar 0,194, dan pada tahun 2015 sebesar 0,177. Komoditas unggulan di Kabupaten Ponorogo berjumlah 6 komoditas yang berasal dari perairan darat yaitu ikan mas, ikan nila, ikan gurame, ikan patin, ikan v lele, dan ikan mujair. Komoditas yang menjadi unggulan adalah ikan lele dengan nilai tertinggi yaitu pada tahun 2015 sebesar 0,2753 sedangkan nilai LQ komoditas terendah yaitu ikan mujair yang mendapat nilai sebesar 0,0001. Multiplier effect yang dihasilkan berdampak positif dan negatif. Terdapat satu komoditas saja yang berdampak positif dan tertinggi, jenis komoditas yang berdampak positif dengan nilai yang tertinggi yaitu ikan lele dengan nilai 8,8566/Rp 8.566 yang artinya setiap peningkatan Rp 1 pada komoditas ikan lele akan meningkatkan nilai subsektor perikanan budidaya sebesar Rp 8.856,6. Kontribusi subsektor perikanan budidaya terhadap PDRB total mengalami penurunan yakni pada tahun 2011 sebesar 0,30%, 2012 sebesar 0,28%, 2013 sebesar 0,25%, 2014 sebesar 0,24%, dan 2015 sebesar 0,17%. Kontribusi subsektor perikanan budidaya terhadap sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga mengalami penurunan dengan kontribusi pada tahun 2011 sebesar 0,91%, 2012 sebesar 0,86%, 2013 sebesar 0,80%, 2014 sebesar 0,75%, dan 2015 sebesar 0,52%. Dan kontribusi subsektor perikanan budidaya terhadap sektor perikanan cukup besar meskipun mengalami penurunan disetiap tahunnya yakni pada tahun 2011 sebesar 60,93%, 2012 sebesar 52,75%, 2013 sebesar 45,59%, 2014 sebesar 42,50%, dan pada tahun 2015 sebesar 30,29% Klasifikasi Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di Kabupaten Ponorogo masuk dalam sektor Potensial. Hal ini dikarenakan kontribusi sektor Perikanan, Kehutanan, dan Perikanan diatas rata-rata sebesar 0,328 meskipun laju pertumbuhannya dibawah rata-rata sebesar 0,905. Kontribusi subsektor perikanan terhadap total PDRB mendapatkan rata-rata sebesar 0,53% selama lima tahun terakhir dan perikanan budidaya terhadap PDRB mendapatkan rata-rata sebesar 0,25% selama lima tahun terakhir. Sarana dan prasarana pada sektor perikanan dan subsektor perikanan budidaya di Kabupaten Ponorogo harus bisa di kembangkan lagi guna meningkatkan hasil produksi budidaya, serta peningkatan kualitas pembudidaya ikan melalui penyuluhan, pelatihan, serta bantuan material.Pemerintah juga harus lebih memperhatikankontribusi subsektor perikanan budidaya terhadap total PDRB agar terus meningkat dengan memperhatikan nilai yang dihasilkan disetiap komoditas hasil budidaya terutama pada sistem pemasaran yang ada di pasar. Perlu diadakannya penelitian lanjutan mengenai strategi pengembangan teknologi budidaya agar dapat memanfaatkan sumber daya air yang ada secara optimal dan memberikan sumbangan besar terhadap pendapatan wilayah. Jadi dapat ditarik kesimpulan, peran subsektor perikanan budidaya di Kabupaten Ponorogo masuk dalam kategori nonbasis. Ada 6 komoditas perikanan budidaya di Kabupaten Ponorogo yaitu ikan mas, ikan nila, ikan patin, ikan lele, dan ikan mujair. Tidak ada komoditas yang menjadi unggulan di Kabupaten Ponorogo di karenakan nilai LQ <1 yang artinya masih belum nonbasis. Multiplier effect komoditas ikan di Kabupaten Ponorogo yang nilainya positif yaitu ikan nila, ikan gurami, dan ikan lele. Jadi hanya komoditas tersebut yang mampu menunjang pendapatan sektor perikanan. Kontribusi perikanan budidaya terhadap pendapatan vi daerah regional bruto (PDRB) di Kabupaten Ponorogo dengan rata-rata sebesar 0,25%. Klasifikasi perikanan di Kabupaten Ponorogo masuk dalam kategori sektor berkembang. Saran-saran sangat dibutuhkan untuk menunjang kemajuan ekonomi, adapun saran yang disampaikan sebagai berikut: 1. Pengusaha a. Saran yang dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan dalam memajukan dan mengembangkan sektor perikanan terutama pada subsektor perikanan budidaya Kabupaten Ponorogo antara lain dengan memaksimalkan kinerja para pembudidaya dalam memproduksi komoditas-komoditas ikan dan proses pemeliharaan yang benar sehingga meningkatkan kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Ponorogo. b. Perlu ada peningkatan kontribusi dan pengembangan hasil produksi budidaya agar dapat meningkatkan kontribusi terhadap PDRB sehingga pada tahun-tahun berikutnya subsektor perikanan budidaya bisa menjadi sector basis dan berkontribusi besar terhadap perekonomian Kabupaten Ponorogo. 2. Pemerintah a. Sarana dan prasarana pada sektor perikanan dan subsektor perikanan budidaya di Kabupaten Ponorogo harus bisa dikembangkan lagi guna meningkatkan hasil produksi budidaya, serta peningkatan kualitas pembudidaya serta produksinya melalui penyuluhan serta bantuan material. b. Pemerintah juga harus lebih memperhatikan kontribusi subsektor perikanan budidaya terhadap total PDRB agar terus meningkat dengan memperhatikan nilai yang dihasilkan disetiap komoditas hasil budidaya terutama pada system pemasarannya. c. Perlu diadakannya penelitian berlanjut mengenai strategi pengembangan teknologi budidaya agar dapat memanfaatkan sumber daya perairan yang ada secara optimal dan memberikan sumbangan besar terhadap pendapatan wilayah.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/1007/052001927
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 21 Jul 2020 13:25
Last Modified: 09 Nov 2021 10:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179784
[thumbnail of Afrian Satriyo Bayu Pamungkas.pdf]
Preview
Text
Afrian Satriyo Bayu Pamungkas.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item