Pengaruh Substitusi Pucuk Tebu Dengan Tepung Kulit Ari Kacang Kedelai Dalam Pakan Terhadap Karakteristik Karkas Kelinci Peranakan New Zealand White

Saputra, Teguh Adi (2019) Pengaruh Substitusi Pucuk Tebu Dengan Tepung Kulit Ari Kacang Kedelai Dalam Pakan Terhadap Karakteristik Karkas Kelinci Peranakan New Zealand White. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, kepadatan penduduk ini akan berpengaruh besar terhadap kebutuhan pangan termasuk kebutuhan daging yang sampai saat ini masih impor. Oleh karena itu dapat dipenuhi dengan salah satunya mengkonsumsi daging kelinci. Di Kota Malang banyak sekali industri yang tumbuh dan berkembang, salah satu contoh adalah industri tempe yang juga merupakan salah satu ciri khas industri di Malang. Dari industri tempe ini banyak dihasilkan limbah kulit ari kedelai yang sampai saat ini masih dibuang percuma dan sebagian untuk pakan ternak, sisa dari kulit ari yang masih segar bisa saja membusuk jika dibiarkan lebih dari satu hari dan komponen nutrisi pada kulit ari akan rusak dengan sendirinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung kulit ari kacang kedelai terhadap bobot karkas, bobot potongan komersial karkas, dan persentase potongan komersial karkas pada kelinci peranakan New Zealand White. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu yaitu pada tanggal 12 Januari 2019 – 23 Februari 2019. Lokasi penelitian di rumah, di jalan Kedawung IV, Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Pengambilan data dilakukan setelah masa adaptasi selama 14 hari, untuk pencatatan pemberian pakan, suhu ruang, dan kelembapan dilakukan setiap hari pagi dan sore. Penimbangan bobot badan dilakukan satu minggu sekali selama penelitian 6 minggu atau 42 hari. Pemotongan kelinci dilakukan setelah ternak dipuasakan 8 jam, kemudian disekining, dan dilakukan pengeluran organ visceral. Dilakukan penimbangan bobot karkas, bobot potongan komersial karkas dan persentase potongan komersial karkas. Potongan komersial dibagi menjadi 4 bagian yaitu : kaki depan (forelag), dada (rack), pinggang (loin), dan kaki belakang ( hindleg). Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan atau eksperimen lapang, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 macam perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 ekor kelinci. Adapun perlakuan yang diberikan sebagai berikut : P0: pakan basal 100%, P1: pakan basal 95% + kulit ari kacang kedelai 5%, P2: pakan basal 90% + kulit ari kacang kedelai 10%, dan P3: pakan basal 85% + kulit ari kacang kedelai 15%. Hasil penelitian bobot karkas kelinci. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian tepung kulit ari kacang kedelai tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap bobot karkas kelinci. Bobot karkas tertinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu sebesar 727,80 gram, dengan penambahan tepung kulit ari kacang kedelai sebanyak 5%. Sedangkan bobot terendah terdapat pada perlakuan P3 yaitu 667,00 gram dengan penambahan kulit ari kacang kedelai sebanyak 15%. Bobot potongan komersial karkas menunjukkan bahwa pemberian tepung kulit ari kacang kedelai memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap bobot potongan komersial karkas kelinci yaitu: kaki depan perlakuan tertinggi diperoleh P1 5% 208,61 gram dan terendah P0 100% 191,77 gram, dada perlakuan tertinggi P1 5% 65,64 gram dan terendah P2 10% 55,31 gram, pinggang perlakuan tertinggi P1 5% 165,00 gram dan terendah P3 15% 142,00 gram dan kaki belakang perlakuan tertinggi P0 100% 282,24 gram dan terendah P3 15% 263,64 gram. Persentase potongan komersial karkas menunjukkan bahwa pemberian tepung kulit ari kacang kedelai memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap persentase potongan komersial karkas kelinci yaitu: kaki depan perlakuan tertinggi diperoleh P3 15% 29,56% dan terendah P0 100% 27,55%, dada perlakuan tertinggi P0 100% 9,24 % dan terendah P2 10% 8,27%, pinggang perlakuan tertinggi P1 5% 22,60% dan terendah P2 10% 21,48% dan kaki belakang perlakuan tertinggi P0 100% 40,58% dan terendah P1 5% 38,68%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tepung kulit ari kacang kedelai dapat digunakan sebagai substitusi bahan pakan sampai dengan taraf penggunaan 5% untuk menghasilkan karkas yang terbaik.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of soybean flour substitution on carcass weight, commercial carcass cut weight, and the percentage of commercial carcass cuts in NZW crossbreed rabbits. The method of data collection with rabbit cutting is done after the cattle are fasted for 8 hours, then they are screened, head, feet, tail cut, and the distribution of visceral organs. Weighing carcass weight, commercial carcass cut weights and percentage of carcass commercial pieces. Commercial pieces are divided into 4 parts, namely: forelag, rack, loin, and hindleg.The results of the study were 3 variables, namely: carcass weight did not have a significant effect (P > 0.05) on carcass weight, the highest result of treatment P1 5% 727.80 grams, the lowest weight P3 10% 667.00 grams. The weight of the commercial carcass pieces gives different results, namely: the highest treatment the highest forelag P1 5% 208.61 grams and the lowest P0 100% 191.77 grams, the highest rack P1 5% 65.64 grams and the lowest P2 10% 55.31 grams , the highest loin P1 5% 165.00 gram and the lowest P3 15% 142.00 gram and the highest hindleg P0 100% 282.24 grams and the lowest P3 15% 263.64 grams. The percentage of commercial carcass pieces gave different results, namely: the highest forelag was obtained P3 15% 29.56% and the lowest P0 100% 27.55%, the highest rack P0 100% 9.24% and the lowest P2 10% 8.27% , the highest loin P1 5% 22.60% and the lowest is P2 10% 21.48% and the highest hindlag P0 100% 40.58% and the lowest P1 5% 38.68%. Based on the results of the study it can be concluded that soybean husk flour can be used as a substitute for feed ingredients up to the level of 5% use and it is recommended to do further research on the substitution of soybean flour in different types of rabbits so that differences in the use of leather flour from soybeans to feed on each type of rabbit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/659/052001674
Uncontrolled Keywords: NZW Crossbreed, commercial piences, carcass weight, weight of commercial pieces, percentage of commercial piences
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.9 Other mammals > 636.932 2 Other mammals (Oryctolagus (Old World rabbit))
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:51
Last Modified: 10 Aug 2020 07:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179757
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item