Hardiprayudha, Fadel Maldini (2019) Pengaruh Umur Induk Terhadap Bobot Lahir Anak Kambing Senduro Di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kambing Senduro merupakan plasma nutfah asli Indonesia yang baru ditetapkan sebagai galur kambing PE oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2014 dengan dikeluarkannya keputusan Kementerian Pertanian No. 1055 tahun 2014, Kambing Senduro merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawah dengan Kambing Jawarandu dan kambing Kacang yang berasa di daerah Senduro, Kabupaten Lumajang. Kambing Senduro memiliki keistimewaan dibanding kambing lainnya, yaitu secara kualitatif memiliki telinga yang panjang. Kambing Senduro merupakan ras kambing PE baru, sehingga perlu dijaga kualitasnya serta ditingkatkan kuantitasnya dengan meningkatkan produktivitasnya. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 September 2018 sampai dengan 20 Oktober 2018. Tujuan penelitian adalah membandingkan umur induk yang berbeda terhadap bobot lahir anak kambing Senduro. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman manajemen pemeliharaan kambing agar peternak dapat menghasilkan anak sesuai yang diinginkan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kambing Senduro 156 ekor induk. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan secara langsung dilapangan. Data sekunder diperoleh dari pengambilan data di Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling yaitu subyek didasarkan minimal satu peternak mempunyai seekor ternak kambing Peranakan Etawah ataupun Kambing Senduro. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah umur induk, litter size, bobot lahir anak yang dilahirkan dan jenis kelamin anak. Data yang diperoleh tersebut dibuat dalam bentuk presentase dan tabulasi, kemudian dihitung dengan Model Linear Rancangan Acak Lengkap Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa umur induk memiliki pengaruh sangat nyata (P<0,01) pada bobot lahir dan Littersize kambing Senduro. Rataan bobot lahir anak kambing Senduro P0, P1, P2, P3 dan P4 berturut turut adalah 2,89±0,20 kg, 2,98±0,25 kg, 2,96±0,43 kg, 3,15±0,60 kg dan 3,53±0,60 kg. P4 memiliki nilai tertinggi 3,53±0,60 kg dan P0 memiliki nilai terendah 2,89±0,20 kg. Rataan littesize kambing Senduro adalah 1.76±0,65, 1,66±0,61, 1,95±0,57, 1,95±0,51 dan 1,31±0,58. P2 memiliki nilai tertinggi 1,950±0,51 dan P4 memiliki nilai terendah 1,315±0,58. Anak kambing Senduro yang dilahirkan dengan jenis kelamin jantan pada P3 memiliki nilai tertinggi yaitu 58,9%, sedangkan anak kambing yang lahir dengan jenis kelamin betina memiliki nilai tertinggi pada P0 dengan nilai 56,1%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa umur induk berpengaruh terhadap bobot lahir, litter size dan jenis kelamin anak kambing Senduro. Induk kambing dengan perlakuan P4 memiliki kemampuan untuk melahirkan dengan bobot lahir tertinggi. Induk kambing dengan perlakuan P2 memiliki Littersize terbaik. Kemampuan melahirkan anak dengan jenis kelamin jantan terbaik terdapat pada induk kambing dengan perlakuan P3, sedangkan kemampuan melahirkan anak dengan jenis kelamin betina terbaik terdapat pada P0. Perlu adanya seleksi umur induk kambing Senduro untuk mendapatkan bobot lahir yang baik.
English Abstract
The study was conducted in Senduro District, Lumajang Regency. The purpose of this study was to compare the different age of the doe to the birth weight of the Senduro goat. The material used in this study was the Senduro 156 doe . The research method used was case study and search of livestock records. The parameters observed in this study were the doe age, Littersize, birth weight of kid born senduro goats and sex of the kid. The data obtained was calculated using a one factor analysis (Anova Single Factor). The results showed that the age of the doe affected the birth weight, litter size and sex of the Senduro goat. Doe with P4 treatment has the ability to give birth with the highest birth weight with a value of 3.53 ± 0.60. Doe with P2 treatment has the best litter size with a value of 1.95 ± 0.51. The ability to give birth to kid with the best male sex is found in doe with P3 treatment with a value of 58.9%, while the ability to give birth to kid with the best female sex is found in P0 with a value of 51.6%. There needs to be a Senduro doe selection to get good birth weights.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/729/052001744 |
Uncontrolled Keywords: | Senduro goats, Littersize, age doe, |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:57 |
Last Modified: | 10 Aug 2020 07:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179683 |
Actions (login required)
View Item |