Karakteristik Semen Segar Kambing Peranakan Etawa (Capra Aegagrus Hircus) Pada Tingkat Umur Yang Berbeda Di Bbib Singosari Malang

Al-Azis, Muhammad Irfan (2019) Karakteristik Semen Segar Kambing Peranakan Etawa (Capra Aegagrus Hircus) Pada Tingkat Umur Yang Berbeda Di Bbib Singosari Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kambing Peranakan Etawa merupakan ternak yang mempunyai keunggulan diantaranya mampu beradaptasi dengan lingkungan, nilai ekonomi lebih tinggi, lebih cepat dalam reproduksi (jumlah anak kambing per seri kelahiran lebih dari satu) dan tidak memerlukan lahan yang luas dalam pemeliharaannya. Kambing menjadi salah satu komoditi yang digunakan dalam menyokong kebutuhan daging selain sapi. Pemilihan pejantan dan betina unggul untuk perkawinan pada kambing PE merupakan hal yang sangat penting dalam menghasilkan bibit yang berkualitas. Kambing PE masih memiliki kelemahan antara lain keterbatasan bibit unggul yang diakibatkan oleh rendahnya kualitas semen. Rendahnya kualitas semen kambing PE yang diakibatkan oleh faktor tidak kesesuaian umur pejantan kambing PE pada waktu koleksi semen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik semen segar kambing Peranakan Etawa pada tingkat umur yang berbeda di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan atau informasi bagi BBIB Singosari dalam mengevaluasi kualitas semen segar kambing PE. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang berada di Desa Toyomarto, Singosari, Malang, Jawa Timur. Pengumpulan data dilaksanakan pada 14 Juni 2019 sampai 14 Juli 2019. Materi penelitian yang digunakan yaitu data sekunder dari penampungan semen 6 ekor kambing PE dalam kurun waktu 6 bulan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari. Enam ekor kambing PE dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok umur 5 tahun, kelompok umur 6 tahun dan kelompok umur 7 tahun. Pengujian semen segar secara makroskopis dan mikroskopis dilakukan oleh tenaga ahli laboratorium Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari catatan produksi semen dan kualitas semen segar dari enam ekor kambing Peranakan Etawa di BBIB Singosari selama 6 bulan mulai dari Januari 2018 - Juni 2018. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila ada perbedaan maka dianalisis lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Variabel yang diamati meliputi volume semen segar, pH semen segar, konsentrasi spermatozoa dan motilitas individu. Hasil penelitian menunjukan bahwa umur memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap pH, konsentrasi spermatozoa dan motilitas individu. Rataan pH semen segar pada kambing PE pada umur 5, 6 dan 7 tahun berturut-turut adalah 6,55±0,17, 6,67±0,15 dan 6,69±0,14. Rataan konsentrasi spermatozoa kambing PE umur 5, 6 dan 7 tahun berturut-turut adalah 3129,37±539,76 jt/ml, 3193,83±1027,42 jt/ml dan 4201,77±590,46 jt/ml. Rataan motilitas individu spermatozoa kambing PE umur 5, 6 dan 7 tahun berturut-turut adalah 68,67±4,62%, 74,00±2,96% dan 64,83±5,78%. Sedangkan umur tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap variabel volume semen segar. Rataan volume semen segar kambing PE pada umur 5, 6 dan 7 tahun berturut-turut adalah 1,97±0,39 ml/ejakulasi, 1,74±0,49 ml/ejakulasi dan 1,83±0,35 ml/ejakulasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa umur kambing Peranakan Etawa berpengaruh terhadap pH, konsentrasi spermatozoa dan motilitas individu tetapi tidak berpengaruh terhadap variabel volume. Kelompok umur 6 tahun menghasilkan persentase motilitas individu yang tinggi sedangkan pada kelompok umur 7 tahun menghasilkan nilai konsentrasi spermatozoa yang tinggi. Saran dari hasil penelitian dilakukannya penelitian lebih lanjut untuk mengkaji kualitas semen segar pada masing-masing pejantan kambing PE yang ada di BBIB Singosari dengan menggunakan perbedaan antara kelompok umur muda dan kelompok umur tua untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas semen yang baik. Setiap pejantan di BBIB Singosari perlu dievaluasi performan produksi semen sebagai dasar untuk kebijakan afkir agar usaha semen beku lebih efisien.

English Abstract

The quality of semen is one of the success factors of artificial insemination. The semen quality is influenced by age. The purpose of this study was to determine the optimum age of Etawa Crossbred goat semen production at the Singosari Artificial Insemination Center, Malang. The material of this study uses secondary data from data storage of 6 Etawa Crossbred goat divided into 3 groups, it was 5-year-old, 6-year-old and 7-year-old. Semen storage data was taken for 6 months from Januari 2018 – Juni 2018. The method used in this study is a case study using secondary data. The data obtained will be analyze using a Completely Randomized Design (CRD), if there is significant or highly significant difference then analyzed using the Least Significant Difference test (LSD). Variables observed included fresh semen volume, fresh semen pH, individual motility of spermatozoa and concentration of spermatozoa. The results showed that age had a very significant effect (P<0,01) on several research variables such as pH, individual motility of spermatozoa and sperm concentration. While the age has not significant (P>0,05) to fresh semen volume. The conclusion of this research is the age of Etawa Crossbred goat influences the concentration of spermatozoa, pH and motility of individuals, but does not affect the volume. Suggestions from the result of this research are necessary to do further research to assess the quality of fresh semen in each of the Etawa Crossbred goat in the BBIB Singosari by using the difference between the group of age young and old age groups to obtain quantity and quality of semen. Every Etawa Crossbred goat in BBIB Singosari needs to be evaluated semen production performan as the basis for the rejects policy to make the frozen semen business more efficient.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/717/052001732
Uncontrolled Keywords: age, semen, etawa crossbred, quality
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Aug 2020 08:05
Last Modified: 10 Aug 2020 08:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179594
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item