Anggara, Dana Helmi (2019) Pemodelan 2D Forward Dan 3D Inverse Bawah Permukaan Menggunakan Metode Gravity Dan Metode Ground Penetrating Radar Sebagai Upaya Penemuan Situs Purbakala Yang Terpendam Di Situs Ngawonggo, Desa Tajinan, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Telah dilakukan survey menggunakan metode geofisika dengan target berupa sebaran situs purbakala yang pertama kali ditemukan pada tahun 2017 di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode gravity dan GPR dengan titik metode gravity sejumlah 36 titik dan line GPR sebanyak 10 line. Dari penelitian ini didapatkan hasil berupa peta sebaran anomali gravity dan juga penampang inversi untuk metode GPR dimana kedua hasil ini diinterpretasikan dengan pemodelan 2 dimensi dan 3 dimensi. Hasil yang pertama yaitu dari peta anomali residual metode gravity didapatkan sebaran anomali menengah hingga tinggi dimana sebaran anomali tersebut digolongkan menjadi 4 area dugaan terdapatnya situs, selanjutnya model 2D Forward dan 3D Inverse pada metode gravity menggambarkan bahwa hanya pada area 3 saja struktur membentuk menyerupai kolam. Kedua yaitu dari hasil model Inversi 2D dan 3D metode GPR dipilih 6 dari 10 line dimana line pengukuran tersebut berada di area dengan densitas menengah hingga tinggi yang telah didapatkan pada metode gravity sebelumnya. Dari kedua metode tersebut, peneliti merekomendasikan untuk difokuskan utamanya pada penggalian situs di 4 area metode gravity dan juga di area 1, area 3, area 5 dan area 6 pada metode GPR dikarenakan dari hasil yang didapatkan merepresentasikan adanya struktur dibawah area tersebut.
English Abstract
A survey was conducted using the geophysical method with the target of the distribution of ancient sites which were first discovered in 2017 in Nanasan Hamlet, Ngawonggo Village, Tajinan District, Malang Regency, East Java. The method used is the gravity and GPR method with 36 gravity point points and 10 GPR lines. From this study the results obtained in the form of anomaly gravity distribution map and also inversion cross section for the GPR method where both of these results are interpreted by modeling 2 dimensions and 3 dimensions. The first result, from the gravity anomaly residual map, shows that the distribution of anomalies is medium to high where the anomaly distribution is classified into 4 areas where the site is suspected, then 2D Forward and 3D Inverse models in the gravity method illustrate that only in area 3 the structure forms like a pool. The second result is from the results of the 2D and 3D Inversion GPR method chosen 6 out of 10 lines where the measurement line is in an area with medium to high density that has been obtained in the previous gravity method. From the results of the two methods, the researchers recommend focusing mainly on excavating sites in 4 areas of the gravity method and also in area 1, area 3, area 5 and area 6 in the GPR method because the results obtained represent the structure under that area
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2019/239/051911019 |
Uncontrolled Keywords: | Arkeologi, Gravity, GPR, Situs Ngawonggo, Archaeology, Gravity, GPR, Ngawonggo Sites |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.3 Surface and exogenous processes and their agents |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 08:10 |
Last Modified: | 01 Dec 2021 02:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179551 |
Preview |
Text
Rezeqi Nur Baeti - Copy.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |