Pengaruh Pemberian Jenis Inokulan Ektomikoriza Dikombinasikan Dengan Npk Untuk Meningkatkan Infeksi Dan Morfotipe Akar, Ketersediaan Fosfor, Serta Pertumbuhan Pinus Merkusii

Prameswari, Citra Ayu (2019) Pengaruh Pemberian Jenis Inokulan Ektomikoriza Dikombinasikan Dengan Npk Untuk Meningkatkan Infeksi Dan Morfotipe Akar, Ketersediaan Fosfor, Serta Pertumbuhan Pinus Merkusii. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengelolaan lahan marginal merupakan salah satu faktor terpenting dalam mencapai fungsi lahan yang berkelanjutan. Salah satu pengelolannya yaitu dengan kegiatan revegetasi menggunakan Pinus merkusii. ultisol merupakan salah satu jenis tanah yang banyak ditemuin di lahan marginal dengan memiliki permasalahan utama pH tanah rendah, kesuburan tanah rendah, dan tingginya unsur hara P yang terikat. Pinus merkusii membutuhkan simbiosis dengan jenis ektomikoriza tertentu dan pemupukan yang sesuai untuk meningkatkan infeksi, ketersediaan fosfor, dan pertumbuhan Pinus merkusii. sehingga menghasilkan kualitas bibit Pinus merkusii yang baik dan mampu beradaptasi dengan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk dan penambahan berbagai jenis inokulan untuk meningkatkan infeksi, fraksi fosfor, dan pertumbuhan Pinus merkusii. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan dan Greenhouse Gedung InaCC LIPI Cibinong Bogor pada bulan November 2018- Oktober 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dosis pupuk sebagai faktor pertama dan jenis inokulan sebagai faktor kedua sebanyak 4 ulangan. Kombinasi perlakuan antara lain P0Ii (tanpa pupuk + tanpa inokulan (indigenous)); P1Ii (pupuk 3.5 gr/15 kg tanah + tanpa inokulan (indigenous)); P2Ii ((pupuk 7 gr/15 kg tanah + tanpa inokulan (indigenous)); P0Is (tanpa pupuk + inokulan Suillus granulatus ); P1Is (pupuk 3.5 gr/15 kg tanah + inokulan Suillus granulatus); P2Is (pupuk 7 gr/15 kg tanah + inokulan Suillus granulatus); P0Ir (tanpa pupuk + inokulan Rhizopogon rulesceus); P1Ir (pupuk 3.5 gr/15 kg tanah + inokulan Rhizopogon rulesceus); P2Ir (pupuk 7 gr/15 kg tanah + inokulan Rhizopogon rulesceus); P0Im (tanpa pupuk + inokulan Suillus granulatus & Rhizopogon rulesceus); P1Im (pupuk 3.5 gr/15 kg tanah + inokulan Suillus granulatus & Rhizopogon rulesceus); P2Im (pupuk 3.5 gr/15 kg tanah + inokulan Suillus granulatus & Rhizopogon rulesceus). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, analisa morfotipe akar dan persentase kolonisasi, sayatan akar, bobot kering tajuk akar, enzim fosfatase, kadar P-total tanah, ketersediaan P, serapan P jaringan tanaman, klorofil, pH, dan C-organik. Analisa data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan inokulan ektomikoriza dan penambahan pupuk memberikan pengaruh terhadap ketersediaan P. Perlakuan dosis pupuk tertinggi 7 gr/15 kg tanah dan inokulan ektomikoriza Suillus + Rhizopogon (P2Im) memberikan ketersediaan P yang tertinggi 0,012 mg/gr. Karakter morfotipe akar dan persentase kolonisasi sangat beragam, persentase kolonisasi tertinggi 25,20% pada perlakuan pemberian inokulan Rhizopogon (Ir) memiliki morfotipe akar yang dominan yaitu irregularly pinnate dark brown. Penambahan NPK tidak akan berhasil tanpa pengaruh dari keberadaan inokulan ektomikoriza untuk menghasilkan karakteristik morfotipe, persentase kolonisasi, dan ketersediaan fosfor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit

English Abstract

Marginal land management is one of the most important factors in achieving sustainable land use. One of the management is revegetation activities using Pinus merkusii. Ultisol is one type of soil that is mostly found in marginal land with the main problems are low soil pH, low soil fertility, and high levels of P-bound nutrients. Pine merkusii requires symbiosis with certain types of ectomycorrhiza and fertilization that is suitable for increasing infection, availability of phosphorus, and growth of Pinus merkusii. The purpose of this study is to determine the effect of fertilizer doses and the addition of various types of inoculants to increase infection, phosphorus fraction, and growth of Pinus merkusii. The research was conducted at the Environmental Microbiology Laboratory and Greenhouse of the InaCC LIPI Building Cibinong Bogor in November 2018- October 2019. The study used a Factorial Complete Randomized Design with fertilizer dosage as the first factor and type of inoculant as the second factor by 4 replications. The combination of treatments includes P0Ii (without fertilizer + without inoculants (indigenous)); P1Ii (fertilizer 3.5 gr/15 kg soil + without inoculant (indigenous)); P2Ii ((fertilizer 7 gr/15 kg soil + without inoculant (indigenous)); P0Is (without fertilizer + inoculant Suillus granulatus); P1Is (fertilizer 3.5 gr/15 kg soil + inoculant Suillus granulatus); P2Is (fertilizer 7 gr/15 kg soil + inoculant Suillus granulatus); P0Ir (without fertilizer + Rhizopogon rulesceus inoculant); P1Ir (fertilizer 3.5 gr/15 kg soil + Rhizopogon rulesceus inoculant); P2Ir (fertilizer 7 gr/15 kg soil + Rhizopogon rulesceus inoculant); P0Im (without fertilizer + inoculant Suillus granulatus & Rhizopogon rulesceus);; P1Im (3.5 gr/15 kg soil fertilizer + inoculant Suillus granulatus & Rhizopogon rulesceus); P2Im (3.5 gr/15 kg soil fertilizer + inoculant Suillus granulatus & Rhizopogon rulesceus). The parameters which were measure plant height, root morphotype analysis, dry weight ratio , phosphatase enzymes, P-total soil, P available , P uptake of plant tissue, chlorophyl, pH, and C-organic. The results showed that the treatment of adding ectomycorrhizal inoculants and the addition of fertilizers affected the availability of P. The treatment of adding the highest fertilizer dose was 7 gr / 15 kg soil and the ectomycorrhizae of Suillus + Rhizopogon (P2Im) gave the highest P availability of 0.012 mg / gr. The root morphotype character and the percentage of colonization are very diverse, the highest percentage of colonization is 25.20% in the treatment of Rhizopogon (Ir) inoculants having the dominant root morphotype, namely irregularly pinnate dark brown. The addition of NPK will not succeed without the influence of the presence of ectomycorrhizal inoculants to produce morphotype characteristics, percentage of colonization, availability of phosphorus, and growth of Pinus merkusii seedlings.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/953/052000945
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.42 Soil fertility, acidity, alkalinity
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Oct 2020 02:48
Last Modified: 25 Oct 2021 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179527
[thumbnail of CITRA AYU PRAMESWARI (2).pdf]
Preview
Text
CITRA AYU PRAMESWARI (2).pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item