Ardyani, Farida Arhum (2019) Strategi Pengembangan Bisnis Online Sayuran Organik Di Abs Malang Dengan Pendekatan Business Model Canvas (Bmc. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Semakin tingginya penggunaan teknologi akan mengubah pola suatu bisnis dalam melakukan pemasaran. Pemasaran berbagai jenis barang dan jasa menjadi semakin mudah dan praktis dilakukan melalui media elektronik tidak terkecuali untuk pemasaran produk pertanian organik. Salah satu produk organik yang dipasarkan secara online adalah produk sayur organik. Sebanyak 92% responden konsumen organik lebih memilih sayuran sebagai produk organik yang paling sering dikonsumsi diikuti oleh beras dan buah-buahan (Widyarti dalam AOI, 2017. Para pelaku usaha harus dapat mengatur strategi yang tepat untuk mempertahankan bisnis, perluasan pasar dan untuk menghadapi persaingan pasar. ABS Malang sebagai salah satu bisnis online penjualan sayur organik memerlukan strategi yang tepat untuk diterapkan. Perumusan strategi yang tepat diperlukan untuk pengembangan usaha agar tercapai tujuan dari suatu usaha menjadi lebih efektif dan efisien, serta pencapaian yang lebih optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi model bisnis yang dijalankan di ABS Malang, (2) menganalisis kondisi internal dan eksternal usaha di ABS Malang, dan (3) merumuskan strategi pengembangan serta mengetahui prioritas strategi bisnis yang sebaiknya diterapkan oleh ABS Malang. Penelitian ini dilakukan di ABS Malang yang terletak di Cemorokandang, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur pada bulan Mei hingga Juli 2019. Penentuan responden adalah secara purposive sebanyak sebanyak 9 orang. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis data adalah identifikasi model bisnis menggunakan sembilan blok model bisnis kanvas, matriks IFAS dan EFAS, matriks IE, matriks SWOT, dan penentuan prioritas strategi menggunakan matriks QSP. Hasil penelitian pada analisis faktor internal matriks IFAS menunjukkan kekuatan utama yang dimiliki oleh ABS Malang adalah produk sayur organik yang berkualitas, sedangkan kelemahan utamanya adalah respon chat pemesanan yang kurang tanggap. Berdasarkan hasil analisis faktor eksternal matriks EFAS, peluang terbesar adalah peluang kerjasama dengan lembaga atau swasta dan ancaman terbesarnya adalah konsumen beralih membeli ke tempat lain akibat ketersediaan jenis sayur lebih sedikit. Matriks IFAS menghasilkan total skor 2,629 (sedang), sedangkan matriks EFAS menghasilkan total skor 2,742 (sedang). Kedua nilai matriks IFAS dan EFAS membentuk titik yang masuk dalam sel 5 matriks IE yaitu Growth and Stability. Hasil analisis SWOT menghasilkan 10 alternatif strategi yang dapat diterapkan ABS Malang. iii Prioritas strategi dari 10 alternatif strategi yang diperoleh dari hasil analisis QSPM diurutkan berdasarkan hasil Total Attractive Score terbesar. Prioritas pertama adalah meningkatkan kualitas produk dan pelayanan (TAS 5,57). Prioritas kedua adalah mencari akses permodalan dari pemerintah, akademisi, atau lembaga lain (TAS 5,27). Prioritas ketiga adalah merekrut pekerja baru dan membuat kontrak kerja karyawan (TAS 5,06). Saran untuk perusahaan adalah untuk menetapkan standar kebersihan, kesegaran, ukuran, daya tahan, warna, standar bentuk serta standar keamanan pangan yaitu dengan perpanjangan sertifikasi sayur organik. Selain itu meningkatkan pelayanan, mencantumkan jam penerimaan pesanan di media sosial dan merekrut karyawan baru. Dukungan pemerintah diperlukan dalam bentuk penguatan lembaga, kegiatan sosialisasi produk organik dan subsidi biaya sertifikasi lahan atau produk.
English Abstract
The increasing use of technology will change the model of marketing. The marketing of various types of goods and services has become easier and more practical through electronic media, and also for marketing organic agricultural products. One of the organic products marketed online was organic vegetable products. As many as 92% of organic consumer respondents prefer vegetables as the most frequently consumed organic products followed by rice and fruits (Widyarti in AOI, 2017). Business actors must be able to set the right strategy to maintain business, expand markets and to face market competition. ABS Malang as one of the online businesses selling organic vegetables requires the right strategy to be implemented. The formulation of the right strategy is needed for business development in order to achieve the objectives of a business to be more effective and efficient, and to achieve more optimal goals. The objectives of this research were: (1) Identifying business model in ABS Malang, (2) Analyzing the internal and external factors of ABS Malang, and (3) Formulating the alternative development strategy and prioritizing the strategy that appropriate to be applied by ABS Malang. This research was conducted in ABS Malang, located in Cemorokandang, Kedungkandang, Malang City, East Java. The time of this research is from May to July 2019. The determination of respondents was purposive using 9 people. Data collection of this research were primary data and secondary data. The methods of data analysis were using nine blocks of business models canvas to identify the business models, IFE and EFE matrix, IE matrix, SWOT matrix, and QSP matrix to prioritize the alternative strategies. The IFE matrix results of internal factor analysis showed that the main strength possessed by ABS Malang was quality organic vegetable products, while the main weakness was the unresponsive of chat orders. Based on the results of the external factor analysis of the EFE matrix, the biggest opportunity was the opportunity for collaboration with institutions or the private sector, while the biggest threat was consumers switch to buy to the other places due to the unavailabity of certain types of vegetables in ABS Malang. The IFAS matrix produces a total score of 2,629 (moderate), while the EFAS matrix produces a total score of 2,742 (moderate). Both the IFAS and EFAS matrix values form a point that was included in 5th cell of the IE matrix namely “Growth and Stability”. The results of the SWOT analysis produced 10 alternative strategies that can be applied ABS Malang. The priority of strategy from 10 strategy altenatives were obtained from the analysis result of QSP matrix and sorted by the Total of Attractive Score (TAS). The three priority alternative strategies are improve the product quality and iiiiv services (TAS 5,57), find out capital access from government, academy, and institutions (5,27), and recruiting new workers and make employee contracts (TAS 5,06). The suggestion for the company is to set standards of cleanliness, freshness, size, durability, color, shape, and food safety. Moreover company can also improve their services, give the information about operating and ordering hours on social media, and recruite new employees. Government support is needed in the form of institutional strengthening, socialization program for organic products, and also subsidies for the cost of land and product sertification
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/877/052000927 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.4 Executive management > 658.401 Planning, policy making, control, quality management > 658.401 2 Planning and policy making |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 02:47 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 07:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179503 |
Preview |
Text
FARIDA ARHUM ARDYANI (2).pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |