Pengaruh Pupuk Daun Dan Interval Pemupukan Terhadap Pertumbuhan, Produksi Dan Kesuburan Tanah Pada Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum Annum L.)

Setyana, Mifta Erdi (2019) Pengaruh Pupuk Daun Dan Interval Pemupukan Terhadap Pertumbuhan, Produksi Dan Kesuburan Tanah Pada Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum Annum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penurunan jumlah luas lahan dan kesuburan tanah mengakibatkan tidak stabilnya produksi tanaman cabai merah besar di Indonesia. Pupuk daun sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dan meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk daun mengandung unsur hara NPK yang dibutuhkan tanaman untuk proses pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah besar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk daun dan interval pemupukan terhadap pertumbuhan, produksi dan kesuburan tanah pada budidaya tanaman cabai merah besar. Penelitian dilakukan di Greenhouse Agrotechnopark Jatikerto Universitas Brawijaya, Kromengan, Malang, Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Desember 2018 dengan menggunakan rancangan penelitian RAKF (Rancangan Acak Kelompok Faktorial) dengan 8 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1: pupuk daun, P2: pupuk daun + 75% NAA, P3: pupuk daun + 100% NAA, P4: pupuk daun + 125% NAA dan interval aplikasi I1: 14 hari, I2: 21 hari. Parameter yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah panen buah, bobot buah, kadar NPK tanah, pH tanah, Corganik tanah, dan serapan NPK tanaman. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis sidikragam (ANOVA). Apabila pada analisis ragam didapatkan perbedaan nyata dengan taraf 5%, maka dilakukan dengan Uji Lanjut Duncan (DMRT) antar perlakuan dan menggunakan software Genstat. Pemberian pupuk daun dan interval pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar NPK tanah, tetapi berpengaruh nyata terhadap pH tanah, dimana pada pH tanah awal didapatkan hasil 5,13 dan terjadi penurunan pH tanah akibat aplikasi pupuk. PH terendah pada perlakuan P1I1 (pupuk daun, interval 14 hari) yaitu sebesar 4,13 yang dalam kriteria kesuburan tanah tergolong sangat masam. Pada C-Organik tanah, perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap kadar COrganik tanah akibat penambahan bahan organik pada media tanam dan dalam kriteria kesuburan tanah tergolong sedang. Pada serapan NPK tanaman, pemberian pupuk dan interval pemupukan berbeda nyata hanya pada kadar N tanaman, dimana pada perlakuan dengan interval pemupukan 14 hari memiliki kadar N lebih tinggi dari interval pemupukan 21 hari yang dipengaruhi oleh kandungan NPK pada pupuk daun sebesar 10% N, 2% P, 2% K. Pada pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah panen buah, dan bobot buah tanaman perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata.

English Abstract

Decreasing the amount of land area and soil fertility results in unstable production of large chili plants in Indonesia. foliar fertilizer as an effort to increase the amount of production and increase soil fertility. Foliar fertilizer contains nutrients needed by plants for growing and producing large red chili. The purpose of this research is to study the effect of foliar fertilizer application and fertilizer intervals on growth, production and soil fertility in the cultivation of large red chili plants. Research conducted at Greenhouse Agrotechnopark Jatikerto Brawijaya University, Kromengan, Malang, East Java. The study was conducted in July to December 2018 using the RAKF (randomized factorial block design) research with 8 treatment combinations and 3 replications. The treatment consists of P1: Foliar fertilizer, P2: Foliar fertilizer + 75% NAA, P3: Foliar fertilizer + 100% NAA, P4: Foliar fertilizer + 125% NAA and I1 application interval: 14 days, I2:21 days. The observed parameters include: height of the plant, number of leaves, number of flowers, fruit harvest amount, fruit weights, soil NPK content, soil pH, C-organic soils, and the absorption of NPK crops. Data analysis was performed using Microsoft Excel software and analysis of ANOVA was done by using Genstat. The application of foliar fertilizer and fertilizing interval did not significantly affect soil NPK levels. But it has a significant effect on soil pH, where the initial soil pH results are 5.13 and a decrease in soil pH occurs due to fertilizer application, the lowest pH in the treatment of P1I1 (foliar fertilizer, interval of 14 days) is 4.13 which is classified as soil fertility criteria very sour. and significantly affect the level of C-Organic soil due to the addition of organic matter to the growing media and the criteria for soil fertility are moderate. In NPK uptake of plants, fertilizer application and fertilizing intervals differed significantly only in plant N levels, where in treatment with a 14 day fertilization interval N levels were higher than the 21 day fertilization interval which was influenced by NPK content in leaf fertilizer by 10% N, 2 % P, 2% K. on the growth of plant height, number of leaves, number of flowers, number of fruit harvests, and the weight of the fruit of the treatment plants did not have a significant effect

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/858/052000976
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.42 Soil fertility, acidity, alkalinity > 631.422 Soil fertility
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 08:06
Last Modified: 28 Oct 2021 01:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179288
[thumbnail of Mifta Erdi Setyana (2).pdf]
Preview
Text
Mifta Erdi Setyana (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item