Faisal, Muhammad (2019) Pengaruh Pemberian Ekstrak Jambu Buji, Pare, Brokoli, dan Bawang Merah Terhadap Sifat Kelistrikan dan Kandungan Radikal Bebas Organ Hati Mencit Yang Terpapar Airfreshener. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Airfreshener merupakan produk rumah tangga yang sering digunakan oleh masyarakat sebagai cara instan menghilangkan bau tidak sedap di dalam ruangan. Banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa airfreshener memiliki berbagai kandungan senyawa kimia berbahaya dan jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan timbulnya radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan pada organ vital di dalam tubuh seperti hati. Kerusakan sel akibat radikal bebas dapat dianalisa melalui sifat kelistrikannya. Salah satu cara untuk mengatasi kerusakan sel akibat radikal bebas adalah dengan mengkonsumsi antioksidan jambu biji, pare, brokoli, dan bawang merah. Dari hasil penelitian menunjukkan pengaruh pemberian antioksidan ekstrak jambu biji, pare, brokoli, dan bawang merah dapat menurunkan jumlah radikal bebas dan kerusakan sel yang terjadi di dalam organ hati mencit yang terpapar airfreshener serta didapatkan dosis antioksidan yang paling optimal adalah dosis kedua yaitu sebesar 69,5 mg/20 gr mencit
English Abstract
Airfreshener is a household product which is often used by the public as an instant way to eliminate unpleasant odors in the room. Many people do not know airfreshener has various contents of dangerous chemical compounds and if it entering the body can cause to appear free radicals. Free radicals can make cells and tissues in vital organs damage such as liver. Cell damage due to free radicals, can be analyzed by electrical properties of cells. One way to reduce cell damage because free radicals, is with consume antioxidants guava, bitter melon, broccoli, and shallots. From the results of the study, the effect of antioxidant extracts of guava, bitter melon, broccoli, and shallots can be reduce amount of free radicals and cell damage that occurs in the liver of rats when exposed by airfreshener then most optimal dose of antioxidants is the second dose, that is 69, 5 mg / 20 gr rat.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2019/484/052001648 |
Uncontrolled Keywords: | Airfreshener, radikal bebas, sifat kelistrikan, organ hati, antioksidan, Airfreshener, free radicals, electrical properties, liver organs, antioxidant |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 543 Analytical chemistry > 543.599 3 Analytical chemistry (Mammals-Mouse) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 08:02 |
Last Modified: | 10 Aug 2020 08:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179252 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |