Sensualitas: Sebuah Makna Dan Tindakan Dalam Aksi Panggung Biduan Dangdut Koplo Di Exito Yogyakarta

Wijaya, Dimas Putra (2019) Sensualitas: Sebuah Makna Dan Tindakan Dalam Aksi Panggung Biduan Dangdut Koplo Di Exito Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses terbentuknya makna dan tindakan sensualitas biduan dangdut koplo yang ada di panggung Exito Yogyakarta. Seorang biduan saat aksi panggung dengan gaya berpakaian yang seksi, minim, cenderung terbuka saat ini menjadi indentitas dan simbol dari pengungkapan unsur sensualitas tersebut. Aksi sensualitas biduan dangdut koplo tidak terlepas dari pengaruh adanya industrialisasi musik dangdut koplo yang menggenjot permintaan lebih besar dari para penonton. Dampak dari adanya industrialisasi dangdut koplo tersebut adalah masuknya musik dangdut koplo di tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik, café dan sejenisnya. Hal ini terbukti salah satunya di panggung Exito Yogyakarta yang menyuguhkan grup Orkes Melayu dangdut koplo secara bergiliran dan bergantian di setiap hari dengan biduannya yang memiliki kecenderungan menampilkan sensualitas. Atas fenomena tersebut untuk mengetahui proses terbentuknya makna dan tindakan biduan dangdut koplo sebagai bagian terpenting dari sensualitas maka penelitian ini dijalankan menggunakan pemikiran Alfred Schütz. Disusun menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menggali pemaknaan yang mendalam dari pengalaman biduan dangdut koplo di panggung Exito Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemaknaan dan tindakan biduan dangdut koplo dalam melakukan unsur sensualitas saat aksi panggung di Exito Yogyakarta dapat dianalisis sebagaimana yang diungkapkan oleh Schütz melalui kesadaran dan makna subjektif. Dorongan atas kesadaran meliputi pengalaman dan penyalur hobi, ketertarikan, kegemaran, yang membantu pengetahuan atas penampilan seksi, sensual, dan bisa bergoyang. Kemudian analisis makna subjektif meliputi motif alasan (because motives) didasarkan atas dororngan keluarga/teman, adanya peluang, mendapatkan uang. Sedangkan motif tujuan (in order to motive) didasarkan atas batu loncatan, diajak rekaman, menjadi artis biduan dangdut koplo terkenal. Dari berjalanya proses melalui kesadaran dan makna subjektif pada akhirnya menghasilkan sensualitas biduan dangdut koplo saat aksi panggung. Antara tindakan biduan dangdut koplo dengan sensualitas dangdut koplo saling berkaitan dengan bergeraknya proses kesadaran dan makna subjektif yang berangkat dari masing-masing pengalaman biduan secara autentik.

English Abstract

This study aims to determine the process of the formation of meaning and sensuality act of Koplo dangdut singer in Exito Yogyakarta. A singer during a stage act with a sexy, minimal style of dress tends to be open at the moment to become the identity and symbol of the disclosure of the sensuality element. The sensuality act of the Koplo dangdut music singer is inseparable from the influence of the industrialization of the Koplo dangdut music industrialization which is driving greater demand from the audience. The impact of the Koplo dangdut industrialization was the inclusion of Koplo dangdut music in nightclubs such as discotheques, cafes and the like. This was proven by one of them on the Exito Yogyakarta stage which presented the dangdut koplo Malay Orchestra group in turns and alternately every day with their musicians who had a tendency to display sensuality. For this phenomenon to know the process of the formation of meaning and act of choir dangdut koplo as the most important part of sensuality, this research was carried out using Alfred Schütz's thought. Compiled using qualitative research methods with a phenomenological approach to explore the deep meaning of the experience of Koplo dangdut singer in the Exito Yogyakarta stage. The results showed that the process of forming the meaning and act of the choir dangdut koplo in carrying out the sensuality element during the stage action in Exito Yogyakarta can be analyzed as revealed by Schütz through awareness and subjective meaning. Encouragement of awareness includes experience and channeling hobbies, interests, hobbies, which help with knowledge of sexy, sensual and swaying appearance. Then the analysis of subjective meanings includes motives of reason (because motives) are based on friends / family friends, opportunities, get money. While the goal motive (in order to motive) is based on stepping stones, invited to record, becoming a famous singer dangdut koplo singer. From the running of the process through awareness and subjective meaning ultimately produces sensuality choir dangdut choir during the stage action. Between the act of the choir dangdut choir with the sensuality of the koplo dangdut interrelated with the moving of the process of awareness and subjective meaning that departs from each of the choir's experiences in an authentic manner

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/1010/052000545
Uncontrolled Keywords: sensualitas, biduan, dangdut koplo- sensuality, singer, dangdut koplo
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.4 Social change
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 23 Oct 2020 17:48
Last Modified: 23 Oct 2020 17:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179174
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item