Nadhira, Khalfia Suha (2019) Induksi Poliploidi Menggunakan Kolkisin Pada Anggrek Dendrobium Bifalce Lindl. X Dendrobium Lithocola D.L.Jones & M.A.Clem. Secara In Vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Anggrek Dendrobium ialah salah satu jenis tanaman hias yang sangat populer dikalangan masyarakat karena memiliki warna dan bentuk bunga yang bervariasi serta menarik. Kepopuleran anggrek Dendrobium dapat dilihat dari permintaan masyarakat serta ekspor tanaman anggrek yang semakin meningkat. Badan Pusat Statistik (2017), menyebutkan jika volume ekspor anggrek Indonesia ke Jepang pada tahun 2016 mencapai 13,5 ton dan pada tahun 2017 mencapai 14 ton. Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap tanaman anggrek Dendrobium menjadi peluang bagi para pemulia untuk memperbaiki karakter maupun kualitas dari anggrek Dendrobium. Program perbaikan karakter dan kualitas anggrek Dendrobium dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pemuliaan bioteknologi yaitu induksi mutasi. Induksi mutasi menggunakan bahan kimia dalam dunia pertanian semakin gencar dilakukan. Salah satu bahan kimia yang dapat digunakan untuk induksi mutasi ialah kolkisin. Kolkisin ialah salah satu bahan kimia yang dapat menyebabkan individu poliploid. Kolkisin dengan rumus kimia C22H25O6N ialah suatu alkaloid atau produk hasil dari ekstraksi ubi tanaman Colchicum autumnale L. yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada pembelahan sel sehingga menyebabkan terbentuknya individu poliploid (Rauf et al., 2006). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan konsentrasi kolkisin yang tepat yang dapat menghasilkan tetraploid pada anggrek hibrida Dendrobium bifalce Lindl. x Dendrobium lithocola D.L.Jones & M.A.Clem. secara in vivo. Hipotesis dari penelitian ini ialah konsentrasi kolkisin yang tepat dapat menghasilkan tetraploid pada anggrek hibrida Dendrobium bifalce Lindl. x Dendrobium lithocola D.L.Jones & M.A.Clem. secara in vivo. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2019 di Soerjanto Orchid yang berada di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu. Pengamatan akan dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Bahan tanam yang akan digunakan dalam penelitian ialah bibit anggrek hasil persilangan yaitu Dendrobium bifalce Lindl. x Dendrobium lithocola D.L.Jones & M.A.Clem yang didapatkan dari Toko Tengger Orchid Malang. Umur bibit yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah ± 3 bulan setelah aklimatisasi. Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ialah kolkisin, 8-hidroxyquinolin, asam asetat 45%, HCL 1N, aceto orcein 2%, aquades, cat kuku bening, spirtus, insektisida dan fungisida. Alat yang akan digunakan dalam penelitian ialah injeksi spuit 1 Ml, Pantone Colour Chart, penggaris, meteran, pipet, pinset, coverglass, kaca preparat, bunsen spirtus, korek api, silet, tube, gelas arloji, jangka sorong, waterbath, dan Mikroskop Olympus. Variabel yang diamati pada karakter morfologi ialah panjang tanaman, umur muncul akar baru setelah perlakuan, panjang akar baru setelah perlakuan, jumlah akar baru setelah perlakuan, jumlah daun baru per tanaman, umur muncul daunii baru, lebar daun baru setelah perlakuan, panjang daun baru setelah perlakuan, tebal daun baru setelah perlakuan, dan warna daun baru setelah perlakuan. Variabel yang diamati pada karakter anatomi ialah rata-rata jumlah stomata, panjang stomata, lebar stomata, dan kerapatan stomata, sedangkan pengamatan pada karakter sitologi ialah jumlah kromosom. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari enam perlakuan dengan taraf konsentrasi kolkisin yaitu 0 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm dan 5000 ppm. Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali ulangan dengan masing-masing perlakuan terdiri dari 10 bibit anggrek, sehingga total bibit yang akan digunakan ialah 240 bibit. Data yang diperoleh dari pengamatan morfologi dianilisis menggunakan analisis ragam pada taraf 5%. Apabila terdapat perbedaan nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Data yang diperoleh dari pengamatan anatomi dan sitologi dianalisis menggunakan Koefisien Keragaman (KK) yang bertujuan untuk menghitung ragam secara populasi. Hasil penelitian menggunakan kolkisin dengan beberapa tingkat konsentrasi pada anggrek Dendrobium bifalce Lindl. x Dendrobium lithocola D.L.Jones & M.A.Clem dapat menyebabkan perubahan pada karakter morfologi dan karakter anatomi. Variabel yang berbeda nyata pada karakter morfologi ialah umur muncul akar baru, panjang akar baru, jumlah akar baru dan jumlah daun baru per tanaman. Pada karakter anatomi membawa perubahan terhadap panjang dan lebar stomata. Konsentrasi kolkisin yang dapat menginduksi anggrek Dendrobium bifalce Lindl. x Dendrobium lithocola D.L.Jones & M.A.Clem menjadi tanaman tetraploid dengan jumlah kromosom 76 ialah konsentrasi 3000 ppm, 4000 ppm, dan 5000 ppm.
English Abstract
Dendrobium orchid is one of the most popular ornamental plant in society because it has varied and attractive colors and flower shapes. The popularity of Dendrobium orchids can be seen from the growing demand of the community and growing export of orchid plants. The Central Statistics Agency (2017), stated that the volume of Indonesian orchid exports to Japan in 2016 reached 13.5 tons while in 2017 reached 14 tons. Increasing community demand for Dendrobium orchid is an opportunity for breeders to improve its character and quality of Dendrobium orchid. Character and quality improvement programs of Dendrobium orchids can be done by using breeding techniques of biotechnology namely the mutation induction. The use of chemicals in mutation induction in agricultural world is being intensively carried out. One of the chemical materials that can be used for mutation induction is colchicine. Colchicine is one of the chemical materials that can cause a polyploid individual. Colchicine with the chemical formula C22H25O6N is an alkaloid or resulting product from the extraction of sweet potato Colchicum autumnale L. The compounds contained in these plants can prevent the formation of spindle threads in cell division, causing polyploid individuals to form (Rauf et al., 2006). The purpose of this research is to obtain an exact colchicine concentration that can produce tetraploid in hybrid orchids Dendrobium bifalce Lindl. x Dendrobium lithocola D.L.Jones & M.A. Clem. in vivo. The hypothesis of this research is an exact colchicine concentration can produces tetraploid in hybrid orchids Dendrobium bifalce Lindl. x Dendrobium lithocola D.L.Jones & M.A. Clem. in vivo. This research was conducted in April-July 2019 at Soerjanto Orchid Batu located in Ngaglik, Batu. Observation was conducted at Biotechnology Laboratory and Plant Breeding Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya. The planting material conducted in this research is orchid seedling Dendrobium bifalce Lindl.. x Dendrobium lithocola D.L.Jones & M.A. Clem which got from Tengger Orchid Malang. The age of seedling which used in this research is around 3 months after acclimatization. Material which used in this research is colchicine, 8-hydroxyquinolin, acetic acid 45%, HCl 1N, aceto orcein 2%, aquades, clear nail polish, spirtus, insecticides, fungicides. Tools which used in this research is spuit injection 1 Ml, Pantone Colour Chart, ruler, meter, pipette, tweezer, coverglass, glass preparation, bunsen methylated, lighter, razor blade, tube, watch glasses, calipers, waterbath, and olympus microscope. Variables observed in morphological characters were plant length, age of new roots after treatment, new root length after treatment, number of new roots after treatment, number of new leaves per plant, age of new leaves appeared, width of new leaves after treatment, new leaf length after treatment, new leaf thickness after treatment, and new leaf color after treatment. Variables observed in anatomical characters are average number of stomata, stomata length, stomata width, andiv stomata density, while observations on cytological characters are the number of chromosomes. The design used in this research is Randomized Block Design which consist of six treatments of colchicine concentration consist of 0 ppm (control), 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, and 5000 ppm. Each treatment was repeated four times, each treatment consists of 10 orchid seeds. Therefore, the total number of plants in this research were 240 plants. The data got from the observations of the morphology was analyzed using analysis of variance at 5% level. If there is a significant differences, so the test is continued using Least Significant Difference at 5% level. The data got from the observations of the anatomy and sitology were analyzed using Coefficients of Variance to calculate the variety in a population. The results of the study showed that using colchicine with several levels of concentrate in the Dendrobium bifalce Lindl orchid. x Dendrobium lithocola D.L.Jones & M.A.Clem can cause changes in morphological and anatomical characters. The changes that occured (significantly differences) in morphological characters, age of new roots emergence, new root lengths, number of new roots and numbers of new leaf. Whereas in anatomical characters bring changes to the length and width of the stomata. The concentration of colchicine that can induce Dendrobium bifalce Lindl orchids. x Dendrobium lithocola D.L.Jones & M.A.Clem became tetraploids plant with the number of chromosomes 76 were the concentration of 3000 ppm, 4000 ppm and 5000 ppm.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2019/862/052000962 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.9 Flowers and ornamental plants |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 02 Oct 2020 02:28 |
| Last Modified: | 28 Oct 2021 01:40 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179160 |
Preview |
Text
KHALFIA SUHA NADHIRA (2).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |