Fajaryanto, Budisatria (2019) Penampilan Empat Genotip Tanaman Wortel (Daucus Carota L.) Pada Tiga Lokasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wortel (Daucus carota L.) termasuk jenis tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak yang tumbuh tegak dengan ketinggian antara 30 cm - 100 cm atau lebih, tergantung jenis dan varietasnya. Wortel digolongkan sebagai tanaman semusim karena hanya berproduksi satu kali dan kemudian mati. Tanaman wortel berumur pendek yaitu berkisar antara 70 - 120 hari, tergantung pada varietasnya (Cahyono, 2006). Tanaman dapat beradaptasi pada lingkungan yang berbeda (Setya, 2011). Genotip dengan lingkungan bersama-sama mengatur perkembangan induvidu secara khusus, dengan demikian dapat dikatakan bahwa ekspresi fenotipik suatu individu ditentukan oleh genotip dan lingkungannya (Ruchjaningsih, 2011). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penampilan pada 4 genotip tanaman wortel yang ditanam pada tiga lokasi berbeda dan mengetahui interaksi genotip dengan lingkungan. Hipotesis pada penelitian ini yaitu : Terdapat interaksi antara genotip dengan lingkungan, terdapat perbedaan penampilan pada beberapa karakter diantara genotip, dan terdapat perbedaan penampilan pada beberapa karakter diantara lokasi. Penelitian bertempat di tiga lokasi yaitu UB Forest Kabupaten Malang, Dusun Junggo Kota Batu, dan Nongkojajar Kabupaten Pasuruan. Masing-masing tempat memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dimana untuk UB Forest memiliki Ketinggian Tempat 1200 mdpl, Suhu 22-30 oC, Kelembaban 75-90%, dan Curah Hujan 2686 mm.th-1. Dusun Junggo Kota Batu memiliki Ketinggian Tempat 950 mdpl, Suhu 16-28 oC, Kelembaban 80-90%, dan Curah Hujan Per Tahun 2269 mm.th-1. Dan untuk Nongkojajar Kabupaten Pasuruan memiliki Ketinggian Tempat 1000 mdpl, Suhu 23-29 oC, Kelembaban 75-90%, dan Curah Hujan 4561 mm.th-1. Variabel pengamatan sebanyak 15 karakter yaitu 8 karakter kuantitatif dan 7 kualitatif. Karakter kuantitatif yang diamati meliputi: Tinggi Tanaman (cm), Jumlah daun, Panjang Daun (cm), Lebar Daun, Panjang Umbi (cm), Berat Umbi per tanaman (g), Diameter Umbi (cm), dan Hasil (ton.ha-1). Karakter kualitatif iyaitu diantaranya: Warna Umbi, Bentuk Umbi, Bentuk Pundak Umbi, Warna Pundak Umbi, Bentuk Daun, Warna Daun, dan Bentuk Tepi Daun. Data yang didapatkan dari hasil pengamatan selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada karakter tinggi tanaman, panjang daun, panjang umbi, dan diameter umbi, sedangkan karakter kuantitatif yang tidak menunjukkan interaksi yaitu jumlah daun, lebar daun, berat umbi pertanaman, dan hasil produksi ton-1. Kemudian keempat genotip tanaman wortel menunjukkan penampilan yang berbeda pada setiap karakter pengamatan.
English Abstract
Carrots (Daucus carota L.) include seasonal tuber crops, in the form of shrubs that grow upright with a height of 30 cm - 100 cm or more, depending on the type and variety. Carrots are classified as annual plants because they only produce one time and then die. Carrot plants are short-lived, ranging from 70 to 120 days, depending on the variety (Cahyono, 2006). Plants can adapt to different environments (Setya, 2011). Genotypes with the environment together regulate individual development specifically, thus it can be said that the phenotypic expression of an individual is determined by genotypes and their environment (Ruchjaningsih, 2011). The purpose of this study was to determine the appearance of 4 genotypes of carrot plants grown in three different locations and to know the genotypic interactions with the environment. The hypothesis in this study is: There is interaction between genotypes and the research environment, there are differences between genotypes, and there are differences between locations. The study took place in three locations, namely UB Forest, Junggo Hamlet, Batu City, and Nongkojajar Pasuruan Regency. Each place has different environmental conditions where for UB Forest has a Place Height of 1200 masl, Temperature 22- 30 oC, Humidity 75-90%, and Rainfall 2686 mm.th-1. Junggo Hamlet, Batu City has a Place Height of 950 masl, Temperature 16-28 oC, Humidity 80-90%, and Rainfall Per Year 2269 mm.th-1. And for Nongkojajar, Pasuruan Regency has a Place Height of 1000 meters above sea level, Temperature of 23-29 oC, Humidity of 75-90%, and Rainfall of 4561 mm.th-1. The observation variables are 15 characters, 8 quantitative characters and 7 qualitative characters. Quantitative characters decided: Plant Height (cm), Number of leaves, Leaf Length (cm), Leaf Width, Tuber Length (cm), Tuber Weight per plant (g), Bulb Diameter (cm), and Yield (ton.ha-1) . Qualitative characters are: Bulb Color, Bulb Shape, Bulb Shoulder Shape, Bulb Shoulder Color, Leaf Shape, Leaf Color, and Leaf Edges Shape. Data obtained from the iiiobservations were then analyzed using a variety of analysis (F test) with a level of 5%. The results showed how the interaction of plant height, leaf length, tuber length and tuber diameter, while quantitative characters that did not show interactions were the number of leaves, leaf width, plant tuber weight, and ton-1 yield. Then the four genotypes of carrot plants showed different appearance on each selection character.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/864/052000960 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.2 Edible tubers and bulbs |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 05 Oct 2020 08:59 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 01:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179155 |
Preview |
Text
BUDISATRIA FAJARYANTO (2).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |