Putri, Lily Dasinta Norasary (2019) Uji Daya Hasil Beberapa Hibrida Harapan Jagung Manis ( Zea Mays Var. Saccharata Strurt). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung manis ialah satu diantara komoditas hortikultura yang diminati oleh masyarakat. Jagung manis memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jagung lain sehingga memiliki rasa yang lebih manis dan sesuai dengan keinginan masyarakat. Berdasarkan BPS SUSENAS (2017) pada tahun 2012 kebutuhan konsumsi jagung manis mencapai 1.251 kg per tahun, pada tahun 2013 mencapai 1.773 kg per tahun, sedangkan pada tahun 2014 mencapai 1.825 kg per tahun. Peningkatan jumlah konsumsi jagung manis, belum diimbangi dengan produksi jagung manis secara signifikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi jagung manis adalah belum meluas penggunaan variaetas unggul hibrida, serta cara bercocok tanam yang belum memenuhi syarat tumbuh tanaman. Secara umum, benih hibrida memiliki mutu benih yang baik dan memberikan hasil relatif lebih tinggi dibandingkan dengan benih komposit. Sebelum dilepas menjadi varietas hibrida baru, hal yang perlu dilakukan adalah pengujian beberapa kali. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui karakter dan potensi hasil calon varietas hibrida. Pengujian yang dilakukan adalah uji daya hasil. Uji daya hasil merupakan pengujian yang dilakukan dengan tujuan melihat potensi hasil calon varietas hibrida dengan varietas unggul pembanding yang sudah ada. Pada penelitian ini dilakukan uji daya hasil pada 2 calon varietas hibrida harapan jagung manis dengan 6 varietas pembanding untuk mengetahui potensi hasil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari potensi hasil calon varietas hibrida harapan jagung manis yang di uji dibandingkan dengan varietas pembanding, untuk mendapatkan karakter penunjang penampilan yang sesuai tipe ideal jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2019 – Mei 2019 di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan ialah cangkul, sabit, penggaris, meteran, timbangan, jangka sorong, refractometer, alat tulis, kamera. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan yaitu 2 calon varietas hibrida jagung manis dan 6 varietas jagung manis pembanding, diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 32 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdapat 100 tanaman. Pengacakan dilakukan pada masing – masing blok ulangan. Jarak tanam yang digunakan adalah 75 cm x 20 cm. Pengambilan sampel setiap perlakun yaitu 10 sampel. Dua calon varietas harapan yang digunakan adalah 16ES005 dan 16S008 berasal dari PT.Bisi International Tbk. Varietas pembanding yang digunakan adalah Master Sweet, Prima, Sweet Lady, Bonanza 1, Bonanza 9, Asia86. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, tinggi letak tongkol, bobot tongkol tanpa klobot, bobot tongkol dengan klobot, bobot janggel, bobot tongkol per plot, jumlah biji per baris, jumlah baris per tongkol, panjang tongkol tanpa klobot, diameter tongkol tanpa klobot, diameter janggel, kadar gula (brix), potensi hasil, rendemen. Data yang telah didapat kemudian di uji menggunakan analisis ragam dengan uji F pada taraf 5%. Jika hasil yang didapatkan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan menggunakan uji lanjut BNJ. Pengamatan karakter digunakanii sebagai acuan menentukan nilai keunggulan penampilan jagung manis. Penentu nilai keunggulan jagung manis ditentukan berdasarkan karakter yang diminati oleh konsumen. Hubungan karakter tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria yang disajikan dalam grafik I, II, III, IV kuadran, dengan masing – masing kuadran memiliki nilai kriteria adalah sangat prospektif, bagus, cukup dan kurang bagus yang masing – masing memiliki nilai 9, 7, 5 dan 3. Jumlah skor yang paling banyak menunjukkan hibrida tersebut memiliki karakter penunjang penampilan yang paling baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan skoring peta hubungan karakter komponen hasil dan karakter hasil terhadap potensi hasil dan rendemen terdapat calon hibrida yang di uji memiliki penampilan baik sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi varietas hibrida. Nilai skoring penampilan calon hibrida 16ES008 (120) memiliki nilai yang sama dengan varietas Master Sweet (120) merupakan nilai tertinggi. calon hibrida 16ES005 (114) memiliki nilai sama dengan varietas Prima (114). Varietas Asia 86, Bonanza 1, Bonanza 9 dan Sweet Lady memiliki nilai skoring 118, 110, 110 dan 48. Calon hibrida 16ES008 memiliki beberapa karakter penunjang penampilan yang baik yaitu tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, jumlah biji per baris, jumlah baris per tongkol, diameter tongkol, diameter janggel, bobot tongkol tanpa klobot, bobot tongkol dengan klobot. Calon hibrida harapan 16ES008 (19,77 t ha-1) dan 16ES005 (17,15 t ha-1) memiliki potensi hasil setara dengan Prima (21,22 t ha-1), Bonanza 1 (17,88 t ha-1), Master Sweet (19,45 t ha-1), Bonanza 9 (21,7 t ha-1) dan Asia 86 (17,67 t ha-1). Nilai kadar gula saat panen calon hibrida 16ES008 (13,33) dan 16ES005 (14,03) setara dengan Prima (13,35), Bonanza 1 (13,78), Master Sweet (13,60), Bonanza 9 (14,93), Asia 86 (14,43) dan Sweet Lady (14,75)
English Abstract
Sweet corn is one of the horticultural commodities that are in demand by the community. Sweet corn has a higher sugar content compared to other types that have a better taste and in accordance with the wishes of the some peoples. Based on BPS SUSENAS (2017) that in 2012 the need for sweet corn consumption reached 1.251 kg per year, in 2013 it reached 1.773 kg per year, while in 2014 it reached 1.825 kg per year. The increasing of sweet corn consumption, it has not been balanced with significant production of sweet corn. One of the factors that influence the production of sweet corn is that it still has not expanded the use of superior hybrid varieties, and how to grow crops that do not meet the requirements of growing plants. In general, hybrid seeds have good seed values and provide relatively higher yields compared to composite seeds. Before being released into a new hybrid variety, the only thing to do is a few times. This test aims to determine the character and potential results of prospective hybrid varieties. The test conducted is the yield trial test. The yield test is a test carried out by finding out the potential results of prospective hybrid varieties with superior comparable varieties that already exist. In this study the results of the research on the results of the two prospective hybrid varieties were expected to yield sweet corn with six comparable varieties to determine the potential yield. The aim of the research are determine the potential yield of prospoctive hybrid varieties of sweet corn that were tested compared with comparative varieties, to find out supporting performance idicator that fit the ideal type of sweet corn. This research had been conducted in February – Mei 2019 in Pandesari village, Pujon district, Malang regency. The tools that was used are hoes, sickles, rulers, meters, scales, calipers, refractometers, stationery, cameras. The study was conducted using a randomized block design with 8 treatments, namely 2 prospective sweet corn hybrid varieties and 6 comparable sweet corn varieties, each repeated three times the total of 32 experimental units. Every experimental unit has 100 plants. Randomization was carried out on each replication block. The spacing is 75 cm x 20 cm. For sampling, each sample are 10 samples. Two prospective varieties cadidates are 16ES005 and 16S008 from PT. Bisi International Tbk. Comparative varieties that are Master Sweet, Prima, Sweet Lady, Bonanza 1, Bonanza 9, Asia 86F1. Variables that consider include plant height, stem diameter, ear height, weight of ear without husk, weight of ear with husk, number of kernels per line, number of line per ear, ear length without husk, ear diameter without husk, diameter of cob, weight of cob, weight of ear per plot, grade sugar content (brix), potential yield, rendemen. The data obtained is then used for analysis of variance with the F test at the level of 5%. If the results obtained are different using using the HSD. If the results obtained are significantly different, then proceed by using a further test BNJ . Observation of character is used as a reference to determine the superior value of sweet corn. The determinant of the superiority of sweet corn is based on the character. The character relationships are grouped according to the criteria presented in the I, II, III, IV quadrant graph, with each quadrant having a criterion value. the criteria are very prospective, good, prospective, moderate andiv not fair, each has a value of 9, 7, 5 and 3. The highest number of scores indicates that the hybrid has the best performance. The results showed that based on the scoring map the relationship of the yield component and the yield character to the yield poential and yield there were hybrid candidates that were tested to have good performances so that the potential to be developed into hybrid varieties. Skoring value of 16ES008 hybrid candidate (120) has the same value as the Master Sweet variety (120) which is the highest value. 16ES005 hybrid candidates (114) have the same value as Prima varieties (114). Varieties Asia86, Bonanza 1, Bonanza 9 and Sweet Lady have scoring values of 118, 110, 110 and 48. Prospective hybrid 16ES008 has a number of good character appearances namely plant height, height of cob location, number of seeds per row, number of row of ear, diameter of ear, diameter of cob, weight of ear without husk, weight of ear with husk. Prospective hybrids 16ES008 (19,77 t ha-1) and 16ES005 (17,15 t ha-1) have yield potential equivalent to Prima varieties (21,22 t ha-1), Bonanza 1 varieties (17.88 t ha-1), Master Sweet varieties (19.45 t ha-1), Bonanza 9 varieties (21,7 t ha-1) and Asia86 varieties (17,67 t ha-1). The value of sugar content of harvesting time are hybrid candidates 16ES008 (13,33) and 16ES005 (14,03) is equivalent to Prima varieties (13,35), Bonanza 1 varieties (13,78), Master Sweet varieties (13,60), Bonanza varieties 9 (14,93), Asia86 varieties (14,43) and Sweet Lady varieties (14,75)
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2019/901/052000909 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.15 Corn |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:52 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 06:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/179089 |
Preview |
Text
LILY DASINTA NORASARY PUTRI (2).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |