Widyawati, Anindya (2019) Efek Pemberian Air Rebusan Rimpang Kunyit (Curcuma longa) Terhadap Jumlah Osteoklas Alveol Tikus Putih (Rattus norvegicus) Pasca Pencabutan Gigi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tindakan pencabutan gigi dapat memicu terjadinya proses penyembuhan luka. Rimpang kunyit memiliki kandungan kurkumin yang mampu menghambat ekspresi COX-2 sehingga dapat mempengaruhi fase inflamasi dan menghambat RANKL. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa pemberian rebusan rimpang kunyit (Curcuma longa) dapat menurunkan jumlah osteoklas pada alveol gigi tikus putih (Rattus norvegicus) pasca pencabutan gigi. Metode yang digunakan adalah Randomized Post Test Only Control Group pada tikus putih (Rattus norvegicus). Sampel dibagi menjadi kelompok kontrol hari ke-7, ke-14, dan ke-21 dan kelompok perlakuan hari ke-7, ke-14, dan ke-21 dengan 5 tikus pada masing-masing kelompok.Variabel penelitian ini adalah jumlah osteoklas pada sediaan HPA dengan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok kontrol menurut uji Korelasi Pearson. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh rebusan rimpang kunyit (Curcuma longa) terhadap jumlah osteoklas pada alveol tikus putih (Rattus norvegicus) pasca pencabutan gigi signifikan.
English Abstract
Tooth extraction leaves a wound on the socket and trigger the wound healing process. Osteoclast has the ability to resorb bone matrix and it works in sync with osteoblasts. Turmeric Rhizome (Curcuma longa) has curcumin which could inhibit COX-2 and RANKL, thus affects the inflamatory process and decrease the amount of activated osteoclast. This experiment is aimed to prove the effects of Turmeric Rhizome (Curcuma longa) decoction on accelerating the wound healing process by decreasing the number of osteoclasts. The method used for this experiment is Randomized Post Test Only Control Group on white rats (Rattus norvegicus). Sampels are divided into two groups, control group and experimental group and each groups are divided into 6 smaller groups. Each group contains 5 rats. The variable used in this experiment is the number of osteoclasts on the HPA preparation with Haematoxylin Eosin staining. The result of this experiment shows that the difference between the control group and the experimental group shows signs of significance, according to the Pearson Correlation analysis. The conclusion of this study is Turmeric Rhizome (Curcuma longa) decoction has significant affect on decreasing the amount of osteoclasts on white rats (Rattus norvegicus).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FKG/2019/89/052001843 |
Uncontrolled Keywords: | rebusan rimpang kunyit (Curcuma longa), osteoklas, pencabutan gigi-Turmeric Rhizome (Curcuma longa), decoction, osteoclast, tooth extraction |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 19 Jul 2020 06:59 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 03:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178978 |
Preview |
Text
Anindya Widyawati.pdf Download (16MB) | Preview |
Preview |
Text
MAJALAH_ANINDYA WIDYAWATI_155070400111021.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |