Rosalina, Septi (2019) Etnobotani Jenis Tumbuhan sebagai Bahan Tambahan Pangan Tradisional oleh Masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Etnobotani merupakan ilmu yang mendalami hubungan manusia dengan alam nabati khususnya tentang pemanfaatan tumbuhan untuk keperluan sehari-hari. Penelitian ini fokus pada etnobotani Bahan Tambahan Pangan (BTP) tradisional oleh masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan sebagai BTP oleh masyarakat Desa Tanjung, mengetahui karakter morfologi, cara pengolahan, manfaat, dan tingkat kegunaan spesies tumbuhan tersebut terhadap suatu makanan tradisional di Desa Tanjung. Metode yang digunakan yaitu survei pendahuluan, meliputi studi pustaka, observasi langsung di lokasi penelitian, dan penentuan narasumber (purposive sampling) meliputi 22 responden sebagai key person dan 10 responden masyarakat umum. Wawancara dilakukan secara langsung dan semi struktural (menggunakan daftar pertanyaan). Selain itu dilakukan dokumentasi kegiatan pengolahan makanan. Tumbuhan yang digunakan, diidentifikasi guna mendapatkan nama ilmiah. Hasil wawancara dianalisis secara kualitatif deskriptif dan kuantitatif menggunakan UVs (Use Value) yang merupakan nilai kegunaan suatu jenis tumbuhan. Hasil yang diperoleh terdapat 31 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai tambahan pangan. Bagian atau organ tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (25,8%). Cara pengolahan tumbuhan yang tertinggi yaitu direbus (80,6%). Berbagai jenis tumbuhan yang didapatkan, umumnya memiliki fungsi sebagai penyedap rasa dengan persentase paling tinggi yaitu (64,5%). Spesies tumbuhan yang memiliki nilai guna (UVs) tertinggi adalah jahe (2,86).
English Abstract
Ethnobotany is a science that explores humans relations with the natural world, especially about the use of plants for daily needs. This study focuses on ethnobotany as a Food Additive (BTP) traditionally by the people of Tanjung Village, Saronggi District, Sumenep Regency, Madura. The objective of this research is to find out the types and parts of plants used as food additives by the people of Tanjung Village, knowing the morphology character, processing, benefits, and level of use of a traditional food in Tanjung Village. The methods used are preliminary surveys, includes literature study, direct observation at the research location, and determination of respondent (purposive sampling) includes 22 respondents as key persons and 10 respondents in the general public. Interviews are carried out directly and semi-structurally (using the questionnaire). In addition, documentation of food processing activities is carried out. Plants used are identified to get a scientific name. The results of the interviews were analyzed qualitatively descriptive and quantitative using UVs (Use Value) which is the benefit value of a type of plant. The results showed that there were 31 species used as food additives. The parts or organ of plants which most used are leaves (25,8%). The highest of processing plants is boiling (80,6%). Various types of plants obtained, generally have a function as flavoring with a highest percentage (64,5%). The plants that have the highest use value (UVs) is ginger (3.64).
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2019/221/051910945 |
| Uncontrolled Keywords: | Etnobotani, Masyarakat Desa Tanjung, Tumbuhan tambahan pangan. Ethnobotany, people of Tanjung Village, plants as food additives |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 580 Plants > 580.7 Education, research, related topics |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:44 |
| Last Modified: | 10 Aug 2020 07:44 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178956 |
Actions (login required)
 |
View Item |