Pengaruh Pemberian Antioksidan Terhadap Kerusakan Organ Hati Mencit (Mus Musculus) yang Terpapar Hairspray Dilihat dari Sifat Kelistrikan (Resistivitas, Konduktivitas Dan Konstanta Dilektrik)

Dewi, Listiana Kartika (2019) Pengaruh Pemberian Antioksidan Terhadap Kerusakan Organ Hati Mencit (Mus Musculus) yang Terpapar Hairspray Dilihat dari Sifat Kelistrikan (Resistivitas, Konduktivitas Dan Konstanta Dilektrik). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Radikal bebas yang diakibatkan oleh paparan hairspray dapat menimbulkan kerusakan pada organ, salah satunya adalah organ hati. Pemberian antioksidan ekstrak bawang dayak, bunga cengkeh, daun kelor, kulit buah naga merah dan kedelai dapat mengurangi tingkat kerusakan karena kandungan flavonoid yang terdapat didalamnya. Pemberian dosis antioksidan diberikan secara bertingkat mulai dari 72,41 mg, 108,64 mg, 144,85 mg, 181,06 mg dan 217,26 mg. Tingkat kerusakan dapat dilihat dari nilai resistivitas, konduktivitas dan konstanta dielektrik. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat multimeter. Semakin tinggi nilai resistivitas dan konstanta dielektrik maka sel semakin sehat, hal ini berkebalikan dengan nilai konduktivitas. Didukung pula dengan melihat mikroskopis hati dengan metode skor Manja-Roenigk. Dengan pemberian dosis antioksidan bertingkat akan menurunkan tingkat kerusakan, namun kerusakan bertambah sejak pemberian dosis 0,18 gram. Hal ini dikarenakan pada dosis 0,18 gram antioksidan menjadi toksik.

English Abstract

Free radicals caused by contact with hairspray can damage organs, including the liver. Antioxidant of dayak onion extract, clove flowers, moringa leaves, bowls of red dragon fruit and soybeans can reduce damage due to the content of flavonoids it contains. The antioxidant dose was given in stages ranging from 72,41 mg, 108,64 mg, 144,85 mg, 181,06 mg and 217,26 mg. The level of damage can be read from the resistance value, conductivity and dielectric constant. Measurements are performed with multimeter. The higher the resistance value and the dielectric constant, the healthier the cell, this is in contrast to the conductivity value. Supported by microscopic examination of the liver using the Manja-Roenigk score method. Giving multi-stage antioxidant doses reduces damage, but damage has increased since the dose of 0.18 grams. This is because antioxidants become toxic with a dose of 0.18 gram

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2019/487/052001651
Uncontrolled Keywords: hairspray, antioksidan, resistivitas, konduktivitas dan konstanta dielektrik., hairspray, antioxidants, resistance, conductivity and dielectric constant.
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 543 Analytical chemistry > 543.599 3 Analytical chemistry (Mammals-Mouse)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:41
Last Modified: 10 Aug 2020 07:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178919
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item