Rakotoarison, Ravo Nirina (2019) Pengaruh Penggunaan Larutan Natrium Klorida (NaCl) 35% Sebagai Media Pemanasan (Curing) Terhadap Kekuatan Impak Resin Akrilik Heat Cured. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Resin akrilik telah digunakan sebagai basis gigi tiruan selama lebih dari 60 tahun dan saat ini resin akrilik heat cured merupakan polimer yang paling banyak digunakan dalam pembuatan basis gigi tiruan karena bernilai estetis dan ekonomi, memiliki sifat fisis dan mekanis yang cukup baik, dan mudah dimanipulasi dengan peralatan yang sederhana. Resin akrilik heat cured merupakan resin yang digunakan untuk protesa yang diaktivasi dengan panas. Metode yang sering digunakan untuk pemanasan (curing) adalah menggunakan media air dalam suhu 74oC selama kurang lebih 2 jam, kemudian suhu air ditingkatkan hingga suhu mendidih (100oC) selama 60 menit. Hal ini menyebabkan proses pemanasan lama. Untuk mempercepat proses pemanasan resin akrilik heat cured dapat menggunakan larutan garam NaCl 35%, karena larutan garam NaCl 35% memiliki sifat koligatif larutan yang dapat mempercepat tercapainya suhu optimal yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh larutan garam NaCl 35% sebagai media pemanasan (curing) terhadap kekuatan impak resin akrilik heat cured. Sampel penelitian berupa lempeng resin akrilik dengan ukuran 65 mm x 10mm x 3 mm sejumlah 24 buah. Sampel kemudian dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok memiliki 6 buah sampel. kelompok A dilakukan pemanasan dengan larutan NaCl 35% pada suhu 74oC selama 45 menit, kelompok B sampel dipanaskan dengan larutan NaCl 35% pada suhu 74oC selama 60 menit, dan kelompok C sampel dipanaskan dengan larutan NaCl 35% pada suhu 74oC selama 75 menit dan kelompok D dilakukan pemanasan dengan air pada suhu 74oC selama 120 menit,. Kemudian seluruh kelompok ditambah dengan pemanasan pada suhu terminal 100oC selama 60 menit. Pengujian kekuatan impak menggunakan mini impact tester machine type KRY 28.5.1959.Hasil dari pengujian impak diuji dengan menggunakan oneway ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antar kelompok perlakuan (p>0.05). Hasil uji Post Hoc Tukey-HSD juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai kekuatan impak yang signifikan pada semua kelompok uji. Kesimpulan dari penelitian ini adalah larutan NaCl 35% yang digunakan sebagai media pemanasan selama 60 menit dan 75 menit dapat mempersingkat waktu pemanasan dengan menghasilkan kekuatan impak yang sama dan setara jika dibandingkan dengan pemanasan menggunakan air.
English Abstract
Acrylic resin has been used as a denture base for more than 60 years and now heat cured acrylic resin is the most widely used polymer in the manufacture of denture bases because it is aesthetically and economically valuable, has good physical and mechanical properties, and is easily manipulated with simple equipment. Heat cured acrylic resin is a resin used for heat-activated prostheses. Frequently the most used method for curing is to use a water in a temperature of 74°C for approximately 2 hours, then the water temperature is increased to a boiling temperature 100°C for 60 minutes. It causes heating process of the heat cured acrylic resin prostheses less efficient. To speed up the heating process of heat cured acrylic resin, we can use the 35% NaCl solution of salt, because the 35% NaCl solution of salt has coligative character of the solution which can speed up the fruition of the optimal temperature.The goals of the research is to know the effect of 35% NaCl solution of salt as a curing method on the impact strength of heat cured acrylic resin. The research sample are in the form of acrylic resin plates with a size of 65 mm x 10mm x 3 mm with total of 24 pieces. The samples then divided into four groups. Each group has 6 samples. Group A were heated with 35% NaCl solution at 74°C for 45 minutes, group B samples were heated with 35% NaCl solution at 74°C for 60 minutes, and group C the sample was heated with 35% NaCl solution at 74°C for 75 minutes and Group D were heated with water at 74°C for 120 minutes at 74°C,. Then the whole group was added for more heating process at the terminal temperature of 100°C for 60 minutes. For the Impact strength testing we used the mini impact tester machine type KRY 28.5.1959.The results of the research are tested using oneway ANOVA showed that there are no significant differences between the treatment groups (p> 0.05). The results of the Tukey-HSD Post Hoc test also showed that there are no significant differences in impact strength values in all test groups. The conclusion of this research is, that 35% NaCl solution which is used as a curing method for 60 minutes and 75 minutes can shorten the heating time by producing equal impact strength compared to heating using water.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FKG/2019/132/052001894 |
Uncontrolled Keywords: | resin akrilik heat cured, larutan garam NaCl 35%, kekuatan impak-heat cured acrylic resin, NaCl 35% Solution, impact Strength |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry > 617.66 Extraction / Teeth--Extraction > 617.660 6 Teeth--Extraction--Treatment |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 10 Aug 2020 07:41 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 02:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178912 |
Preview |
Text
Ravo Nirina Rakotoarison.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
MAJALAH_Ravo Nirina Rakotoarison_145070400111021.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |