Analisa Dan Rasionalisasi Kerapatan Jaringan Stasiun Hujan Dengan Metode Kagan-Rodda Di Sub Das Lahor Malang Jawa Timur

Islamiyanto, Yudho Putra (2019) Analisa Dan Rasionalisasi Kerapatan Jaringan Stasiun Hujan Dengan Metode Kagan-Rodda Di Sub Das Lahor Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jumlah dan letak stasiun hujan menjadi hal yang perlu diperhatikan terkait ketersediaan data hujan. Data hujan yang dihasilkan dari pencatatan stasiun hujan dianggap mewakili suatu wilayah yang memiliki distribusi hujan yang berbeda satu sama lain. Apabila stasiun hujan yang terpasang tidak sesuai dengan kondisi fisik wilayah, maka data hujan yang dihasilkan tidak mampu mewakili kejadian hujan di wilayah tersebut dan dapat mempengaruhi kualitas data hujan. Studi ini menggunakan metode Kagan – Rodda dengan berpedoman pada standar WMO (World Meteorogical Organization) dalam menentukan jumlah dan pola sebaran stasiun hujan di Sub DAS Lahor. Sub DAS Lahor dengan luas 186,111 km2 memiliki 1 stasiun hujan yang terletak di dalam Sub DAS Lahor dan 4 stasiun hujan yang terletak di sekitar Sub DAS Lahor. Kondisi ini kurang efektif jika dilihat dari pola sebaran dan luas pengaruhnya. Menurut standar WMO, stasiun hujan yang dibutuhkan pada Sub DAS Lahor berjumlah 1 stasiun dengan luas pengaruh 100 km2/stasiun. Sedangkan dengan metode Kagan – Rodda pada Sub DAS Lahor membutuhkan 3 stasiun hujan dengan masing – masing luas daerah pengaruhnya. Stasiun hujan yang terpilih dari metode Kagan – Rodda berdasarkan perhitungan Kesalahan Perataan (Z1) dan Kesalahan Interpolasi (Z3) dengan masing – masing memiliki nilai kurang dari 5%. Selanjutnya dihasilkan luas pengaruh dari setiap stasiun hujan yang terpilih.

English Abstract

The number and location of rain stations is a matter of concern regarding the availability of rain data. Rain data generated from recording rain stations are considered to represent an area that has different rain distribution. If the installed rain station is not in accordance with the physical condition of the area, the resulting rain data is not able to represent the rainfall events in the area and can affect the quality of the rain data. This study uses the Kagan-Rodda method based on the WMO (World Meteorogical Organization) standard in determining the number and distribution patterns of rain stations in the Lahor Watershed. The Lahor watershed with an area of 186,111 km2 has 1 rain station located within the Lahor watershed and 4 rain stations located around the Lahor watershed. This condition is less effective when seen from the pattern of distribution and area of influence. According to WMO standards, the required rain stations in the Lahor Sub-watershed are 1 station with an area of influence of 100 km2 / station. Whereas the Kagan-Rodda method in Lahor watershed requires 3 rain stations with each area of influence. Rain stations selected from the Kagan-Rodda method are based on the calculation of Leveling Errors (Z1) and Interpolation Errors (Z3) with each value of less than 5%. Furthermore, the area of influence from each rain station chosen was generated.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/965/052000360
Uncontrolled Keywords: jumlah dan letak stasiun, standar WMO, Kagan – Rodda, number and location of stations, WMO standart, Kagan – Rodda.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 17 Nov 2020 03:40
Last Modified: 24 Oct 2021 14:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178670
[thumbnail of YUDHO PUTRA ISLAMIYANTO (2).pdf]
Preview
Text
YUDHO PUTRA ISLAMIYANTO (2).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item