Tingkat Daya Dukung Lingkungan Permukiman Di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang

Purwandani, Harits (2019) Tingkat Daya Dukung Lingkungan Permukiman Di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan Perda Kota Malang No. 4 Tahun 2011, Kecamatan Kedungkandang ditetapkan sebagai sub pusat pelayanan kota dengan fungsi primer adalah untuk pengembangan kawasan perumahan. Kebijakan rencana tata ruang tersebut tentu akan berdampak terhadap peningkatan jumlah penduduk dan membutuhkan sumber daya lingkungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan beraktivitas. Oleh karena itu penting dilakukan identifikasi tingkat daya dukung lingkungan untuk mendukung kegiatan permukiman. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat daya dukung lingkungan permukiman dan mengetahui keterkaitan hasil analisis daya dukung lingkungan dengan kebijakan rencana tata ruang. Variabel yang diteliti adalah daya dukung lahan, daya dukung air, daya tampung sampah, dan daya tampung air limbah. Metode analisis yang digunakan adalah analisis daya dukung lahan, daya dukung air, daya tampung sampah, daya tampung air limbah, analisis daya dukung lingkungan permukiman. Hasil dari analisis diatas kemudian diidentifikasi keterkaitannya dengan rencana tata ruang melalui analisis kebijakan. Analisis kebijakan merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui kesesuaian hasil analisis tingkat daya dukung lingkungan dengan kebijakan rencana tata ruang. Hasil analisis daya dukung lahan dan air di Kelurahan Arojowinangun, Tlogowaru, Wonokoyo, Bumiayu, Buring, Kedungkandang, Madyopuro, Lesanpuro, dan Cemorokandang dinyatakan surplus, sedangkan Kelurahan Mergosono, Kotalama, dan Sawojajar dinyatakan defisit. Hasil analisis daya tampung sampah hanya di Kelurahan Kedungkandang yang dinyatakan surplus sedangkan sebelas kelurahan lainnya dinyatakan defisit. Hasil analisis daya tampung air limbah di Kecamatan Kedungkandang dinyatakan seimbang. Arahan kebijakan dalam rencana tata ruang sudah dapat mengakomodir status daya dukung lingkungan dengan meningkatkan kualitas pelayanan permukiman terutama pada wilayah yang dinyatakan defisit. Oleh karena itu Kecamatan Kedungkandang masih mampu dikembangkan sebagai kawasan permukiman secara berkelanjutan.

English Abstract

According on Local Government Regulation of Malang City no. 4 Year 2011, Kedungkang Sub-District was designated as sub service center of city with main function for development of residential area. That spatial planning policy will certainly have an impact on increasing the number of population and require sufficient environmental resources to meet the needs of activities. Therefore it is important to identify the level of carrying capacity of the environment to support settlement activities. The purpose of this research is to identify the level of carrying capacity of environment for settlement and determine the correlation between the result of environmental carrying capacity analysis with the spatial planning policy. The variables studied were carrying capacity of land, carrying capacity of water, capacity of waste, and capacity of wastewater. The analytical method used is the analysis of the carrying capacity of land, carrying capacity of water, carrying capacity of waste, carrying capacity of waste water, analysis of carrying capacity of the residential environment, and policy analysis. The results of the above analysis are then identified in relation to spatial planning through policy analysis. Policy analysis is an analysis used to determine the suitability of the results of the analysis of the carrying capacity of the environment with spatial planning policies. The results of the analysis of the carrying capacity of land and water in Arojowinangun, Tlogowaru, Wonokoyo, Bumiayu, Buring, Kedungkandang, Madyopuro, Lesanpuro, and Cemorokandang Urban Villages were stated surplus, while Mergosono, Kotalama and Sawojajar Urban Villages were stated deficit. The results of the analysis of the capacity of waste are only in Kedungkandang Urban Village which were stated surplus, while the other eleven villages were stated deficit. The results of the analysis of the capacity of wastewater in Kedungkandang Sub-District were stated to be balanced. The policy direction in the spatial plan can accommodate the status of environmental carrying capacity by improving the quality of settlement services, especially in areas that are declared deficit. Therefore Kedungkandang District is still able to be developed as a sustainable settlement area.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/1008/052000399
Uncontrolled Keywords: daya-dukung-lahan, daya-dukung-air, daya-tampung-limbah, analisis-kebijakan, land-carrying-capacity, water-carrying-capacity, waste-capacity, policy-analysis.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.4 Waste technology, public toilets, street cleaning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Oct 2020 02:18
Last Modified: 24 Oct 2021 15:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178618
[thumbnail of HARITS PURWANDANI (2).pdf]
Preview
Text
HARITS PURWANDANI (2).pdf

Download (12MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item