Masberto Kota Malang (Perspektif Cultural Studies Pada Masyarakat Bertato Di Kota Malang)

Krisna, Hasti Ira (2019) Masberto Kota Malang (Perspektif Cultural Studies Pada Masyarakat Bertato Di Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Praktik tato sudah dilakukan sejak jaman dahulu oleh berbagai suku di dunia. Awalnya praktik tato ini digunakan dalam upacara-upacara adat dan memiliki makna sakral bagi kelompok suku tertentu. Namun seiring berkembangnya jaman, tato berlahan mengalami perubahan makna. Di dunia modern sekarang, tato oleh sebagian masyarakat besar dipandang sebagai sebuah penyimpangan. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan sejarah tato yang menunjukkan maraknya pengguna tato berasal kelas bawah seperti para pelaut, kriminal, wanita nakal dan sebagainya. Selain itu juga tidak lepas dari pengaruh media massa yang kerap kali menunjukkan pemberitaan kriminal khususnya di berbagai media audiovisual dengan menyoroti bagian tubuh para pelaku kriminal bertato. Di sisi lain, meskipun ada anggapan negatif terhadap tato, penggunanya dari waktu ke waktu semakin bertambah mulai dari pekerja seni, atlit, hingga mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan konsep cultural studies Chichago School. Peneliti mencoba untuk mendeskripsikan bagaimana tato dalam pandangan Masyarakat Bertato (Masberto) Kota Malang. Untuk mendapatkan deskripsi tersebut, peneliti menggunakan metode fenomenologi dalam mendapatkan pengalaman sadar dari Masberto Kota Malang atas tato yang mereka miliki. Dari pengalaman sadar Masberto tersebut, peneliti mencoba untuk menjelaskan makna dari tato yang mereka miliki menggunakan pendekatan komunikasi ritual dan interaksionisme simbolik. Hasil dari penelitian ini tato merupakan sebuah produk dari interaksi sosial, di mana Masberto mendapatkan informasi mengenai tato dari proses interaksi mereka dengan lingkungan keluarga dan juga lingkungan sekitar. Penelitian ini juga menemukan bahwa Masberto menyadari penuh sejumlah dampak dari keputusan mereka bertato, seperti mendapatkan stigma negatif dari masyarakat, lalu juga terbatasnya lapangan pekerjaan. Namun mereka memutuskan mengambil resiko itu karena mereka memiliki keyakinan bahwa tato bukanlah sebuah hal yang negatif, di mana mereka melihat tato sebagai sebuah sarana untuk mengekspresikan diri. Masberto juga percaya bahwa jika mereka bisa menjaga perilaku dan sikap mereka, maka penolakan baik dari lingkungan keluarga atau lingkungan sekitar perlahan tapi pasti akan berkurang.

English Abstract

Tattoo has been done since many years ago by various tribe in the world. Initially the tattoos are used in traditional ceremonies and has a sacred meaning fot certain ethnic groups. But as timegoes by, the meaning of tattoo slowly changing. Many people right now see tattoos as a wrong doing. This is influenced by the history of tattoo in modern era which initially used by lower classes society such as sailor, criminal, prostitute and so on. Mass media also contributed to society negative views to tattoo users which they often highlighted criminal body which filled with tattoos. Even though there so many negative views regarding tattoo users, but there are significance growth in tattoo users numbers from arts worker, athletes, to university students. This research is a qualitative approach with the concept of cultural studies Chicago School. This research try to describe how tattoos are view of the Tattoo Society (Masberto) of Malang City. To obtain this description ,the researchers used the phenomenological method to gaining a conscious experience from Masberto of their tattoos. From Masberto‟s conscious experience, researchers tried to explain the meaning of their tattoos using a ritual communication and symbolic interactionism theory. The result of this research is tattoois a product of social interaction, here Masberto get information about tattoos from process of their interaction with environment. This study also found that Masberto was fully aware of the number of impact from their decisions to make tattoos on their bodies; such as getting a negative stigma from the society, they also get limited formal jobs. But they decided to take the risk because they belief that tattoos are not a negative thing, where they see tattoos as a means to express themselves. Masberto also believes that if they can maintain their behavior and attitudes, then the rejection of both the family and society will slowly but surely vanish.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/1070/052000605
Uncontrolled Keywords: Masberto, Tato, Ekspresi Diri, Interaksionisme Simbolik, Cultural Studies Chichago School, Fenomenologi, Komunikasi Ritual-Tattoo Society (Masberto), Tattoo, self-expression, Symbolic Interactionism, Chichago School‟s Cultural Studies, Ritual Communication
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication > 302.22 Kinds of communication > 302.222 Nonverbal communication
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 15 Oct 2020 18:45
Last Modified: 15 Oct 2020 18:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178557
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item