Pemodelan 3D Tekanan Pori Berdasarkan Interval Velocity Cube dan Acoustic Impedance Cube pada Lapangan J Cekungan Jawa Timur

Arief, Jihan Hardiyanti (2019) Pemodelan 3D Tekanan Pori Berdasarkan Interval Velocity Cube dan Acoustic Impedance Cube pada Lapangan J Cekungan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengeboran menjadi salah satu tahap yang penting dalam eksplorasi minyak dan gas bumi. Keberhasilan pengeboran didukung oleh berbagai persiapan, baik teknis maupun non-teknis. Salah satu faktor teknis yang penting untuk diperhatikan adalah adanya aspek bahaya saat pengeboran yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja hingga kerugian material. Untuk meminimalisir bahaya tersebut, langkah awal yang dapat dilakukan adalah menganalisis tekanan pori formasi batuan. Tekanan pori berbahaya bagi pengeboran apabila tekanan pori tersebut abnormal, yang dapat terjadi karena proses kompaksi yang gagal atau adanya proses diagenesa clay. Analisis tekanan pori dapat dilakukan dengan menggunakan data sumur dan/atau seismik sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memetakan indikasi kehadiran zona tekanan pori abnormal. Lapangan J merupakan lapangan produksi yang terletak di Jawa Timur, tetapi memiliki data yang minim akan hasil analisis tekanan pori. Pemodelan 3D tekanan pori dibuat untuk Lapangan J di mana hasilnya dapat digunakan untuk dasar studi dan perencanaan desain sumur baru. Variabel kecepatan digunakan dalam pemodelan 3D karena tekanan pori sensitif terhadap perubahan nilai kecepatan, utamanya pada zona claystone. Pemodelan 3D pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua variabel kecepatan yang berbeda, yaitu kecepatan interval dan kecepatan inversi yang diperoleh dari model inversi impedansi akustik. Hasil penelitian menunjukkan model tekanan pori dapat dibuat, baik secara 1D yang berdasarkan data sumur dan secara 3D (berdasarkan data kecepatan interval dan model inversi impedansi akustik). Secara lateral, persebaran tekanan pori pada kedua model 3D cenderung homogen, di mana jika dilakukan blind test, kedua model 3D menunjukkan tren yang relatif sama terhadap model 1D tekanan pori pada sumur lain, sehingga secara kualitatif kedua model telah merepresentasikan persebaran tekanan pori pada Lapangan J. Dari kedua model tekanan pori 3D, terlihat adanya indikasi zona overpressure pada kedalaman ± 5900 – 7000 ft, yang terletak pada formasi Wonocolo, dengan nilai tekanan pori ± 3500 – 4500 psi.

English Abstract

Drilling is one of the important processes in oil and gas exploration. The succession of drilling is supported by any preparations, both technical and non-technical. One of the important technical parts is drilling hazard that can lead to a work accident up to the material loss. To minimize the drilling hazard, the first step that can be done is to analyze the pore pressure. Abnormal pore pressure is hazardous for drilling, which can occur through failed compacting process or clay diagenetic process. The pore pressure analysis can be done using well data and/or seismic data that its result can be used for overpressure indication zone mapping. J Field is a production field located in East Java, however, J Field has a minimum pore pressure analysis data. 3D pore pressure modeling made for J Field where the results can be used for the basic study and in the planning of new well design. Velocity variable is applied in this 3D modeling because pore pressure is sensitive to change in velocity value, particularly on the claystone zone. In this research, 3D modeling is completed using two different velocity variables, i.e. interval velocity and inversion velocity that is obtained from the acoustic impedance inversion model. The results showed pore pressure models, both in the 1D model that based on well data and in 3D models that based on interval velocity data and acoustic impedance inversion model. Laterally, pore pressure distribution on both 3D models is quite homogeneous, where the result of the blind test revealed both 3D models showed similar trends with other well’s 1D pore pressure model, hence qualitatively both models have represented pore pressure distribution of J Field. From both 3D pore pressure models, there is an indication of overpressure zone in ± 5900 – 7000 ft, that located in the Wonocolo formation, with pore pressure value is ± 3500 – 4500 psi.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2019/142/051910845
Uncontrolled Keywords: tekanan pori, kecepatan, model tekanan pori, overpressure, pore pressure, velocity, pore pressure model, overpressure
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 511 General principles of mathematics > 511.8 Mathematical models (Mathematical simulation)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:38
Last Modified: 07 Dec 2021 02:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178526
[thumbnail of Jihan Hardiyanti Arief.pdf]
Preview
Text
Jihan Hardiyanti Arief.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item