Zulfikri, Bagus Muhamad (2019) Peran Kantor Imigrasi Kelas I Malang Dalam Pengawasan Warga Negara Asing. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini menganalisis tentang implementasi kebijakan peran Kantor Imigrasi Kelas I Malang dalam pengawasan warga Negara asing. Dimana implementasi dapat dimulai dari kondisi abstrak dan sebuah pertanyaan tentang apakah syarat agar implementasi kebijakan dapat berhasil, menurut George C. Edwards III ada empat variabel dalam kebijakan publik yaitu Komunikasi (Communications), Sumber Daya (resources), sikap (dispositions atau attitudes) dan struktur birokrasi (bureucratic structure). Permasalahan yang sering terjadi dalam keimigrasian lebih mendahulukan kepentingankepentingan yang berkaitan dengan pelayanan seperti pelayanan paspor, pelayanan izin tinggal dengan mengenyampingkan hal-hal yang bersifat pengawasan sehingga dalam pelaksanaannya tidak bisa terlaksana secara baik dan efektif, sehingga muncul pelanggaranpelanggaran yang dilakukan oleh WNA, seperti pelanggaran ijin tinggal (OverStay), pelanggaran Administrasi, pelanggaran kode etik, serta pelanggaran penyelundupan barangbarang terlarang dan tak berizin Oleh karena itu perlu adanya pengawasan keimigrasian terhadap warga Negara Asing yang masuk di wilayah Indonesia terutama wilayah kerja kantor Kantor Imigrasi Kelas I Malang. Salah satu peranan yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Malang, Guna mengawasi Warga Negara Asing Kantor Imigrasi Kelas I Malang membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA). Strategi dan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi adalah dengan melakukan sebuah pelayanan, penindakan dan pengawasan. Kurangnya sumber daya yang ada di Kantor Imigrasi maka dilakukanlah kerjasama dan sinergisitas antar instansi pemerintah lainnya dengan membuat organisasi bernama Tim Pengawas Orang Asing (TIMPORA). Dengan demikian, pengaruh kelembagaan, sarana dan prasarana akan lebih berpengaruh dalam mengimplementasi sebuah kebijakan. Kantor Imigrasi Kelas I Malang melalui TIMPORA sudah dapat mengawasi orang asing dengan mudah dikarenakan dengan adanya sebuah aplikasi yang dinamakan APOA (Aplikasi Pengawasan Orang Asing) yang dimana sebuah perusahaan, universitas, hotel, dan kost-kostan wajib memiliki aplikasi tersebut untuk mendapatkan informasi apabila kantor imigrasi memintanya. Jika tidak mereka akan diberikan sanksi sesuai dengan Undang-Undang No.6 Tahun 2011
English Abstract
This study analyzes the application of Class I Malang Immigration Office policies in the supervision of foreign nationals. George C. Edwards III there are four variables in public policy namely Communication (Resources), Resources, attitude (disposition) and bureaucratic structure). The problems that often occur in immigration take precedence over interests related to services such as passport services, residence permit services by overriding matters of a supervisory nature thus in their implementation they cannot be carried out properly and effectively, resulting in violations committed by the foreigners , such as violations of residence permits (OverStay), Administrative violations, violations of the code of ethics, as well as violations of smuggling of prohibited and unauthorized goods. Therefore there needs to be supervision on immigration against Foreign Citizens who enter the territory of Indonesia mainly in the working office of Class I Malang Immigration Office. One of the roles performed by Class I Malang Immigration Office is to supervise Foreign Citizens of Class I Malang Immigration Office to form a Foreigners Monitoring Team (TIMPORA)). The strategies and innovations carried out by the Immigration Office are to provide a service, prosecution and supervision. Lack of available resources at the Immigration Office, cooperation and synergy between other government agencies was carried out by creating an organization called the Foreigners Monitoring Team (TIMPORA). Thus, the influence of institutions, facilities and infrastructure will be more influential in implementing a policy. Class I Malang Immigration Office through TIMPORA can easily monitor foreigners due to an application called APOA (Foreigner Monitoring Application) where a company, university, hotel, and boarding house must have the application to obtain information if the immigration office immigration requests it. If not they will be given sanctions in accordance with Law No. 6 of 2011.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FISIP/2019/1102/052000637 |
Uncontrolled Keywords: | Peran Kantor Imigrasi Kelas I Malang, Implementasi Kebijakan, TIMPORA-Role of Class I Malang Immigration Office, Policy Implementation, TIMPORA |
Subjects: | 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.9 People by occupation and miscellaneous social statuses; people with disabilities and illnesses, gifted people > 305.906 People by miscellaneous social statuses > 305.906 9 People with status defined by changes in residence; antisocial, asocial, unemployed people; victims of war; veterans > 305.906 91 People with status defined by changes in residence |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Agus Wicaksono |
Date Deposited: | 15 Nov 2020 00:13 |
Last Modified: | 15 Nov 2020 00:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178465 |
Actions (login required)
View Item |