Menawar Perbanditan: Strategi Masyarakat Desa Amansari Melawan Kriminalitas

Salman Abdurrahman Al-Faruqi (2019) Menawar Perbanditan: Strategi Masyarakat Desa Amansari Melawan Kriminalitas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecamatan Karanglo, Kecamatan Pasuruan terkenal dengan tingginya angka kriminalitas. Tingginya kriminalitas tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yaitu, karena factor ekonomi dan lingkungan. Di tengah tingginya kriminalitas di Kecamatan Karanglo terdapat satu desa yang tidak ditemukan kriminalitas di dalamnya yaitu Desa Amansari. Desa tersebut memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah perbanditan. Penelitian dilakukan di Desa Amansari, Kecamatan Karanglo, Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Etnografi. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan keterlibatan langsung dalam kehidupan masyarakat Amansari. Pemilihan informan dilakukan dengan cara random dari aktor-aktor gerakan sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepala desa amansari menggunakan cara-cara illegal untuk menumpas perbanditan. Kepala desa melakuakn pendekatan secara personal tanpa melalui jalur-jalur formal. Cara tersebut lebih efektif untuk mencegah hadirnya perbanditan di Desa Amansari. Masyarakat merasa aman dengan cara yang digunakan oleh kepala desanya untuk menyelesakan masalah perbanditan.

English Abstract

Karanglo District, Pasuruan District is famous for its high crime rate. The high crime was motivated by several factors, namely, due to economic and environmental factors. In the midst of high crime in Karanglo Subdistrict, there is one village where crime is not found, namely Desa Amansari. The village has its own way to solve the problem of comparison. The study was conducted in the Amansari Village, Karanglo District, Pasuruan Regency. The method used in this research is the ethnographic approach. Data obtained through observation and in-depth interviews with direct involvement in the lives of the Amansari community. The selection of informants is done randomly from social movement actors. The results showed that the village head of Amansari used illegal methods to quell the trade union. The village head takes a personal approach without going through formal channels. This method is more effective to prevent the presence of a barrier in the village of Amansari. The community feels safe with the way the village head uses it to solve the problem of comparison.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2019/507/052000715
Uncontrolled Keywords: Comparison, Crime, Strategy, Illegality-Perbanditan, Kriminalitas, Strategi, Ilegalitas
Subjects: 300 Social sciences > 364 Criminology > 364.1 Criminal offenses
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 01 Oct 2020 05:14
Last Modified: 01 Oct 2020 05:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178433
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item