Batasan Perjanjian Perkawinan Yang Tidak Melanggar Hukum, Agama Dan Kesusilaan (Analisis Pasal 29 Ayat (2) Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan)

Nurdiyanawati, Lisa Wage (2019) Batasan Perjanjian Perkawinan Yang Tidak Melanggar Hukum, Agama Dan Kesusilaan (Analisis Pasal 29 Ayat (2) Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sumber dari kebebasan berkontrak adalah kebebasan individu sehingga yang merupakan titik tolaknya adalah kepentingan individu pula. Oleh karena itu agar kebebasan berkontrak ini tidak melanggar kepentingan orang lain, maka dibuatlah batasan-batasanya, yang diatur dalam pasal 29 ayat (2) Undang- Undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang menyatakan bahwa:“Perjanjian tersebut tidak dapat disahkan bilamana melanggar batasbatas hukum, agama dan kesusilaan.”Namun Undang - Undang No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pun tidak memberikan rumusan terkait dengan bagaimana suatu perjanjian dapat dikatakan melanggar Hukum, agama dan kesusilaan. Adapun Tujuan dari penelitian ini ialah Untuk mengidentifikasi, mengkaji dan menganalisis Makna atau batasan-batasan perjanjian perkawinan yang tidak melanggar hukum, agama, dan kesusilaan sebagaimana diatur dalam pasal 29 ayat (2) Undang - Undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Penulisan artikel ilmiah ini menggunakan metode penelitian noramtif. Hasil penulisan artikel ilmiah ini adalah batasan perjanjian perkawinan yang melanggar hukum dapat berupa larangan tidak boleh mewaris, Pembebanan Hutang piutang, Penggabungan keuntungan dan kerugian, mengurangi hak suami, domisili sepihak, Pembebanan nafkah pada isteri, membuat perjanjian dengan kalimat umum. sedangkan Perjanjian Perkawinan yang melanggar agama terdiri dari: Perjanjian Nikah Mut’ah, Nikah Muhalil, nikah syighar, tidak ada nafkah, kewajiban menceraikan isteri pertama, persyaratan tidak saling mewaris, Persyaratan dalam hal hubungan suami isteri berupa (tidak boleh disetubuh, tidak boleh memiliki keturunan), persyaratan pindah agama. dan dan Perjanjian Perkawinan yang melanggar kesusilaan ialah Perkawinan Sejenis, Perjanjian akan mengganti jenis kelamin setelah perkawinan dilangsungkan, dan perjanjian untuk menceraikan istri apabila tidak perawan.

English Abstract

The source of contract freedom is the freedom of the individual whichthe starting point is the interest of the individual it self. Therefore, in order to make freedom of contract does not violate the interests of others, so the limitations are made, as stipulated in article 29 paragraph (2) of Law No. 1 of 1974 about marriage which states that: "The agreement cannot be ratified if it violates the boundary - limited to law, religion and morality. " However, Law No. 1 of 1974 about Marriage does not provide a formula related to how an agreement can be called as violating the Law, religion, and morality. The purpose of this study is to identify, review and analyze the meaning or limitations of the marriage agreement that does not violate the law, religion, and morality as stipulated in article 29 paragraph (2) of Law No. 1 of 1974 about Marriage. This study employed Normative research methods. The results of this scientific article are the limitations of the marriage agreement that violates the law can be in the form of prohibition on not being inherited, Imposing accounts payable, merging profits and losses, reducing the rights of the husband, unilateral domicile, imposing a living on the wife, making agreements with general sentences. Meanwhile the Marriage Agreement which violates religion consists of: Agreement of Mut'ah Marriage, Muhalil Marriage, Syighar marriage, no living, obligation to divorce first wife, requirements to do not inherit each other, Requirements in terms of conjugal relations in the form of (not allowed to be intercourse, not allowed to have children), conversion requirements. And the Agreement on Marriage which violates morality is same gender Marriage, the Agreement of the willingness to change the sex after the marriage is held, and the agreement to divorce the wife if it is not a virgin

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/346.016/NUR/b/2019/041903001
Uncontrolled Keywords: MARRIAGE, PARTNERSHIPS, UNIONS
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.01 Persons and domestic relations > 346.016 Marriage, partnerships, unions
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 28 Jan 2020 06:50
Last Modified: 21 Oct 2021 03:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178414
[thumbnail of Lisa Wage Nurdiyanawati (2).pdf]
Preview
Text
Lisa Wage Nurdiyanawati (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item