Pembacaan Tanda Masjid Jami Sultan Syarief Abdurrahman Kota Pontianak

Fawaza, Wirawan (2019) Pembacaan Tanda Masjid Jami Sultan Syarief Abdurrahman Kota Pontianak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kesultanan Pontianak merupakan kesultanan termuda di Kalimantan Barat dan memiliki bangunan peninggalan berupa masjid yang keasliannya dijaga hingga sekarang. Masjid dan jamaahnya mengalami interaksi melalui aktivitas melihat masjid dan berada di ruang masjid. Interaksi ini menghasilkan pemaknaan berupa persepsi terhadap masjid. Penggalian makna terhadap jamaah masjid selain untuk mengetahui pemaknaan jamaah masjid terhadap masjidnya, juga sebagai pelestarian makna masjid. Penggalian makna ini dilakukan menggunakan teori semiologi Roland Barthes denotasi dan konotasi yang selanjutnya dihubungkan terhadap latar belakang budaya jamaah masjid. Pemaparannya dan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode pengambilan data melalui wawancara sampling secara acak terhadap jamaah masjid. Pemaknaan 76 orang jamaah masjid terhadap masjid melalui elemen (kategori) atap, badan bangunan, tiang, ornamentasi, mimbar dan mihrab, orientasi ruang dan bangunan, dan bentuk ruang adalah tema tua, unik, indah, jelas, dan besar. Tema dianalisis menggunakan teori R. Barthes first order makna denotasi. Makna denotasi adalah makna kamus atau leksikon. Pada second order, makna konotasi masjid didapat melalui nilai sejarah dan budaya, kekhasan bangunan, masjid sebagai penanda kawasan, kaitannya posisi majid terhadap sumbu sungai, dan menunjang kefungsian solat. Kategori yang dominan didapati atap dan badan bangunan dan tema yang dominan didapati tua. Pemaknaan jamaah masjid terhadap masjid dapat diterima karena kedekatan jamaah masjid terhadap masjid melalui hubungan karakteristik jamaah masjid dan teks (tema dan kategori). Hubungan ini menghasilkan makna yang tingkat kedalamannya serta jenis pemaknaannya disesuaikan dengan karakteristik budaya, pendidikan, dan rentang okupansi karakteristik yang paling berpengaruh terhadap kategori . Hubungan jamaah masjid terhadap tema adalah karakteristik budaya serta rentang okupansi yang merupakan karakteristik dominan. Hubungan pemaknaan konteks dan teks sebagai hasil dari pemaknaan jamaah masjid adalah hubungan timbal balik antara lingkungan dan budaya atau konteks sekitar terhadap masjid. Hubungan masjid terhadap lingkungannya membuat masjid dimaknai sebagai bangunan penanda lingkungan sekitar masjid. Hubungan lingkungan masjid terhadap masjid berhubungan dengan renovasi, pengaruh budaya Melayu, Timur Tengah, Tradisional, dan Eropa terhadap bentuk masjid, dan pengaruh sungai terhadap posisi masjid.

English Abstract

Pontianak Sultanate was youngest sultanate in West Kalimantan and it has heritage building such as mosque that building originality has kept up until now. Mosque and its pilgrims have interaction through see mosque and be in the worship room. This interaction produces the meaning as perception to mosque. The Digging of the meaning from the pilgrims besides to know the perception of mosque, it also to preservation of the mosque meaning. Digging of the meaning are done by Roland Barthes denotation and connotation semiology theory. It explained and analysed by descriptive qualitative method and data collected by random interview to the pilgrims. The meaning of the mosque from the pilgrims through its elements (category) such as roof, building body, pillars, ornamentation, pulpit and mihrab, room and building orientation, and room form are theme old, unique, beautiful, obvious, and great. Themes analysed by R. Barthes first order denotation meaning. The denotation meaning is from dictionary or lexicon meaning. In second order, the connotation meaning of mosque meant by its historical and cultural value, building unique, mosque as marker of its surround, relation between mosque and river, and its support to worshipping function. The dominant category is roof and building body and the dominant theme is old. The meaning from the pilgrims can be accepted because nearness between pilgrims to the mosque through relation between pilgrims characteristic and categories. The relation This relation result is the meaning that deepness and kind of the meaning suited to its cultural, education, and occupancy range as the most influence characteristic. The relation of pilgrims to theme is cultural characteristic and occupancy range as the dominant characteristic The relation between context and text as the result of the meaning from pilgrims is reciprocal relation from context (surrounding and culture) to the mosque. The relation from mosque to its surround is mosque as markers of its surround. The relation from context to mosque is relates to mosque renovation; influences from Malay, Middle East, Traditional, and Europe to mosque form; and influences from river to mosque position.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/978/052000362
Uncontrolled Keywords: makna, semiologi, masjid, jamaah, meaning, semiology, mosque, pilgrims
Subjects: 700 The Arts > 726 Buildings for religious and related purposes > 726.2 Mosques and minarets
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 08 Sep 2020 03:20
Last Modified: 24 Oct 2021 14:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178361
[thumbnail of WIRAWAN FAWAZA (2).pdf]
Preview
Text
WIRAWAN FAWAZA (2).pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item