Analisis Beban Kerja Pada Pekerja Gudang Bagian Cold Storage Dengan Metode Cardiovascular Load Dan Nasa-Tlx (Studi Kasus: Perusahaan Pengolahan Susu, Malang)

Danaswara, Arya (2019) Analisis Beban Kerja Pada Pekerja Gudang Bagian Cold Storage Dengan Metode Cardiovascular Load Dan Nasa-Tlx (Studi Kasus: Perusahaan Pengolahan Susu, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu strategi perusahaan demi meningkatkan produktivitas kerja perusahaan adalah perencanaan sumber daya manusia (SDM). Perencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta efisien dan efektif dalam membantu mewujudkan tujuan perusahaan. Salah satu aspek yang diperhatikan dalam SDM adalah beban kerja. Beban kerja adalah perbedaan antara kapasitas atau kemampuan pekerjaan dengan tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi. Perusahaan pengolahan susu di Kota Malang merupakan perusahaan yang memproduksi susu dan olahannya. Perusahaan ini memiliki komitmen tinggi dalam memberikan yang terbaik untuk kualitas produk, oleh karena itu perusahaan ini perlu memperhatikan seluruh aspek yang berkaitan dengan sistem operasional perusahaan. Salah satu aspek yang mempengaruhi hal tersebut adalah proses operasional pergudangan. Proses operasional pergudangan ini bertujuan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan efisiensi serta pengefektifan penyimpanan dan juga aliran keluar masuk barang. Salah satu gudang yang berada diperusahaan pengolahan susu ini adalah gudang basah (cold storage). Kondisi operasional pada pergudangan saat ini para pekerja gudang cold storage memiliki jam lembur yang tinggi. Kisaran waktu lembur seluruh pekerja gudang adalah 33 jam sampai 80 jam. Dengan adanya kondisi permasalahan waktu lembur yang tinggi perlu diadakan penelitian terhadap beban kerja menggunakan metode cardiovascular load dan NASA-TLX. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah beban kerja fisik dan beban kerja mental pekerja dipengaruhi kelelahan akibat waktu lembur yang tinggi. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data penelitian untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Pengumpulan data berupa denyut nadi kerja, denyut nadi istirahat dan hasil penyebaran kuesioner NASA-TLX. Selanjutnya, melakukan pengolahan data yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang diteliti. Pengolahan data dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengolahan beban kerja fisik metode cardiovascular load dan pengolahan beban kerja mental metode NASA-TLX. Pengolahan beban kerja fisik metode cardiovascular load dilakukan dengan cara menghitung rata-rata denyut nadi, menghitung %CVL dan pengklasifikasian %CVL, sedangkan pengolahan beban kerja mental metode NASA-TLX dilakukan dengan cara pemberian rating, pemberian bobot, pemberian skor dan pengklasifikasian NASA-TLX. Setelah dilakukan pengolahan data dengan metode cardiovascular load dan NASA-TLX, dilakukan pemberian rekomendasi perbaikan sesuai dengan hasil kalsifikasi beban kerja dari data yang didapat. Hasil dari penelitian beban kerja fisik menggunakan metode cardiovascular load didapatkan bahwa dua pekerja memiliki klasifikasi beban kerja fisik bermasalah yaitu pekerja warehouse feeder 2 dan warehouse feeder 6 dengan klasifikasi “Diperlukan perbaikan tetapi tidak mendesak”. Kemudian, hasil beban kerja mental yang didapat dari metode NASA-TLX bahwa seluruh pekerja memiliki masalah. Klasifikasi beban kerja mental para pekerja adalah “tinggi” dan “sangat tinggi”. Skor beban kerja mental yang paling tinggi adalah 86.67 untuk warehouse leader, 86.67 untuk warehouse feeder dan 84 untuk admin. Diperlukan perbaikan untuk mengatasi masalah beban kerja mental yang dialami oleh para pekerja gudang cold storage.

English Abstract

One of the company's strategies for increasing the productivity of company work is human resource planning (HR). Human resource planning is planning the workforce to match the needs of the company as well as being efficient and effective in helping to realize company goals. One aspect that is considered in HR is the workload. Workload is the difference between work capacity or ability and work demands that must be faced. Dairy processing companies in Malang are companies that produce milk and its processed products. This company has a high commitment in providing the best for product quality, therefore this company needs to pay attention to all aspects related to the company's operational system. One aspect that affects this is the warehousing operational process. This warehousing operational process aims to plan, implement and control the efficiency and effectiveness of storage and also the flow of goods in and out. One of the warehouses in the milk processing company is cold storage. The current operational conditions in warehousing cold storage warehouse workers have high overtime hours. The overtime period for all warehouse workers is 33 hours to 80 hours. Given the conditions of high overtime problems, research on workloads using the cardiovascular load and NASA-TLX methods needs to be conducted. This study was conducted to analyze whether the physical workload and mental workload of workers affected by fatigue due to high overtime. The research began with the collection of research data to support the research conducted. Data collection in the form of work pulse, resting pulse and the results of the distribution of NASATLX questionnaire. Furthermore, data processing aims to solve the problem under study. Data processing is divided into two parts, namely the processing of the physical workload of the cardiovascular load method and the processing of the mental workload of the NASA-TLX method. The processing of the physical workload of the cardiovascular load method is done by calculating the average pulse rate, calculating the% CVL and the classification of% CVL, while the mental workload processing of the NASA-TLX method is done by rating, weighting, scoring and NASATLX classification. After processing the data with the cardiovascular load method and NASATLX, recommendations for improvement are made in accordance with the results of workload calcifications from the data obtained. The results of a study of physical workload using the cardiovascular load method found that two workers had a classification of problematic physical workloads, warehouse feeder 2 workers and warehouse feeder 6 with the classification "Improved but not urgent". Then, the mental workload results obtained from the NASA-TLX method that all workers have a problem. The mental workload classification of workers is "high" and "very high". The highest mental workload score was 86.67 for warehouse leader, 86.67 for warehouse feeder and 84 for admin. Improvements are needed to overcome the mental workload problems experienced by cold storage warehouse workers.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2019/982/052000366
Uncontrolled Keywords: Salah satu strategi perusahaan demi meningkatkan produktivitas kerja perusahaan adalah perencanaan sumber daya manusia (SDM). Perencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta efisien dan efektif dalam membantu mewujudkan tujuan perusahaan. Salah satu aspek yang diperhatikan dalam SDM adalah beban kerja. Beban kerja adalah perbedaan antara kapasitas atau kemampuan pekerjaan dengan tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi. Perusahaan pengolahan susu di Kota Malang merupakan perusahaan yang memproduksi susu dan olahannya. Perusahaan ini memiliki komitmen tinggi dalam memberikan yang terbaik untuk kualitas produk, oleh karena itu perusahaan ini perlu memperhatikan seluruh aspek yang berkaitan dengan sistem operasional perusahaan. Salah satu aspek yang mempengaruhi hal tersebut adalah proses operasional pergudangan. Proses operasional pergudangan ini bertujuan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan efisiensi serta pengefektifan penyimpanan dan juga aliran keluar masuk barang. Salah satu gudang yang berada diperusahaan pengolahan susu ini adalah gudang basah (cold storage). Kondisi operasional pada pergudangan saat ini para pekerja gudang cold storage memiliki jam lembur yang tinggi. Kisaran waktu lembur seluruh pekerja gudang adalah 33 jam sampai 80 jam. Dengan adanya kondisi permasalahan waktu lembur yang tinggi perlu diadakan penelitian terhadap beban kerja menggunakan metode cardiovascular load dan NASA-TLX. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah beban kerja fisik dan beban kerja mental pekerja dipengaruhi kelelahan akibat waktu lembur yang tinggi. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data penelitian untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Pengumpulan data berupa denyut nadi kerja, denyut nadi istirahat dan hasil penyebaran kuesioner NASA-TLX. Selanjutnya, melakukan pengolahan data yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang diteliti. Pengolahan data dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengolahan beban kerja fisik metode cardiovascular load dan pengolahan beban kerja mental metode NASA-TLX. Pengolahan beban kerja fisik metode cardiovascular load dilakukan dengan cara menghitung rata-rata denyut nadi, menghitung %CVL dan pengklasifikasian %CVL, sedangkan pengolahan beban kerja mental metode NASA-TLX dilakukan dengan cara pemberian rating, pemberian bobot, pemberian skor dan pengklasifikasian NASA-TLX. Setelah dilakukan pengolahan data dengan metode cardiovascular load dan NASA-TLX, dilakukan pemberian rekomendasi perbaikan sesuai dengan hasil kalsifikasi beban kerja dari data yang didapat. Hasil dari penelitian beban kerja fisik menggunakan metode cardiovascular load didapatkan bahwa dua pekerja memiliki klasifikasi beban kerja fisik bermasalah yaitu pekerja warehouse feeder 2 dan warehouse feeder 6 dengan klasifikasi “Diperlukan perbaikan tetapi tidak mendesak”. Kemudian, hasil beban kerja mental yang didapat dari metode NASA-TLX bahwa seluruh pekerja memiliki masalah. Klasifikasi beban kerja mental para pekerja adalah “tinggi” dan “sangat tinggi”. Skor beban kerja mental yang paling tinggi adalah 86.67 untuk warehouse leader, 86.67 untuk warehouse feeder dan 84 untuk admin. Diperlukan perbaikan untuk mengatasi masalah beban kerja mental yang dialami oleh para pekerja gudang cold storage, Cardiovascular Load, Malang City Milk Processing Company, NASA-TLX and Work Design Analysis
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.3 Personnel management (human resource management)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 17 Nov 2020 00:08
Last Modified: 24 Oct 2021 14:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178340
[thumbnail of ARYA DANASWARA (2).pdf]
Preview
Text
ARYA DANASWARA (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item