Mardiana, Nur Agustin (2019) Optimasi Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Laut M1.SP3.121015.101.a. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh S. aureus biasanya diatasi dengan pemberian antibiotik. Namun, adanya kasus resistensi mendorong pemanfaatan sumber alternatif alami dengan memanfaatkan metabolit sekunder yang diproduksi oleh bakteri laut. Pada penelitian sebelumnya, telah didapatkan 5 isolat bakteri laut yang berpotensi sebagai antibakteri. Namun, belum diketahui isolat bakteri laut yang memiliki daya hambat terbesar terhadap S. aureus. Selain itu, produksi metabolit sekunder bakteri laut yang bersifat sebagai antibakteri dalam jumlah sedikit sehingga perlu dilakukan tahap optimasi. Optimasi pada sumber karbon, nitrogen, dan suhu diperlukan karena perannya sebagai inducer dalam peningkatan produksi metabolit sekunder. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menentukan salah satu dari 5 isolat bakteri laut yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar (2) mengoptimalkan aktivitas antibakteri dari bakteri laut dengan optimasi konsentrasi karbon, nitrogen dan suhu. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap percobaan. Tahap pertama yaitu memilih isolat bakteri laut yang akan digunakan serta mengidentifikasinya. Tahap kedua yaitu memilih sumber karbon, nitrogen, dan suhu. Tahap ketiga yaitu mengoptimasi konsentrasi karbon, nitrogen dan suhu untuk menghambat aktivitas S. aureus. Tahap pertama dan kedua menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Tahap ketiga menggunakan Response Surface Methodology metode Box Benhken Design. Hasil penelitian pada tahap I menunjukkan aktivitas antibakteri isolat M1.SP3.121015.101.a > STA 45/18.11.16/1000 m/ 10-1.4 > STA 50/24.11.16/25 m/10-1.4 > STA 45/18.11.16/100m/ 10-4.2 > STA47/19.11.16/5m/10-4.(1.1) dengan aktivitas antibakteri sebesar 4,2 mm dan berdasarkan analisa 16 S rRNA diduga termasuk ke dalam B. tequilensis strain K 24.2. Tahap II didapatkan bahwa sukrosa adalah sumber karbon dan pepton sebagai sumber nitrogen yang baik dalam menghambat S. aureus. Tahap III didapatkan kondisi optimum media fermentasi untuk menghasilkan aktivitas antibakteri sebesar 8,72 mm dengan komposisi sumber karbon berupa sukrosa yaitu 2,15 %, sumber nitrogen berupa pepton yaitu 1,08%, dan suhu fermentasi yaitu 31,18oC. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa aktivitas antibakteri isolat M1.SP3.121015.101.a dapat meningkat dengan mengoptimasi sumber karbon, nitrogen, dan suhu.
English Abstract
Infectious disease caused by S. aureus is treated with antibiotic. Unfortunatelly, resistance case encourages the utilization of natural alternative sources such as secondary metabolites produced by marine bacteria. From the previous study, 5 marine bacterias that have antibacterial activity were isolated. However, antibacterial activity against S. aureus was unknown. Beside that, secondary metabolites were produced in small quantity. To enchance secondary metabolite, optimization process is needed. Optimization of carbon source, nitrogen, and temperature was choosen because it has potential as inducer to increase antibacterial activity. Based on it, the purpose of this study (1) determined 1 out of 5 marine bacteria isolate that have the biggest antibacterial activity (2) optimized antibacterial activity with optimize the concentraction of carbon, nitrogen and temperature. This research was divided into three stages. First stage is to choose one marine bacteria that have the biggest antibacterial activity and to indentifiy the bacteria. Second stage is to choose carbon, nitrogen source, and temperature. Third stage was to optimize carbon and nitrogen concentration and temperature. First and second stage was conducted using Completely Randomized Design. The third stage was conducted using Box-Benhken of Response Surface Methodology. The result of research in first stage showed that M1.SP3.121015.101.a > STA 45/18.11.16/1000 m/ 10-1.4 > STA 50/24.11.16/25 m/10-1.4 > STA 45/18.11.16/100m/ 10-4.2 > STA47/19.11.16/5m/10-4.(1.1) with antibacterial activity against S. aureus and based on 16S-rRNA it was suspected as B.tequilensis strain K 24.2. Second stage showed that sucrose as carbon source and pepton as nitrogen source has the highest inhibition zone against S.aureus Third stage showed that the optimal fermentation condition was 2,15% sucrose, 1,08% pepton, and 31,18oC to inhibit S. aureus. Based on result, the optimization carbon,nitrogen, and temperature of isolat M1.SP3.121015.101.a can increase antibacterial activity
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/579.3/MAR/o/2020/042000768 |
Uncontrolled Keywords: | BACTERIA,MARINE MICROBIOLOGY,ANTI BAKTERIAL AGENTS |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.3 Prokaryotes |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 24 Jan 2020 03:08 |
Last Modified: | 06 Jul 2022 01:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178332 |
Text
Nur Agustin Mardiana.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |