Analisis Manfaat Langsung Pengerukan Waduk Sutami Untuk Pembangkitan Energi Listrik

-, Setiyantono (2019) Analisis Manfaat Langsung Pengerukan Waduk Sutami Untuk Pembangkitan Energi Listrik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bendungan Sutami adalah bendungan terbesar yang terletak di Malang, Jawa Timur dan dilengkapi dengan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas daya terpasang 3x35 MW. Untuk menjamin keberlangsungan operasi pembangkit listrik melalui pencegahan terjadinya gangguan akibat penumpukan sedimen di intake PLTA, pengelola bendungan telah melakukan kegiatan pengerukan sedimen secara rutin dengan volume pengerukan ± 450.000 m3/tahun. Peningkatan volume pengerukan dari kapasitas volume yang saat ini dilakukan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak semakin lamanya masa operasi PLTA sehingga potensi keuntungan dari sisi peningkatan atau tambahan energi listrik di masa yang akan datang diperoleh. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis pengujian data inflow historis yang ada, analisis debit bangkitan selama 27 tahun ke depan (2018-2044), analisis kapasitas volume pengerukan peralatan (kapal keruk), analisis sebaran sedimen di waduk untuk memperkirakan kapasitas tampungan waduk selama 27 tahun yang akan datang dan perkiraan energi listrik terbangkitan. Analisis dilakukan pada 4 skenario yaitu Skenario 1 (Skenario tidak dilakukan kegiatan pengerukan), Skenario 2 (Skenario pengerukan dilaksanakan seperti kondisi pengerukan saat ini), Skenario 3 (Skenario memaksimalkan masa pelaksanaan pengerukan dengan 2 unit peralatan kapal keruk yang ada) dan Skenario 4 (Skenario menambah 1 unit peralatan kapal keruk). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bila dibandingkan dengan kondisi tidak dilaksanakan pengerukan sedimen waduk, maka tambahan energi listrik yang diperoleh dengan rata-rata volume pengerukan sebesar 451.691 m3/tahun (Skenario 2), 573.843 m3/tahun (Skenario 3) dan 921.921 m3/tahun (Skenario 4) akan memberikan tambahan energi listrik berturut sebesar sebesar 1.800.289.337 kWh, 2.275.499.988 kWh dan 2.738.266.587 kWh. Dengan metode Incremental BC Ratio, skenario 3 dengan rata-rata volume pengerukan per tahun ±573.843 m3 adalah alternatif skenario yang memberikan nilai manfaat pembangkitan energi listrik tertinggi dengan parameter kelayakan dengan nilai BC Ratio sebesar 1,521 dan Net-Benefit sebesar Rp. 144,41 Miliar.

English Abstract

Sutami Dam is the largest dam located in Malang, East Java, Indonesia and equipped with Hydroelectric Power Plant (PLTA) with an installed power capacity of 3x35 MW. To ensure the continuity of the operation of the power plant by preventing the occurrence of disturbances due to sediment buildup at the PLTA intake, the operator has carried out routine sediment dredging activities with a dredging volume about 450,000 m3 / year. The increase in dredging volume from the current volume capacity is expected to have an impact on the length of operation of the hydropower plant so that the potential benefits in terms of increasing or additional electrical energy in the future are obtained. The analysis carried out in this study included the analysis of existing historical inflow data analysis, generated discharge analysis for the next 27 years (2018-2044), analysis of dredging volume equipment capacity (dredgers), the distribution of sediments in reservoirs analysis to estimate reservoir capacity for the next 27 years and the analysis of estimated electricity generated. The analysis was carried out in 4 scenarios, namely Scenario 1 (Scenario with no dredging activity), Scenario 2 (Dredging scenario carried out as current dredging conditions), Scenario 3 (Scenario maximizes the dredging work period with 2 units existing dredge equipment) and Scenario 4 (Scenario carried out the dredging with adding 1 unit of dredger equipment). The results showed that when compared with the Scenario 1 (conditions no dredging activity), the additional electrical energy obtained by the average dredging volume was 451,691 m3 / year (Scenario 2), 573,843 m3 / year (Scenario 3) and 921,921 m3/ year (Scenario 4) will provide additional electrical energy in the amount of 1,800,289,337 kWh, 2,275,499,988 kWh and 2,738,266,587 kWh. With the Incremental BC Ratio method, scenario 3 with an average volume of dredging per year ± 573,843 m3 is an alternative scenario that provides the highest value of the benefits of electricity generation with feasibility parameters BC Ratio of 1.521 and Net-Benefit of Rp. 144.41 billion.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/627.86/SET/a/2019/041902912
Uncontrolled Keywords: RESERVOIRS, POWER - PLANTS
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.8 Dams and reservoirs > 627.86 Reservoirs
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Pengairan, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 23 Jan 2020 09:23
Last Modified: 23 Jan 2020 09:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178315
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item